Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Piala Eropa 2020: Bek Italia Ngeri Ketemu Lukaku di Perempat Final
loading...
Bek Italia Ngeri Ketemu Lukaku di Perempat Final. Foto: REUTERS/Maxim Shemetov
A
A
A
ROMA - Bek Tim Nasional (Timnas) Italia, Fransesco Acerbi, mengakui bahwa mengawasi bomber Timnas Belgia yakni Romelu Lukaku merupakan hal sulit ketimbang Cristiano Ronaldo . Menurutnya, Lukaku memiliki keunggulan badan besar dan faktor fisik yang lebih kuat.
Sebelum laga Belgia vs Portugal digelar, Acerbi sempat berharap skuad asuhan Roberto Martinez gagal melangkah ke perempat final. Karena ia merasa was-was dengan keberadaan Lukaku yang jauh lebih berbahaya ketimbang Ronaldo.
Sayangnya ketakutan Acerbi terhadap Lukaku untuk bertemu Belgia di babak perempat final Piala Eropa 2020 harus terjadi. Sebab Belgia berhasil menyingkirkan Ronaldo dan kawan-kawan di babak 16 besar dengan skor tipis 1-0.
“Sebagai penyerang tengah, Lukaku lebih sulit untuk dijaga karena dia memiliki fisik yang lebih kuat, dia memiliki kekuatan dan itu sangat berbahaya,” kata Acerbi dilansir dari Goal Internasional, Senin (28/6/2021).
![Piala Eropa 2020: Bek Italia Ngeri Ketemu Lukaku di Perempat Final]()
Lebih lanjut, Acerbi menilai Ronaldo adalah paket lengkap seorang penyerang. Namun begitu, ia mengatakan CR7 -julukan Ronaldo- adalah penyerang ‘klasik’ yang lebih mudah untuk diawasi.
“Cristiano Ronaldo adalah penyerang klasik, tetapi dia lebih mudah untuk dijaga daripada Lukaku,” lanjutnya.
Perkataan Acerbi bukan tanpa dasar. Bek Lazio tersebut memang sudah bertemu dengan kedua penyerang tersebut di Serie A dan penilaiannya bisa dianggap cukup objektif.
Selain itu, secara statistik Ronaldo memang lebih unggul dari Lukaku di gelaran Piala Eropa 2020. Sang megabintang mencatatkan lima gol dan satu assist di tiga pertandingan fase grup gelaran tersebut.
Sedangkan, Lukaku tak kalah ‘seramnya’ dibanding CR7. Ia mencatatkan tiga gol dalam tiga pertandingan di fase grup Piala Eropa 2020 serta membawa Inter Milan menjuarai Serie A musim ini.
Meski begitu, Italia harus tetap menghadapi kenyataan bertemu Belgia dan dan ‘The Big Rome’ -julukan Romelu Lukaku- di delapan besar Piala Eropa 2020. Pertandingan tersebut akan digelar di Allianz Arena, Jerman pada Sabtu (3/7/2021) pukul 02.00 WIB.
Sebelum laga Belgia vs Portugal digelar, Acerbi sempat berharap skuad asuhan Roberto Martinez gagal melangkah ke perempat final. Karena ia merasa was-was dengan keberadaan Lukaku yang jauh lebih berbahaya ketimbang Ronaldo.
Sayangnya ketakutan Acerbi terhadap Lukaku untuk bertemu Belgia di babak perempat final Piala Eropa 2020 harus terjadi. Sebab Belgia berhasil menyingkirkan Ronaldo dan kawan-kawan di babak 16 besar dengan skor tipis 1-0.
“Sebagai penyerang tengah, Lukaku lebih sulit untuk dijaga karena dia memiliki fisik yang lebih kuat, dia memiliki kekuatan dan itu sangat berbahaya,” kata Acerbi dilansir dari Goal Internasional, Senin (28/6/2021).
Lebih lanjut, Acerbi menilai Ronaldo adalah paket lengkap seorang penyerang. Namun begitu, ia mengatakan CR7 -julukan Ronaldo- adalah penyerang ‘klasik’ yang lebih mudah untuk diawasi.
“Cristiano Ronaldo adalah penyerang klasik, tetapi dia lebih mudah untuk dijaga daripada Lukaku,” lanjutnya.
Perkataan Acerbi bukan tanpa dasar. Bek Lazio tersebut memang sudah bertemu dengan kedua penyerang tersebut di Serie A dan penilaiannya bisa dianggap cukup objektif.
Selain itu, secara statistik Ronaldo memang lebih unggul dari Lukaku di gelaran Piala Eropa 2020. Sang megabintang mencatatkan lima gol dan satu assist di tiga pertandingan fase grup gelaran tersebut.
Sedangkan, Lukaku tak kalah ‘seramnya’ dibanding CR7. Ia mencatatkan tiga gol dalam tiga pertandingan di fase grup Piala Eropa 2020 serta membawa Inter Milan menjuarai Serie A musim ini.
Meski begitu, Italia harus tetap menghadapi kenyataan bertemu Belgia dan dan ‘The Big Rome’ -julukan Romelu Lukaku- di delapan besar Piala Eropa 2020. Pertandingan tersebut akan digelar di Allianz Arena, Jerman pada Sabtu (3/7/2021) pukul 02.00 WIB.
(mirz)
Explore More