Lagi, Delegasi Atlet Olimpiade Positif Covid-19 saat Tiba di Jepang

TOKYO - Otoritas kesehatan Jepang kembali melaporkan kasus positif Covid-19 dari delegasi atlet yang tiba di Jepang. Atlet yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut adalah wakil Serbia dari cabang olahraga (cabor) dayung.

Menurut laporan Kyodo News, Minggu (4/7/2021), ada satu atlet terpapar Covid-19. Hal itu diketahui setelah delegasi Serbia di cabor dayung mengikuti tes swab antigen wajib di kedatangan Bandara Haneda, Tokyo.



Setelah dinyatakan positif Covid-19, atlet berusia 30-an itu langsung menjalani isolasi mandiri. Sementara empat orang lainnya yang ikut dalam rombongan si atlet telah dipindahkan ke fasilitas kesehatan dekat bandara.

Rombongan tim dayung Serbia itu sebelumnya dijadwalkan akan melanjutkan perjalanan ke Nanto, Prefektur Tayoma untuk mengikuti latihan. Akan tetapi, pemerintah Kota Nanto membatalkannya demi menghindari kontak lebih lanjut dengan orang lain.

Temuan kasus ini menjadi yang kedua kalinya, setelah bulan lalu, dua anggota delegasi dari Uganda terpapar Covid-19. Kala itu, satu orang dinyatakan positif Covid-19 saat tiba di bandara Narita dekat Tokyo.

Namun, anggota tim lainnya diizinkan melakukan perjalanan dengan bus sewaan menuju Izumisano, Prefektur Osaka. Setelah dilakukan tracing berlanjut, satu anggota mereka ternyata juga terpapar virus Covid-19.

Situasi ini membuat Jepang harus bekerja ekstra keras demi mencegah lonjakan kasus Covid-19 selama penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020. Terlebih ajang multievent olahraga tebesar di dunia itu akan berlangsung dalam waktu dekat, tepatnya pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.

Demi menanggulangi sebaran virus Covid-19, kebijakan Menteri Kesehatan Jepang mewajibkan para delegasi untuk tes swab terlebih dahulu. Para petugas akan melaksanakan tes tersebut di kedatangan bandara-bandara utama Kota Tokyo.

Sejauh ini, publik masih mengkhawatirkan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 di tengah pandemi Covid-19. Pasalnya, meski sudah mengalami penundaan dari tahun lalu, namun, virus Covid-19 masih menyebar dan semakin berbahaya.

Masyarakat Tokyo juga merasa ketakutan dengan pagelaran olahraga yang masih dipaksakan tersebut. Mengingat kondisi sekitar wilayah Tokyo, masih banyak penyebaran virus yang berkembang.