Sadio Mane, Anak Imam Masjid di Senegal Jadi Pelita Sepak Bola Afrika
loading...
A
A
A
Empat tahun memperkuat Liverpool, Sadio Mane sukses mempersembahkan tiga trofi bergengsi, yakni Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub. Tahun lalu, ia dinobatkan menjadi Pemain Terbaik Afrika mengalahkan Riyadh Mahrez dan rekan satu timnya di Liverpool, Mohamed Salah.
Mane kini punya nama besar, gaji nya pun miliaran rupiah per pekan. Tetapi pemuda 27 tahun itu setap menjadi ‘sepatu koyak’ yang sederhana. Mane tidak mengoleksi mobil, tidak menghabiskan uangnya di kelab malam, tidak pula membangun rumah super mewah.
Pemuda asal desa miskin itu membangun rumah sakit di negaranya. Ia juga membangun lapangan sepak bola untuk anak-anak di Senegal, dan yang tak banyak disorot Mane juga membangun masjid di tanah kelahirannya.
“Selamat Idul Fitri” tulis Mane untuk tujuh juta pengikutnya di Instagram.
Mane kini punya nama besar, gaji nya pun miliaran rupiah per pekan. Tetapi pemuda 27 tahun itu setap menjadi ‘sepatu koyak’ yang sederhana. Mane tidak mengoleksi mobil, tidak menghabiskan uangnya di kelab malam, tidak pula membangun rumah super mewah.
Pemuda asal desa miskin itu membangun rumah sakit di negaranya. Ia juga membangun lapangan sepak bola untuk anak-anak di Senegal, dan yang tak banyak disorot Mane juga membangun masjid di tanah kelahirannya.
“Selamat Idul Fitri” tulis Mane untuk tujuh juta pengikutnya di Instagram.
(vit)