Ballon d'Or dan Sikap Dingin Donnarumma
loading...
A
A
A
MILAN - Trofi Piala Eropa 2020 telah berada di Roma. Penyambutan pahlawan Timnas Italia berlangsung meriah, Senin (12/7/2021) kemarin waktu setempat. Maklum, warga Negeri Pizza sudah lama menantikan ini selama 53 tahun.
Roberto Mancini pun dielu-elukan warga sebagai penyelamat sekaligus penakluk kutukan. Ya, sejak Italia gagal menembus Piala Dunia, banyak penggemar sepak bola yang merasa frustrasi.
Tapi kehadiran Mancini justru memberikan identitas baru. Selama tiga tahun menangani Timnas Italia, Gli Azzurri tak pernah menelan kekalahan dalam 34 pertandingan terakhirnya.
BACA JUGA: Roberto Mancini, sang Penakluk Kutukan Timnas Italia
Timnas Italia kini hanya membutuhkan satu kemenangan atau hasil imbang untuk menyamai catatan tak pernah kalah dalam 35 pertandingan milik Brasil (1993-1996) dan Spanyol (2007-2009).
Momen bahagia Italia di Piala Eropa 2020 juga dilengkapi dengan data lainnya. Pertama, top skor diraih pemain Serie A, Cristiano Ronaldo (Juventus). Sementara Gianluigi Donnarumma menyabet penghargaan sebagai pemain terbaik di turnamen empat tahun tersebut.
Menarik ketika berbicara tentang Donnarumma . Penjaga gawang AC Milan sempat mendapat perhatian dari penggemar Italia ketika ia menjadi pahlawan saat menepis tendangan kelima Inggris, Bukayo Saka.
BACA JUGA: Inggris Bersatu Bela Rashford, Sancho, Saka, PM Boris Bersumpah Pidanakan Pelaku Rasisme
Saat itu wajah Donnarumma terlihat tenang, tidak seperti rekan setimnya yang langsung berlari mengejarnya. Ternyata, kiper yang bakal bergabung dengan Paris Saint Germain (PSG) tersebut tidak mengetahui bahwa Timnas Italia keluar sebagai pemenang.
"Saya tidak merayakannya karena saya tidak menyadari bahwa kami telah menang! Saya tidak mengerti apa-apa, saya sudah berada di tanah ketika Jorginho gagal, saya pikir kami kalah," kata Donnarumma Sky Sport Italia, Selasa (13/7).
"Setelah berhenti, saya berjalan dan mengendalikannya. VAR memberi lampu hijau untuk melanjutkan, lalu saya melihat rekan satu tim saya berlari ke arah saya dan saya baru mengetahui semuanya," imbuh Donnarumma.
Donnarumma sekarang adalah pahlawan Italia dan tak sedikit yang menilainya bahwa ia layak masuk dalam daftar Ballon d'Or. "Saya masih belum menyadari semua yang telah kami lakukan. Saya mendengar tentang Ballon d'Or, tapi sejujurnya saya tidak menyadarinya. Jangan dipikirkan," pungkas Donnarumma.
Roberto Mancini pun dielu-elukan warga sebagai penyelamat sekaligus penakluk kutukan. Ya, sejak Italia gagal menembus Piala Dunia, banyak penggemar sepak bola yang merasa frustrasi.
Tapi kehadiran Mancini justru memberikan identitas baru. Selama tiga tahun menangani Timnas Italia, Gli Azzurri tak pernah menelan kekalahan dalam 34 pertandingan terakhirnya.
BACA JUGA: Roberto Mancini, sang Penakluk Kutukan Timnas Italia
Timnas Italia kini hanya membutuhkan satu kemenangan atau hasil imbang untuk menyamai catatan tak pernah kalah dalam 35 pertandingan milik Brasil (1993-1996) dan Spanyol (2007-2009).
Momen bahagia Italia di Piala Eropa 2020 juga dilengkapi dengan data lainnya. Pertama, top skor diraih pemain Serie A, Cristiano Ronaldo (Juventus). Sementara Gianluigi Donnarumma menyabet penghargaan sebagai pemain terbaik di turnamen empat tahun tersebut.
Menarik ketika berbicara tentang Donnarumma . Penjaga gawang AC Milan sempat mendapat perhatian dari penggemar Italia ketika ia menjadi pahlawan saat menepis tendangan kelima Inggris, Bukayo Saka.
BACA JUGA: Inggris Bersatu Bela Rashford, Sancho, Saka, PM Boris Bersumpah Pidanakan Pelaku Rasisme
Saat itu wajah Donnarumma terlihat tenang, tidak seperti rekan setimnya yang langsung berlari mengejarnya. Ternyata, kiper yang bakal bergabung dengan Paris Saint Germain (PSG) tersebut tidak mengetahui bahwa Timnas Italia keluar sebagai pemenang.
"Saya tidak merayakannya karena saya tidak menyadari bahwa kami telah menang! Saya tidak mengerti apa-apa, saya sudah berada di tanah ketika Jorginho gagal, saya pikir kami kalah," kata Donnarumma Sky Sport Italia, Selasa (13/7).
"Setelah berhenti, saya berjalan dan mengendalikannya. VAR memberi lampu hijau untuk melanjutkan, lalu saya melihat rekan satu tim saya berlari ke arah saya dan saya baru mengetahui semuanya," imbuh Donnarumma.
Donnarumma sekarang adalah pahlawan Italia dan tak sedikit yang menilainya bahwa ia layak masuk dalam daftar Ballon d'Or. "Saya masih belum menyadari semua yang telah kami lakukan. Saya mendengar tentang Ballon d'Or, tapi sejujurnya saya tidak menyadarinya. Jangan dipikirkan," pungkas Donnarumma.
(yov)