Roger Federer Doakan Timnas Swiss Tembus Semifinal Piala Eropa 2020
loading...
Roger Federer Doakan Timnas Swiss Tembus Semifinal Piala Eropa 2020. Foto: Metro.co.uk
A
A
A
BERN - Petenis Roger Federer mengharapkan Tim Nasional (Timnas) Swiss dapat tampil maksimal dalam laga melawan Spanyol di babak perempat final Piala Eropa 2020 pada Jumat 2 Juli 2021 mendatang. Petenis berusia 39 tahun itu mendoakan negaranya tersebut melaju ke babak semifinal.
Sebagaimana diketahui, Timnas Swiss berhasil lolos ke babak perempat final dengan menang dramatis melawan Prancis. Kekuatan mental Granit Xhaka dkk memaksa juara Piala Dunia 2018 tersebut bermain hingga drama adu penalti.
La Nati - julukan Swiss yang sempat tertinggal dengan defisit dua gol lebih dulu mampu menyamakan kedudukan. Sampai akhirnya skor 3-3 bertahan hingga babak tambahan waktu 2x15 menit.
Semua eksekutor penalti yang dipercaya pelatih Vladimir Petkovic sukses menjalankan tugasnya. Hingga penampilan gemilang Yann Sommer menepis tendangan terakhir Prancis menandakan kemenangan yang tak terduga itu.
Federer yang turut menonton pertandingan tersebut mengaku bangga dengan cara Timnas Swiss bertarung. Menurutnya, tanggung jawab para penggawa Swiss dalam memenangkan pertandingan tersebut layaknya memindahkan gunung.
"Saya hanya berpikir mereka bertarung dengan sangat baik. Dengan situasi unggul 1-0, gagal mengeksekusi penalti, maka segalanya berubah dalam waktu setengah jam. Akan sangat mudah untuk melepaskannya," kata Federer dikutip dari laman Sky Sports, Kamis (1/7/2021).
"Saya sangat bangga dengan cara mereka bertarung. Itu hanya terlihat dalam olahraga, khususnya sepak bola, ketika tim bersatu, benar-benar percaya, bahwa Anda benar-benar dapat memindahkan gunung," lanjut Federer.
Peraih gelar juara Grand Slam sebanyak 20 kali tersebut juga menyampaikan rasa simpatinya kepada Timnas Prancis. Masalahnya penampilan apik yang ditunjukkan Kylian Mbappe dkk harus gagal di babak penentuan.
Di sisi lain, petenis kelahiran Basel, Swiss tersebut ingin selalu melihat penampilan Granit Xhaka dkk seperti itu dalam babak perempat final selanjutnya. Ia berharap Swiss mampu mencetak sejarah di ajang bergengsi ini.
“Adu penalti sangat brutal. Jelas di tepi kursi Anda. Itu saya juga. Saya merasa tidak enak untuk tim Prancis dan para pemain karena saya sangat suka menonton mereka,” ujar Federer.
"Sekarang saya berharap yang terbaik untuk Swiss. Saya harap kami bisa mengulang pertandingan lain seperti ini, tidak merayakannya terlalu keras, membawanya ke level berikutnya. Itu akan menjadi sejarah bagi kami di ajang besar seperti ini untuk melaju ke semifinal," tutupnya.
Sebagaimana diketahui, Timnas Swiss berhasil lolos ke babak perempat final dengan menang dramatis melawan Prancis. Kekuatan mental Granit Xhaka dkk memaksa juara Piala Dunia 2018 tersebut bermain hingga drama adu penalti.
La Nati - julukan Swiss yang sempat tertinggal dengan defisit dua gol lebih dulu mampu menyamakan kedudukan. Sampai akhirnya skor 3-3 bertahan hingga babak tambahan waktu 2x15 menit.
Semua eksekutor penalti yang dipercaya pelatih Vladimir Petkovic sukses menjalankan tugasnya. Hingga penampilan gemilang Yann Sommer menepis tendangan terakhir Prancis menandakan kemenangan yang tak terduga itu.
Federer yang turut menonton pertandingan tersebut mengaku bangga dengan cara Timnas Swiss bertarung. Menurutnya, tanggung jawab para penggawa Swiss dalam memenangkan pertandingan tersebut layaknya memindahkan gunung.
"Saya hanya berpikir mereka bertarung dengan sangat baik. Dengan situasi unggul 1-0, gagal mengeksekusi penalti, maka segalanya berubah dalam waktu setengah jam. Akan sangat mudah untuk melepaskannya," kata Federer dikutip dari laman Sky Sports, Kamis (1/7/2021).
"Saya sangat bangga dengan cara mereka bertarung. Itu hanya terlihat dalam olahraga, khususnya sepak bola, ketika tim bersatu, benar-benar percaya, bahwa Anda benar-benar dapat memindahkan gunung," lanjut Federer.
Peraih gelar juara Grand Slam sebanyak 20 kali tersebut juga menyampaikan rasa simpatinya kepada Timnas Prancis. Masalahnya penampilan apik yang ditunjukkan Kylian Mbappe dkk harus gagal di babak penentuan.
Di sisi lain, petenis kelahiran Basel, Swiss tersebut ingin selalu melihat penampilan Granit Xhaka dkk seperti itu dalam babak perempat final selanjutnya. Ia berharap Swiss mampu mencetak sejarah di ajang bergengsi ini.
“Adu penalti sangat brutal. Jelas di tepi kursi Anda. Itu saya juga. Saya merasa tidak enak untuk tim Prancis dan para pemain karena saya sangat suka menonton mereka,” ujar Federer.
"Sekarang saya berharap yang terbaik untuk Swiss. Saya harap kami bisa mengulang pertandingan lain seperti ini, tidak merayakannya terlalu keras, membawanya ke level berikutnya. Itu akan menjadi sejarah bagi kami di ajang besar seperti ini untuk melaju ke semifinal," tutupnya.
Lihat Juga :
(mirz)
