Reaksi I Made Menyoal Wacana Kompetisi Liga 1 Tanpa Degradasi
loading...
A
A
A
BANDUNG - Kiper Persib Bandung I Made Wirawan tak mempermasalahkan format kompetisi Liga 1 musim depan. Kompetisi penuh atau dua wilayah, baginya sama saja dan ia siap tempur.
"Kalau sekarang kan posisi saya sebagai pemain, jadi saya hanya fokus untuk main di liga. Mau apapun formatnya, sebagai pemain tetap siap untuk memberikan yang terbaik," kata Made di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Senin (24/5/2021).
Made sendiri mempersilakan otoritas terkait untuk menentukan format apa yang dinilai terbaik agar Liga 1 berjalan menarik dan kompetitif. Yang terpenting, kompetisi bisa berjalan dan segera ada kepastian kapan digelar.
BACA JUGA: Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Afghanistan Tampil dengan Kekuatan Penuh
"Entah formatnya seperti apa, kita tunggu saja. Mudah-mudahan format yang terbaik lah," ungkapnya.
Disinggung soal wacana kompetisi tanpa degradasi, Made memilih berhati-hati. Ia tak mau berkomentar panjang lebar. Alasannya, kompetisi tanpa degradasi masih sebatas wacana, belum jadi keputusan.
"Karena masih wacana, saya enggak begitu mau berkomentar," ucap pemain asal Bali itu.
BACA JUGA: PSSI: Usulan Pemilik Klub Kompetisi Liga 1 Digelar di Pulau Jawa
Meski begitu, pemilik nomor punggung 78 tersebut mengatakan baru akan bicara jika pihak terkait sudah memutuskan kompetisi tanpa degradasi atau tetap ada degradasi. Ia pun menunggu segera ada kepastian terkait hal itu.
"Kita tunggu saja nanti keputusannya. Nanti mungkin kita bicara lagi seperti apa karena ini bisa jadi itu isu atau beneran. Ya, kita belum tahu," tandas Made.
Sementara itu, Made mengaku senang bisa kembali menjalani latihan bersama tim setelah beberapa pekan diliburkan. Ia bisa merasakan kembali suasana kebersamaan dan latihan yang lebih seru.
Apalagi, kondisi fisik pemain rata-rata dalam keadaan fit. Hal itu karena para pemain menjalankan latihan mandiri selama diliburkan. Sehingga, program latihan di hari pertama bisa dilalui dengan lancar oleh semua pemain.
"Ya, pastinya (kondisi fisik terjaga). Kalau kita enggak mengikuti program (latihan mandiri) kan bisa jadi kita ngedropnya jauh," tutur Made.
"Kalau sekarang kan posisi saya sebagai pemain, jadi saya hanya fokus untuk main di liga. Mau apapun formatnya, sebagai pemain tetap siap untuk memberikan yang terbaik," kata Made di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Senin (24/5/2021).
Made sendiri mempersilakan otoritas terkait untuk menentukan format apa yang dinilai terbaik agar Liga 1 berjalan menarik dan kompetitif. Yang terpenting, kompetisi bisa berjalan dan segera ada kepastian kapan digelar.
BACA JUGA: Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Afghanistan Tampil dengan Kekuatan Penuh
"Entah formatnya seperti apa, kita tunggu saja. Mudah-mudahan format yang terbaik lah," ungkapnya.
Disinggung soal wacana kompetisi tanpa degradasi, Made memilih berhati-hati. Ia tak mau berkomentar panjang lebar. Alasannya, kompetisi tanpa degradasi masih sebatas wacana, belum jadi keputusan.
"Karena masih wacana, saya enggak begitu mau berkomentar," ucap pemain asal Bali itu.
BACA JUGA: PSSI: Usulan Pemilik Klub Kompetisi Liga 1 Digelar di Pulau Jawa
Meski begitu, pemilik nomor punggung 78 tersebut mengatakan baru akan bicara jika pihak terkait sudah memutuskan kompetisi tanpa degradasi atau tetap ada degradasi. Ia pun menunggu segera ada kepastian terkait hal itu.
"Kita tunggu saja nanti keputusannya. Nanti mungkin kita bicara lagi seperti apa karena ini bisa jadi itu isu atau beneran. Ya, kita belum tahu," tandas Made.
Sementara itu, Made mengaku senang bisa kembali menjalani latihan bersama tim setelah beberapa pekan diliburkan. Ia bisa merasakan kembali suasana kebersamaan dan latihan yang lebih seru.
Apalagi, kondisi fisik pemain rata-rata dalam keadaan fit. Hal itu karena para pemain menjalankan latihan mandiri selama diliburkan. Sehingga, program latihan di hari pertama bisa dilalui dengan lancar oleh semua pemain.
"Ya, pastinya (kondisi fisik terjaga). Kalau kita enggak mengikuti program (latihan mandiri) kan bisa jadi kita ngedropnya jauh," tutur Made.
(mirz)