Gagal Pertahankan Gelar, Nadal Berbesar Hati Kalah dari Djokovic
loading...
A
A
A
PARIS - Rafael Nadal gagal mempertahankan gelar Prancis Terbuka setelah takluk melawan Novak Djokovic di babak semifinal. Usai laga, petenis berjuluk Raja Tanah Liat menerima kekalahan itu dengan berbesar hati.
Menghadapi Djokovic di Philippe-Chartrier, Paris, Sabtu (12/6/2021), Nadal sempat merebut set pertama dengan kemenangan 6-3. Namun, Djokovic berhasil mencetak comeback dengan memenangkan tiga set setelahnya, 6-3, 7-6(4), 6-2.
Kekalahan ini membuat Nadal gagal mencetak lima gelar beruntun di Prancis Terbuka. Sebagai petenis tersukses dalam sejarah Roland Garros, Nadal telah memenangkan 13 gelar, termasuk empat trofi beruntun di tahun 2017, 2018, 2019, dan 2020.
Setelah pertandingan, Nadal menyebut titik kekalahannya terjadi di set ketiga, tepatnya ketika ia gagal memanfaatkan set poin 6-5 yang berujung kekalahan 7-6(4). Setelah momen itu lah kepercayaan dirinya mulai merosot.
“Pada saat seperti itu apa pun bisa terjadi. Saya capek, banyak bikin kesalahan,” kata Nadal dikutip laman resmi ATP.
Meski demikian, petenis asal Spanyol itu tidak memungkiri hasil. Dia menyebut Djokovic bermain lebih baik ketimbang dirinya, sehingga tiket final memang lebih layak dikantongi oleh petenis Serbia berjuluk Joker.
“Ini bukan masalah. Pemain yang terbiasa dengan kondisi itu memang lebih baik dan lebih pantas untuk menang,” lanjut Nadal.
Sementara itu, di babak final, Djokovic akan menghadapi petenis Yunani, Stefanos Tsitsipas yang dianggapnya sama-sama mempunyai kemampuan hebat seperti Nadal. Keduanya pernah bentrok di semifinal Roland Garros tahun lalu.
“Kami (Djokovic dan Tsitsipas) memainkan lima set yang epik tahun lalu di semifinal di sini). Saya tahu ini akan menjadi pertandingan sulit lainnya.” kata Djokovic.
Menghadapi Djokovic di Philippe-Chartrier, Paris, Sabtu (12/6/2021), Nadal sempat merebut set pertama dengan kemenangan 6-3. Namun, Djokovic berhasil mencetak comeback dengan memenangkan tiga set setelahnya, 6-3, 7-6(4), 6-2.
Kekalahan ini membuat Nadal gagal mencetak lima gelar beruntun di Prancis Terbuka. Sebagai petenis tersukses dalam sejarah Roland Garros, Nadal telah memenangkan 13 gelar, termasuk empat trofi beruntun di tahun 2017, 2018, 2019, dan 2020.
Setelah pertandingan, Nadal menyebut titik kekalahannya terjadi di set ketiga, tepatnya ketika ia gagal memanfaatkan set poin 6-5 yang berujung kekalahan 7-6(4). Setelah momen itu lah kepercayaan dirinya mulai merosot.
“Pada saat seperti itu apa pun bisa terjadi. Saya capek, banyak bikin kesalahan,” kata Nadal dikutip laman resmi ATP.
Meski demikian, petenis asal Spanyol itu tidak memungkiri hasil. Dia menyebut Djokovic bermain lebih baik ketimbang dirinya, sehingga tiket final memang lebih layak dikantongi oleh petenis Serbia berjuluk Joker.
“Ini bukan masalah. Pemain yang terbiasa dengan kondisi itu memang lebih baik dan lebih pantas untuk menang,” lanjut Nadal.
Sementara itu, di babak final, Djokovic akan menghadapi petenis Yunani, Stefanos Tsitsipas yang dianggapnya sama-sama mempunyai kemampuan hebat seperti Nadal. Keduanya pernah bentrok di semifinal Roland Garros tahun lalu.
“Kami (Djokovic dan Tsitsipas) memainkan lima set yang epik tahun lalu di semifinal di sini). Saya tahu ini akan menjadi pertandingan sulit lainnya.” kata Djokovic.
(mirz)