Dihukum UEFA karena Rasisme, Marko Arnautovic Absen Lawan Belanda

BUCHAREST - Badan Sepak bola Eropa (UEFA) resmi menjatuhi hukuman untuk Marko Arnautovic . Penyerang Austria itu dihukum larangan tampil sebanyak satu pertandingan setelah terbukti melakukan aksi rasisme.

Arnautovic dinyatakan terbukti mengeluarkan kata-kata berbau rasial kepada salah satu pemain Makedonia Utara, Ezgjan Alioski, Minggu (13/6/2021). Usut punya usut, ayah Alioski berasal dari Albania, sedangkan ayah Arnautovic adalah orang Serbia.

Baca Juga: Aksi Alaba Bungkam Mulut Arnautovic Jadi Sorotan

Albania dan Serbia sendiri sudah sejak beberapa tahun lalu terlibat dalam konflik kedaulatan di Kosovo (bekas provinsi Serbia). Sementara itu, ada juga ketegangan bersejarah antara Serbia dan Makedonia Utara.

UEFA menghukum Arnautovic berdasarkan Badan Pengendali Keputusan, Etika, dan Disiplin. Di mana Arnautovic dinyatakan terbukti melanggar Pasal 15(1)(a)(iv) dengan tuduhan menghina pemain atau orang lain yang hadir pada pertandingan.

Akibatnya, pemain 32 tahun itu dipastikan absen saat Austria menghadapi laga krusial melawan Belanda di matchday kedua Grup C yang berlangsung di Amsterdam Arena, Jumat (18/6/2021) dini hari waktu Indonesia. Pertandingan itu digelar pukul 02.00WIB.

Arnautovic sendiri sudah membantah tuduhan rasisme yang dialamatkan kepadanya. Kata mantan penyerang West Ham United itu, diriya cuma meluapkan kegembiraan usai mencetak gol.

“Saya ingin mengatakan satu hal dengan sangat jelas. Saya tidak rasis! Saya punya teman di hampir setiap negara dan saya mendukung keragaman,” tulis Arnautovic.

Sebelumnya diberitakan, Arnautovic meneriaki pemain lawan usai mencetak gol penutup kemenangan Austria atas Makedonia Utara di Arena Nationala, Rumania, Minggu (13/6/2021) lalu. Kapten tim David Alaba sampai membungkam mulut Arnautovic hingga kejadian itu viral di media sosial.