Sadar Posisi, Juventus Target Runner-up
loading...
Matthijs de Ligt paham posisi Juventus, tak lagi berambisi mengejar Scudetto/Foto/Blackwhitereadallover
A
A
A
TURIN - Paham posisi, Juventus tak lagi berambisi mengejar Scudetto. Penggawa La Vecchia Signora Matthijs de Ligt mengungkapkan timnya realistis memburu posisi kedua di Serie A 2020/2021 .
De Ligt yakin Juventus akan finis di posisi empat besar saat kompetisi berakhir. Bahkan, posisi runner-up sangat mungkin dicapai Pasukan Andrea Pirlo.
Juventus saat ini menempati posisi keempat dan memiliki perbedaan sampai 13 poin dengan Nerazzurri -julukan Inter.
Dengan perbedaan 13 poin tersebut dan kompetisi Serie A tinggal menyisakan lima laga lagi, maka sulit bagi Juventus untuk mengejar Inter. Itulah yang dirasakan De Ligt dan alasan tersebutlah yang pada akhirnya membuat Juventus kini hanya mengincar posisi kedua.
Bagi De Ligt, menjadi runner-up menjadi hasil terbaik yang bisa dilakukan Juventus pada musim 2020/2021 ini. Ia memastikan Juventus bakal melakukan berbagai cara agar bisa menyalip Atalanta untuk bisa tepat di bawah Inter.
“Kami tentunya memikirkan untuk meraih scudetto. Namun, target kami saat ini adalah finis di urutan kedua. Kami cukup kuat dan kami harus menargetkan posisi yang tinggi. Fokus utama kami kini adalah menempati urutan kedua,” kata De Ligt, melansir dari Football Italia, Sabtu (1/5/2021).
Dengan menyisakan lima laga lagi, sebenarnya peluang Juventus untuk bisa mengejar Atalanta cukup besar, apalagi mereka hanya berjarak dua poin saja. Namun, masalahnya adalah Juventus kesulitan untuk bermain konsisten. Juve akan menghadapi Udinese pada pekan ke-34, Minggu (2/5/2021).
Pada laga terakhirnya saja Juventus harus rela ditahan Fiorentina 1-1. Gara-gara hal tersebut, Bianconeri kehilangan dua poin penting yang sebenarnya bisa membuat mereka mengejar Atalanta.
Jadi, De Ligt merasa Juventus perlu bermain sekonsiten mungkin di lima laga tersisa. Tentunya juga berharap Atalanta dapat terpeleset di laga selanjutnya.
“Kami kecewa dengan hasil yang kami dapatkan di Florence (markas Fiorentina). Kami harus melalukan lebih (baik) lagi jika mau merebut tiga poin. Kami perlu memiliki intensitas, keberanian sat menguasai bola, dan tentunya bertahan lebih baik lagi,” tutupnya.
De Ligt yakin Juventus akan finis di posisi empat besar saat kompetisi berakhir. Bahkan, posisi runner-up sangat mungkin dicapai Pasukan Andrea Pirlo.
Juventus saat ini menempati posisi keempat dan memiliki perbedaan sampai 13 poin dengan Nerazzurri -julukan Inter.
Dengan perbedaan 13 poin tersebut dan kompetisi Serie A tinggal menyisakan lima laga lagi, maka sulit bagi Juventus untuk mengejar Inter. Itulah yang dirasakan De Ligt dan alasan tersebutlah yang pada akhirnya membuat Juventus kini hanya mengincar posisi kedua.
Bagi De Ligt, menjadi runner-up menjadi hasil terbaik yang bisa dilakukan Juventus pada musim 2020/2021 ini. Ia memastikan Juventus bakal melakukan berbagai cara agar bisa menyalip Atalanta untuk bisa tepat di bawah Inter.
“Kami tentunya memikirkan untuk meraih scudetto. Namun, target kami saat ini adalah finis di urutan kedua. Kami cukup kuat dan kami harus menargetkan posisi yang tinggi. Fokus utama kami kini adalah menempati urutan kedua,” kata De Ligt, melansir dari Football Italia, Sabtu (1/5/2021).
Dengan menyisakan lima laga lagi, sebenarnya peluang Juventus untuk bisa mengejar Atalanta cukup besar, apalagi mereka hanya berjarak dua poin saja. Namun, masalahnya adalah Juventus kesulitan untuk bermain konsisten. Juve akan menghadapi Udinese pada pekan ke-34, Minggu (2/5/2021).
Pada laga terakhirnya saja Juventus harus rela ditahan Fiorentina 1-1. Gara-gara hal tersebut, Bianconeri kehilangan dua poin penting yang sebenarnya bisa membuat mereka mengejar Atalanta.
Jadi, De Ligt merasa Juventus perlu bermain sekonsiten mungkin di lima laga tersisa. Tentunya juga berharap Atalanta dapat terpeleset di laga selanjutnya.
“Kami kecewa dengan hasil yang kami dapatkan di Florence (markas Fiorentina). Kami harus melalukan lebih (baik) lagi jika mau merebut tiga poin. Kami perlu memiliki intensitas, keberanian sat menguasai bola, dan tentunya bertahan lebih baik lagi,” tutupnya.
(sha)
Lihat Juga :
