Franco Morbidelli Tak Mau Hidup Seperti Rossi dan Marquez

TAVULLIA - Pembalap Tim Petronas Yamaha SRT , Franco Morbidelli, mengakui bahwa sosok Valentino Rossi dan Marc Marquez telah menjadi sumber inspirasinya dalam menjalani karier di dunia balap motor. Meski begitu, Morbidelli tak mau memiliki kehidupan yang sama dengan kedua pembalap tersohor MotoGP tersebut.

Padahal, Marquez dan Rossi diketahui berhasil menorehkan karier gemilang di dunia balap motor. Keduanya telah merebut banyak sekali gelar juara, baik di kelas MotoGP ataupun kelas-kelas di bawahnya.



Rossi di sepanjang kariernya sudah mengumpulkan sembilan gelar juara. Tujuh di antaranya didapat di kelas premier. Tak ayal, sosok The Doctor -julukan Rossi- dipandang sebagai legenda di MotoGP. Terlebih, dia kini masih terus melanjutkan karier apiknya saat usianya sudah 42 tahun.

Tak kalah mentereng dari Rossi, Marquez juga ukir karier gemilang. The Baby Alien -julukan Marquez- sudah merebut delapan gelar juara. Jumlah titelnya hanya selisih satu dari Rossi.

Jika Rossi dipandang sulit untuk menambah gelar juaranya saat ini, Marquez masih punya kans besar. Sebab, usia pembalap asal Spanyol itu masih terbilang muda dan kinerjanya juga terus terlihat kompetitif, meski kini tengah diterpa cedera.

Melihat pencapaian fantastis dua pembalap top MotoGP itu, Morbidelli tak menampik bahwa Marquez dan Rossi telah turut menginspirasinya untuk berkarier di dunia balap motor. Khususnya untuk Rossi, Morbidelli bahkan punya utang besar dengannya untuk terjun ke dunia MotoGP saat ini.

Tetapi, kondisi tersebut tak membuat Morbidelli ingin memiliki kehidupan yang sama seperti mereka. Runner-up MotoGP 2021 itu bertekad untuk tetap menjalani kehidupan seperti dirinya sendiri.

"Saya ingin menjadipembalap, tetapi tidak memiliki kehidupansepertiValentinoRossi,MarcMarquez,atauMick Doohan. Saya ingin menjalani hidup saya,sayainginmenekankandiriFranco Morbidelli,” ujar Morbidelli, sebagaimana dikutip dari Tutto Motori Web, Minggu (4/7/2021).

“Saya sangat fokus pada hidup saya. Tentu saja, sayaturut terinspirasiketika melihat atlet hebat seperti Marc atau Vale, di titik-titik itu mereka telah berhasil dan saya belum memilikinya,” tukasnya.