Tak Senang dengan Liga Super Eropa, Solskjaer Lega Man United Pilih Mundur

MANCHESTER - Pelatih Manchester United (MU), Ole Gunnar Solskjaer ikut menanggapi kekisruhan terkait wacana Liga Super Eropa . Dia mengaku tidak menyukai konsep yang disusun dan senang ketika banyak peserta yang akhirnya memilih mengundurkan diri, termasuk Setan Merah.



Liga Super Eropa sempat mengejutkan publik ketika mengumumkan 12 peserta pada Senin (19/4/2021). Man United termasuk menjadi salah satu peserta bersama lima klub papan atas Inggris lainnya.

Namun, setelah pengumuman itu, Man United memilih menarik diri. Adanya protes keras dari penggemar dan pecinta sepak bola di seluruh dunia membuat klub berjuluk The Red Devils tersebut memutuskan untuk keluar.

Solskjaer sebelumnya memilih berkomentar terkait Liga Super Eropa. Namun, pada akhirnya, dia buka mulut dengan menyatakan tidak menyukai konsep yang senang. Karena itu, dia merasa senang ketika dunia sepak bola bersatu menentangnya.

“Pertama-tama saya sangat senang bahwa para penggemar telah menyuarakan pendapat mereka dan kami telah mendengarkan mereka. Dengan cara yang aneh, hal itu menyatukan komunitas sepak bola dan saya pikir ini sangat penting dan saya sangat bahagia,” ungkap Solskjaer.

Solskjaer punya alasan kuat mengapa tidak menyukai konsep Liga Super Eropa. Dia menyebut jika tim ingin mentas di kompetisi Eropa, maka harus didasarkan pada prestasi. Sementara, diturnamen itu hanya menggunakan sistem penunjukkan yang sebelumnya telah terpilih 12 tim.

“Ketika saya memikirkannya, saya tidak menyukai konsepnya. Karena itu harus berdasarkan prestasi ketika saya ingin mendapatkan hak bermain di Eropa. Anda tidak bisa diberikan begitu saja karena nama Anda ini dan itu,” jelas Solskjaer.

“Anda harus mendapatkan hak untuk berada di sana dengan performa terbaik. Bagi saya, saya sangat senang kepada semua klub yang telah mengakui kesalahan mereka, bahwa ini adalah ide yang buruk dan hasilnya juga,” lanjutnya, dilansir goal.

Solskjaer memahami setiap klub pasti ingin mengikuti turnamen besar di Eropa. Tapi, itu baru terasa indah jika diraih dengan kerja keras. “Man United adalah klub terbesar di dunia dan kami ingin menjadi bagian dari sepak bola Eropa,” ucapnya.



“Tapi, kami ingin melakukannya seperti yang dilakukan pemain saya musim lalu. Ketika membahas ketakutan gagal ke Liga Champions karena tertinggal banyak poin, mereka menyatukan diri. Datang sebagai satu tim dan kami mencapai posisi ketiga yang merupakan pencapaian bagus,” pungkasnya.