Kehilangan Mentor, Ronaldo Ucapkan Terima Kasih kepada Gigi
loading...
A
A
A
MILAN - Jumat (22/5) kemarin menjadi hari duka bagi Ronaldo. Mantan penyerang Inter Milan asal Brasil itu kehilangan sosok yang cukup berjasa dalam kariernya. Ya, Luigi “Gigi” Simoni yang pernah menjadi pelatihnya di Giuseppe Meazza telah meninggal dunia pada usia 81 tahun.
Ronaldo menikmati musim terbaiknya selama membela Inter ketika diasuh Simoni pada 1997/1998. Pemilik nama lengkap Ronaldo Luis Nazario de Lima itu bisa mencetak 34 gol diseluruh kompetisi dan menjuarai Piala UEFA.
Karena itu, ketika mengetahui Gigi menghebuskan nafas terakhirnya setelah menjalani peawatan sejak 22 Juni akibat terserang stroke, Ronaldo segera menyampaikan bela sungkawa. Dia menyebut kalau almarhum telah melatihnya melebihi apa yang orang-orang bayangkan.
“Gigi Simoni bukan hanya sekadar pelatih bagi saya. Jika saya memikirkan tentangnya sekarang, saya melihatnya sebagai orang yang bijak dan baik. Dia tidak memaksa Anda melakukan sesuatu. Tapi, dia menjelaskan kepada Anda mengapa hal itu sangat penting,” ucap Ronaldo, di Instagram.
Ronaldo mengaku berhutang budi kepada mantan gelandang serang Juventus tersebut. Sebab, Gigi telah mengajarinya banyak hal mengenai sepak bola. Karena itu dia merasa sangat berduka karena telah kehilangan salah satu gurunya.
“Saya menganggapnya sebagai guru. Dia sebagai konduktor, dan kami sebagai pemain orkestra. Seperti itulah saya mengingatnya. Dengan senyuman seperti itu. Suaranya yang menenangkan, nasihatnya yang berharga,” ucap Ronaldo.
“Kami bisa dan seharunya dapat memenangi gelar lebih banyak. Tapi, kami memenanginya bersama-sama. Hal yang selalu dipakainya untuk menceramahi kami. Terima kasih boss. Anda mengajari saya melebihi yang orang-orang bayangkan,” tutupnya.
Ronaldo menikmati musim terbaiknya selama membela Inter ketika diasuh Simoni pada 1997/1998. Pemilik nama lengkap Ronaldo Luis Nazario de Lima itu bisa mencetak 34 gol diseluruh kompetisi dan menjuarai Piala UEFA.
Karena itu, ketika mengetahui Gigi menghebuskan nafas terakhirnya setelah menjalani peawatan sejak 22 Juni akibat terserang stroke, Ronaldo segera menyampaikan bela sungkawa. Dia menyebut kalau almarhum telah melatihnya melebihi apa yang orang-orang bayangkan.
“Gigi Simoni bukan hanya sekadar pelatih bagi saya. Jika saya memikirkan tentangnya sekarang, saya melihatnya sebagai orang yang bijak dan baik. Dia tidak memaksa Anda melakukan sesuatu. Tapi, dia menjelaskan kepada Anda mengapa hal itu sangat penting,” ucap Ronaldo, di Instagram.
Ronaldo mengaku berhutang budi kepada mantan gelandang serang Juventus tersebut. Sebab, Gigi telah mengajarinya banyak hal mengenai sepak bola. Karena itu dia merasa sangat berduka karena telah kehilangan salah satu gurunya.
“Saya menganggapnya sebagai guru. Dia sebagai konduktor, dan kami sebagai pemain orkestra. Seperti itulah saya mengingatnya. Dengan senyuman seperti itu. Suaranya yang menenangkan, nasihatnya yang berharga,” ucap Ronaldo.
“Kami bisa dan seharunya dapat memenangi gelar lebih banyak. Tapi, kami memenanginya bersama-sama. Hal yang selalu dipakainya untuk menceramahi kami. Terima kasih boss. Anda mengajari saya melebihi yang orang-orang bayangkan,” tutupnya.
(mirz)