Markis Kido Telah Tiada, Chandra Bhakti: Dia Orang Sederhana dan Baik
loading...
Deputi IV Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Bidang Peningkatan Prestasi, Chandra Bhakti menyebut Markis Kido adalah sosok yang sederhana dan baik. Foto: MNC Media/Sri Lestari Rahayuningtyas
A
A
A
BEKASI - Deputi IV Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Bidang Peningkatan Prestasi, Chandra Bhakti menyebut Markis Kido adalah sosok yang sederhana dan baik. Dia juga menilai mendiang memiliki dedikasi tinggi terhadap perkembangan bulu tangkis.
Meski umur Markis Kido sudah tak lagi muda, semangatnya untuk bulu tangkis tidak pudar dengan tetap melatih. Memang seperti sudah bakat alami, dia terlahir untuk menyinarkan namanya di kancah bulu tangkis nasional dan internasional.
Bahkan setelah pensiun, Kido tetap mendedikasikan hidupnya untuk bulu tangkis. Usai gantung raket, mantan ganda putra itu memilih untuk menjadi pelatih di klub yang membesarkan namanya, yakni PB Jaya Raya.
“Kido itu orangnya sederhana dan baik. Walaupun sudah bermacam-macam ajang dia ikuti dan menang gelar juara, dia memilih tidak berhenti melatih junior bahkan siapapun,” kata Chandra Bhakti, di rumah duka, Bekasi.
Markis Kido berpulangdi usia 36 tahun sebagai legenda bulu tangkis Indonesia yang tentunya mengagetkan masyarakat di Tanah Air, pada Senin (14/6/2021) karena diduga serangan jantung. Dia meninggalkan seorang istri, Richasari Pawestri dan dua orang putri.
Jenazah Markis Kido dimakamkan di TPU Kebon Nanas, Cipinang, Jakarta Timur pada hari ini, Selasa (15/6/2021). Dia bersemayam satu tempat dengan peristirahatan terakhir ayahnya, Djumharbey Anwar.
Meski umur Markis Kido sudah tak lagi muda, semangatnya untuk bulu tangkis tidak pudar dengan tetap melatih. Memang seperti sudah bakat alami, dia terlahir untuk menyinarkan namanya di kancah bulu tangkis nasional dan internasional.
Bahkan setelah pensiun, Kido tetap mendedikasikan hidupnya untuk bulu tangkis. Usai gantung raket, mantan ganda putra itu memilih untuk menjadi pelatih di klub yang membesarkan namanya, yakni PB Jaya Raya.
“Kido itu orangnya sederhana dan baik. Walaupun sudah bermacam-macam ajang dia ikuti dan menang gelar juara, dia memilih tidak berhenti melatih junior bahkan siapapun,” kata Chandra Bhakti, di rumah duka, Bekasi.
Markis Kido berpulangdi usia 36 tahun sebagai legenda bulu tangkis Indonesia yang tentunya mengagetkan masyarakat di Tanah Air, pada Senin (14/6/2021) karena diduga serangan jantung. Dia meninggalkan seorang istri, Richasari Pawestri dan dua orang putri.
Jenazah Markis Kido dimakamkan di TPU Kebon Nanas, Cipinang, Jakarta Timur pada hari ini, Selasa (15/6/2021). Dia bersemayam satu tempat dengan peristirahatan terakhir ayahnya, Djumharbey Anwar.
(mirz)
Explore More