Cerdas di Atas Ring, Cara Berpikir Fury Dinilai Seperti Muhammad Ali

LONDON - Mantan juara empat kelas berbeda (menengah, menengah super, berat ringan, dan berat) Roy Jones Jr, memuji sosok petinju Inggris Tyson Fury.

Jones Jr yang kini menjadi pelatih menilai Fury lebih cerdas daripada kebanyakan petinju kelas berat saat ini.

Jones Jr, yang dipandang sebagai salah satu petarung terbaik dalam sejarah tinju dunia, mengungkapkan pujiannya kepada iFL TV, saat bicara tentang penampilan Fury ketika menghentikan perlawanan Deontay Wilder di ronde ketujuh pada Februari 2020 lalu di MGM Grand, Las Vegas, AS. Kemenangan itu memastikan Fury meraih sabuk juara kelas berat WBC.

“Tyson Fury adalah salah satu orang paling cerdas dalam tinju hari ini. Saya bicara langsung kepadanya tiga atau empat tahun yang lalu bahwa jika dia mendapatkan tindakannya bersama dan dirinya dalam kondisi prima, dia akan sangat senang dengan hasilnya karena dia bisa mengalahkan semua petinju,” kata Jones dilansir boxingscene.com.

"Fury lebih pintar daripada kebanyakan dari mereka. Dia lebih berbakat dalam tinju daripada kebanyakan dari mereka. Dia menggunakan kemampuannya lebih pintar daripada kebanyakan dari mereka. Muhammad Ali adalah yang terbesar sepanjang masa, tetapi dia hanya menggunakan 65% keterampilan tinju dan 35% adalah pikirannya. Sebagian tinju adalah masalah mental.”

"Saya tidak mengatakan Fury sama baiknya dengan Ali, tetapi dia memiliki pikiran seperti Ali. Dengan pikiran seperti itu, dia bisa menjadi siapa saja.”

"Saya pikir, pada sebuah pertunjukan lokal yang saya lihat di sana dan saya berkata kepadanya: 'Jika Anda berikan diri Anda untuk bertinju selama lima tahun, Anda akan luar biasa dan Anda akan mengalahkan semua orang ini.' Saya suka dia sampai mati. Saya senang padanya dan bangga bahwa dia bisa melakukannya.”

"Saya melihatnya sebagai No. 1 dan saya pikir dia melawan Anthony Joshua adalah pertarungan yang bagus. Joshua memiliki lebih banyak senjata daripada Wilder dan memiliki lebih banyak untuk dibawa ke pertandingan daripada Wilder. Dia punya beberapa perencanaan.”