Nadal Puas Raih Gelar Italia Open ke-10 dengan Kalahkan Djokovic
loading...
Rafael Nadal sukses merajai Italia Open 2021. Dia puas karena itu jadi gelar ke-10 nya di turnamen tanah liat ini. Apalagi, dengan mengalahkan Novak Djokovic. Foto: reuters
A
A
A
ROMA - Petenis asal Spanyol, Rafael Nadal keluar sebagai juara ATP Masters 1000 , Italia Open 2021, Senin (17/5/2021). Dia mengaku puas karena ini menjadi gelar ke-10 nya di turnamen tanah liat berhadiah 2,5 juta euro itu.
Lebih memuaskannya lagi, Nadal mampu menghabisi unggulan pertama, Novak Djokovic di final. Dia mampu mengalahkan wakil Serbia itu setelah bertempur tiga set selama 2 jam dan 49 menit, yakni dengan skor 7-5, 1-6, dan 6-3.
Mengalahkan Djokovic yang notabene jawara Italia Open 2020 menjadi momen spesial bagi Nadal. Selain berujung gelar ke-10 di event ini, hasil itu membuat rekor head-to-head dengan The Djoker semakin dekat. Kini head-to-head Nadal dengan Djokovic menjadi 28-29.
Walau masih tertinggal, setidaknya kini Nadal mulai menyaingi Djokovic. Terlebih kemenangannya di ATP Masters 1000 itu membuatnya menyamai catatan manis Djokovic yang sudah meraih total 36 gelar di turnamen level tersebut.
Tak heran jika Nadal mengaku sangat puas usai memenangkan pertandingan final ATP Masters 1000 Italia Open 2021 itu atas Djokovic. Dia senang bahwa gelar ke-10 nya di Italia Open itu melengkapi pencapaiannya di turnamen lain yang juga sudah meraih 10 kali kemenangan.
“Ini (kemenangan) yang sangat memuaskan. Benar-benar luar biasa (untuk) memiliki trofi ini sekali lagi,di sini, di Roma. “Gelar ke-10, saya sejak awal benar-benar ingin yang meraih gelar ke-10 itu, di sini di Roma,” ungkap Nadal, di laman resmi ATP Tour.
“Itu adalah salah satu gelar penting pertama yang saya menangkan dalam karier saya. Setelah mencapai gelar ke-10 di Roland Garros, 10 di Monte-Carlo, 10 di Barcelona, saya sangat menginginkan yang ini juga,” lanjutnya.
Meski berhasil memenangkan pertarungan final kontra Djokovic, semua itu diraih Nadal dengan tidak mudah. Untungnya, kecepatan dan kekuratan pukulan forehand Nadal mampu membuat Djokovic tidak berdaya.
“Menurut saya, saya telah bermain lebih baik dan lebih baik dengan teknik forehand saya selama beberapa pekan terakhir, saya berhasil mencapai titik kepercayaan diri. Hal positifnya adalah saya mampu menang dan solusi permainan forehand saya kini sudah jauh lebih baik daripada beberapa minggu terakhir,” tutupnya.
Lebih memuaskannya lagi, Nadal mampu menghabisi unggulan pertama, Novak Djokovic di final. Dia mampu mengalahkan wakil Serbia itu setelah bertempur tiga set selama 2 jam dan 49 menit, yakni dengan skor 7-5, 1-6, dan 6-3.
Mengalahkan Djokovic yang notabene jawara Italia Open 2020 menjadi momen spesial bagi Nadal. Selain berujung gelar ke-10 di event ini, hasil itu membuat rekor head-to-head dengan The Djoker semakin dekat. Kini head-to-head Nadal dengan Djokovic menjadi 28-29.
Walau masih tertinggal, setidaknya kini Nadal mulai menyaingi Djokovic. Terlebih kemenangannya di ATP Masters 1000 itu membuatnya menyamai catatan manis Djokovic yang sudah meraih total 36 gelar di turnamen level tersebut.
Tak heran jika Nadal mengaku sangat puas usai memenangkan pertandingan final ATP Masters 1000 Italia Open 2021 itu atas Djokovic. Dia senang bahwa gelar ke-10 nya di Italia Open itu melengkapi pencapaiannya di turnamen lain yang juga sudah meraih 10 kali kemenangan.
“Ini (kemenangan) yang sangat memuaskan. Benar-benar luar biasa (untuk) memiliki trofi ini sekali lagi,di sini, di Roma. “Gelar ke-10, saya sejak awal benar-benar ingin yang meraih gelar ke-10 itu, di sini di Roma,” ungkap Nadal, di laman resmi ATP Tour.
“Itu adalah salah satu gelar penting pertama yang saya menangkan dalam karier saya. Setelah mencapai gelar ke-10 di Roland Garros, 10 di Monte-Carlo, 10 di Barcelona, saya sangat menginginkan yang ini juga,” lanjutnya.
Meski berhasil memenangkan pertarungan final kontra Djokovic, semua itu diraih Nadal dengan tidak mudah. Untungnya, kecepatan dan kekuratan pukulan forehand Nadal mampu membuat Djokovic tidak berdaya.
Baca Juga :
Jadwal Play-in dan Playoff NBA 2020/2021
“Menurut saya, saya telah bermain lebih baik dan lebih baik dengan teknik forehand saya selama beberapa pekan terakhir, saya berhasil mencapai titik kepercayaan diri. Hal positifnya adalah saya mampu menang dan solusi permainan forehand saya kini sudah jauh lebih baik daripada beberapa minggu terakhir,” tutupnya.
(mirz)
Lihat Juga :
