Courtois Jadikan Pertandingan Leg Kedua Lawan Chelsea Seperti Final
loading...
Penjaga gawang Real Madrid Thibaut Courtois. Foto: Istimewa
A
A
A
MADRID - Penjaga gawang Real Madrid Thibaut Courtois menyebut pertandingan leg kedua Liga Champions melawan Chelsea di Stamford Bridge, sebagai laga final. Itu setelah hasil imbang 1-1 di Madrid.
Pada laga itu, Karim Benzema mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-29 saat Madrid bangkit dari ketinggalan berkat gol menit 14 menit dari pemain Chelsea Christian Pulisic.
"Leg kedua akan seperti final piala. Agresi dan intensitas mereka, yang lebih besar dari kami, berdampak buruk," kata Courtois pasca pertandingan setelah menghadapi mantan timnya Chelsea, di mana ia memenangkan dua gelar Liga Premier sebelum pergi pada 2018.
"Kami ingin membuat awal yang mereka lakukan dan menerapkan tekanan tinggi. Mereka memberikan segalanya. Kami berjuang sedikit lebih dalam 20-25 menit pembukaan," katanya.
"Kami harus meningkatkan penguasaan bola. Kami lebih memegang kendali di babak kedua," tandas dia.
Gol Benzema adalah satu-satunya tembakan tepat sasaran Madrid ke gawang Chelsea. Hanya versus Paris Saint-Germain pada September 2019 - ketika mereka tidak memilikinya -mereka memiliki lebih sedikit dalam pertandingan Liga Champions sejak Opta mulai mengumpulkan data seperti itu pada 2003-04.
Sementara itu, ini adalah satu-satunya pertandingan di mana Madrid belum mencetak setidaknya dua gol di kandang musim ini dalam pertandingan Liga Champions. Meski begitu, mereka adalah tim yang paling banyak mencetak gol kandang sejauh ini di kompetisi (14).
"Dengan skor 1-1, leg kedua seperti final piala. Saya tidak berpikir itu akan berakhir 0-0," tambah Courtois.
"Mereka mungkin lebih santai tentang hal itu, tetapi saya pikir mereka salah jika duduk santai. Kami membuat mereka bermasalah saat kami dalam penguasaan bola. Kami akan melihat permainan seperti apa itu. Saat kami menganalisanya dengan Zidane, kami akan melihat apa rencana untuk Stamford Bridge," ungkap dia.
Pada laga itu, Karim Benzema mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-29 saat Madrid bangkit dari ketinggalan berkat gol menit 14 menit dari pemain Chelsea Christian Pulisic.
"Leg kedua akan seperti final piala. Agresi dan intensitas mereka, yang lebih besar dari kami, berdampak buruk," kata Courtois pasca pertandingan setelah menghadapi mantan timnya Chelsea, di mana ia memenangkan dua gelar Liga Premier sebelum pergi pada 2018.
"Kami ingin membuat awal yang mereka lakukan dan menerapkan tekanan tinggi. Mereka memberikan segalanya. Kami berjuang sedikit lebih dalam 20-25 menit pembukaan," katanya.
"Kami harus meningkatkan penguasaan bola. Kami lebih memegang kendali di babak kedua," tandas dia.
Gol Benzema adalah satu-satunya tembakan tepat sasaran Madrid ke gawang Chelsea. Hanya versus Paris Saint-Germain pada September 2019 - ketika mereka tidak memilikinya -mereka memiliki lebih sedikit dalam pertandingan Liga Champions sejak Opta mulai mengumpulkan data seperti itu pada 2003-04.
Sementara itu, ini adalah satu-satunya pertandingan di mana Madrid belum mencetak setidaknya dua gol di kandang musim ini dalam pertandingan Liga Champions. Meski begitu, mereka adalah tim yang paling banyak mencetak gol kandang sejauh ini di kompetisi (14).
"Dengan skor 1-1, leg kedua seperti final piala. Saya tidak berpikir itu akan berakhir 0-0," tambah Courtois.
"Mereka mungkin lebih santai tentang hal itu, tetapi saya pikir mereka salah jika duduk santai. Kami membuat mereka bermasalah saat kami dalam penguasaan bola. Kami akan melihat permainan seperti apa itu. Saat kami menganalisanya dengan Zidane, kami akan melihat apa rencana untuk Stamford Bridge," ungkap dia.
Lihat Juga :
