Jelang Liga 1 2021, Pengembangan Talenta Muda Jadi Prioritas PSM Makassar
loading...
A
A
A
SOLO - PSM Makassar dipaksa menelan kekalahan 1-2 dari PS Sleman pada perebutan tempat ketiga Piala Menpora 2021 . Pelatih Syamsuddin Batolla menyebut penampilan pemain mudanya belum sesuai harapan. Padahal, instruksi yang diberikan sudah berjalan dengan baik.
Syamsuddin memang melakukan rotasi dengan menurunkan sejumlah pemain muda saat bentrok PS Sleman di Stadion Manahan untuk menambah jam terbang. Tujuan lainnya adalah melihat performa mereka pada pertandingan kompetitif.
Sayangnya, talenta muda yang diturunkan belum bermain maksimal dan cenderung mengalami demam panggung. Hal itu pun menjadi pekerjaan rumah baginya untuk segera melakukan evaluasi dan pembenahan sebelum kompetisi Liga 1 2021 bergulir.
“Ya sesuai instruksi ada, ada beberapa pemain debutan yang saat ini kami coba, memang ada beberapa pemain yang bermain tidak maksimal. Makanya kami merotasi di babak kedua,” jelas Syamsuddin.
Pada laga itu PSM sempat tertinggal dulu akibat penalti Irfan Jaya dimenit ke-34. Namun, bisa dibalas Sutanto Tan setelah jeda, tepatnya pada menit ke-59. Namun, Juku Eja harus kalah setelah Irkham Zahrul Mila mencetak gol kemenangan PS Sleman di menit ke-65.
“Ya, itu yang jadi masalah karena kita memberi kesempatan pemain muda untuk melihat sampai dimana kemajuannya. Tapi, ternyata masih grogi dalam bermain,” lanjutnya, dilansir liga indonesia baru.
Setelah mengikuti turnamen pra-musim ini, skuad PSM diliburkan dulu. Syamsudin belum bisa memastikan kapan pasukannya akan kembali berkumpul untuk melakukan persiapan. Dia masih akan berkonsultasi dengan manajemen perihal kapan aktivitas tim akan dimulai kembali.
“Jadi setelah Piala Menpora ini kita kasih rest anak-anak. Ya, apakah sebelum lebaran kita mulai latihan atau setelahnya itu kan komunikasi dulu dengan manajemen. Termasuk bagaimana mempersiapkan tim kedepan untuk liga,” pungkas pelatih asal Maros, Sulawesi Selatan, itu.
Syamsuddin memang melakukan rotasi dengan menurunkan sejumlah pemain muda saat bentrok PS Sleman di Stadion Manahan untuk menambah jam terbang. Tujuan lainnya adalah melihat performa mereka pada pertandingan kompetitif.
Sayangnya, talenta muda yang diturunkan belum bermain maksimal dan cenderung mengalami demam panggung. Hal itu pun menjadi pekerjaan rumah baginya untuk segera melakukan evaluasi dan pembenahan sebelum kompetisi Liga 1 2021 bergulir.
“Ya sesuai instruksi ada, ada beberapa pemain debutan yang saat ini kami coba, memang ada beberapa pemain yang bermain tidak maksimal. Makanya kami merotasi di babak kedua,” jelas Syamsuddin.
Pada laga itu PSM sempat tertinggal dulu akibat penalti Irfan Jaya dimenit ke-34. Namun, bisa dibalas Sutanto Tan setelah jeda, tepatnya pada menit ke-59. Namun, Juku Eja harus kalah setelah Irkham Zahrul Mila mencetak gol kemenangan PS Sleman di menit ke-65.
“Ya, itu yang jadi masalah karena kita memberi kesempatan pemain muda untuk melihat sampai dimana kemajuannya. Tapi, ternyata masih grogi dalam bermain,” lanjutnya, dilansir liga indonesia baru.
Setelah mengikuti turnamen pra-musim ini, skuad PSM diliburkan dulu. Syamsudin belum bisa memastikan kapan pasukannya akan kembali berkumpul untuk melakukan persiapan. Dia masih akan berkonsultasi dengan manajemen perihal kapan aktivitas tim akan dimulai kembali.
Baca Juga
“Jadi setelah Piala Menpora ini kita kasih rest anak-anak. Ya, apakah sebelum lebaran kita mulai latihan atau setelahnya itu kan komunikasi dulu dengan manajemen. Termasuk bagaimana mempersiapkan tim kedepan untuk liga,” pungkas pelatih asal Maros, Sulawesi Selatan, itu.
(mirz)