Prodak Sponsor Piala Eropa 2020 Berulang Kali Dipindah Pemain, UEFA Beri Peringatan

Jum'at, 18 Juni 2021 - 16:05 WIB
loading...
Prodak Sponsor Piala Eropa 2020 Berulang Kali Dipindah Pemain, UEFA Beri Peringatan
Ulah pemain yang menggeser prodak sponsor Piala Eropa 2020, dalam hal ini botol minuman membuat Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) turun tangan. Foto: reuters
A A A
NYON - Ulah pemain yang menggeser prodak sponsor Piala Eropa 2020 , dalam hal ini botol minuman membuat Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) turun tangan. Mereka mengingatkan agar hal serupa tidak lagi dilakukan.



Sebelumnya Cristiano Ronaldo menjadi orang pertama yang menyingkirkan produk sponsor saat konferensi pers berlangsung jelang duel Portugal v Hungaria di Grup F. Kala itu, CR7 terlihat menyingkirkan dua botol Coca-Cola dari hadapannya.

Ronaldo yang menjalani pola hidup sehat memang tidak mengonsumsi minuman bersoda seperti Coca-Cola. Bahkan usai menyingkirkan botol-botol Coca-Cola, penyerang Juventus itu langsung mengangkat botol mineral dan menyarankan untuk meminum air putih saja.

Setelah Ronaldo giliran Pogba yang menyingkirkan produk sponsor Piala Eropa 2020 saat konferensi pers berlangsung. Dia melakukan itu usai menjadi man of the match di laga kemenangan 1-0 Prancis atas Jerman yang berakhir Rabu (16/6/2021).

Pada saat itu, Pogba bukan menyingkirkan botol Coca-Cola seperti yang dilakukan Ronaldo. Namun, gelandang gelandang Manchester United (MU) itu tepatnya memindahkan botol minuman keras Heineken.

Setelah itu, giliran Manuel Locatelli, terlihat memindahkan botol minuman Coca-Cola setelah mengantarkan Italia meraih kemenangan atas Swiss di Stadion Olimpico Roma, Italia pada Kamis (17/6/2021) dini hari WIB.

Karena kejadian ini terus terulang, UEFA akhirnya mulai turun tangan. Mereka mengingatkan jika pihak sponsor merupakan bagian penting dalam pengembangan sepak bola. Jangan sampai melakukan sesuatu yang bisa menimbulkan kerugian bagi pihak tertentu.

“UEFA memperingatkan tim peserta, jika kerja sama adalah hal yang integral dalam menjalankan turnamen. Hal itu memastikan perkembangan sepak bola seantero Eropa, termasuk di level junior dan wanita,” bunyi pernyataan resmi UEFA.

Namun, UEFA tidak akan menghukum secara langsung pemain. Itu akan diserahkan kepada federasi masing-masing untuk mengambil tindakan. “Dari sisi UEFA, kami tidak akan pernah memberi denda secara langsung. Kami akan melakukannya melalui federasi peserta yang terkait,” jelas UEFA.



“Mereka yang memutuskan mengambil langkah ke pemain. Kami tidak akan pernah mengambil langkah langsung ke pemain. Kami memiliki regulasi yang ditanda tangani oleh federasi peserta,” tutup pernyataan tersebut.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2444 seconds (0.1#10.140)