Insiden Berkerumun Usai Persija Juara Piala Menpora, The Jakmania Sampaikan Permintaan Maaf
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengurus Pusat The Jakmania, yang merupakan kelompok suporter Persija Jakarta menanggapi adanya kerumunan selepas tim kebanggaan mereka menjadi kampiun dalam final Piala Menpora 2021 . Mereka menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut.
"Kami memohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi apabila perayaan juara yang dilakukan oleh teman-teman the Jakmania menimbulkan keresahan," demikian bunyi pernyataan resmi The Jakmania yang dikirimkan melalui pesan handphone ke Menpora Amali.
"Tidak ada niat sedikitpun dari kami selaku Pengurus Pusat the Jakmania untuk menginstruksikan anggota melakukan konvoi, atau perayaan apapun yang berlebihan apalagi sampai melanggar protokol kesehatan yang sudah ditetapkan,"
Selama turnamem pramusim ini, pengurus The Jakmania sudah mengimbau untuk #NontonDiRumah. Berbagai kampanye telah dkumandangkan, imbauan melalui koordinator wilayah, biro resmi dan media sosial the Jakmania juga sudah sering dilakukan.
"Namun, final kedua memang berbeda. Setelah setahun lamanya, Jakarta bahkan Indonesia berada dalam keadaan tanpa sepak bola. Kemudian turnamen yang berhasil menyita perhatian dan emosi, ditambah laga final mempertemukan Persija Jakarta dengan Persib Bandung, semua menimbulkan spontanitas bagi sebagian the Jakmania,"
"Meskipun jumlahnya masih sangat sedikit dibandingkan pawai juara kami beberapa waktu lalu, baik itu ketika menjuarai Piala Presiden, maupun Liga 1. Hal ini menggambarkan bahwa the Jakmania masih menahan diri, masih mematuhi protokol dan komiteman bersama yang telah ditetapkan untuk tetap berada di rumah,"
Lebih lanjut, Pengurus Pusat The Jakmania mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali. Mereka menilai, Menpora Amali telah berupaya keras untuk menggairahkan kembali sepak nasional Indonesia.
"Berkat jerih payah beliau (Menpora Amali), akhirnya sepak bola Indonesia kembali bergairah lagi setelah setahun lamanya berhenti karena pandemi. Selanjutnya kepada federasi dan operator Piala Menpora yang sudah berhasil menjalankan turnamen Piala Menpora sampai tuntas, dan menghasilkan tim kebanggaan kami menjadi juara,"
Atas kejadian tersebut, Jakmania berharap ini menjadi pembelajaran bagi mereka serta suporter lainnya agar kedepan bisa sama-sama saling menjaga kota masing-masing dan mengutamakan protokol kesehatan.
"Kami memohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi apabila perayaan juara yang dilakukan oleh teman-teman the Jakmania menimbulkan keresahan," demikian bunyi pernyataan resmi The Jakmania yang dikirimkan melalui pesan handphone ke Menpora Amali.
"Tidak ada niat sedikitpun dari kami selaku Pengurus Pusat the Jakmania untuk menginstruksikan anggota melakukan konvoi, atau perayaan apapun yang berlebihan apalagi sampai melanggar protokol kesehatan yang sudah ditetapkan,"
Selama turnamem pramusim ini, pengurus The Jakmania sudah mengimbau untuk #NontonDiRumah. Berbagai kampanye telah dkumandangkan, imbauan melalui koordinator wilayah, biro resmi dan media sosial the Jakmania juga sudah sering dilakukan.
"Namun, final kedua memang berbeda. Setelah setahun lamanya, Jakarta bahkan Indonesia berada dalam keadaan tanpa sepak bola. Kemudian turnamen yang berhasil menyita perhatian dan emosi, ditambah laga final mempertemukan Persija Jakarta dengan Persib Bandung, semua menimbulkan spontanitas bagi sebagian the Jakmania,"
"Meskipun jumlahnya masih sangat sedikit dibandingkan pawai juara kami beberapa waktu lalu, baik itu ketika menjuarai Piala Presiden, maupun Liga 1. Hal ini menggambarkan bahwa the Jakmania masih menahan diri, masih mematuhi protokol dan komiteman bersama yang telah ditetapkan untuk tetap berada di rumah,"
Lebih lanjut, Pengurus Pusat The Jakmania mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali. Mereka menilai, Menpora Amali telah berupaya keras untuk menggairahkan kembali sepak nasional Indonesia.
"Berkat jerih payah beliau (Menpora Amali), akhirnya sepak bola Indonesia kembali bergairah lagi setelah setahun lamanya berhenti karena pandemi. Selanjutnya kepada federasi dan operator Piala Menpora yang sudah berhasil menjalankan turnamen Piala Menpora sampai tuntas, dan menghasilkan tim kebanggaan kami menjadi juara,"
Atas kejadian tersebut, Jakmania berharap ini menjadi pembelajaran bagi mereka serta suporter lainnya agar kedepan bisa sama-sama saling menjaga kota masing-masing dan mengutamakan protokol kesehatan.