KO Anthony Yigit 3 Kali, Rolando Romero Naik Kelas Ringan Super

SAN ANTONIO - Rolando Romero mengamuk 3 kali meng-KO Anthony Yigit saat mempertahankan Kelas Ringan WBA interim. Kemenangan yang menambah rekor Romero menjadi 14-0 (12 KO) membuat petinju raja KO itu ingin naik Kelas Ringan Super.

’’Saya harus naik ke Kelas 63,6 Kg. Ini kelas berat sebenarnya saya. Saya merasa saya akan jauh lebih kuat. Saya berada di Kelas 61,2 Kg untuk, apa, empat tahun sekarang? Sudah waktunya aku naik,’’kata Romero.



Romero menjadi momok bagi Yigit yang memiliki rekor (24-2-1, 8 KO) setelah kekalahan KO. Dalam duel di AT&T Center, San Antonio, Yigit tida kali terjatuh setelah mendapat pukulan maut Romero.

’’Saya tidak akan menilai penampilan saya, tetapi saya menghasilkan KO kejam dan saya melukainya beberapa kali dalam pertarungan. Setiap kali saya mendaratkan sesuatu, saya menyakitinya,” kata Romero. ’’Gaya Eropa selalu canggung dan dia pria yang lebih besar. Dia 63,6 Kg. Jika saya memiliki berat ekstra itu, saya akan mengeluarkannya dari sana lebih awal,”lanjutnya.

Yigit pertama kali terjatuh di ronde kelima ketika, segera setelah kehilangan satu angka karena melakukan break. Romero membuat Yigit terjatuh ke kanvas dengan pukulan tepat ke pelipis. Yigit bangkit dengan kaki goyah dan diselamatkan oleh bel yang berbunyi beberapa saat kemudian. ’’Dia terluka [di ronde kelima] tetapi bel berbunyi jadi saya tidak punya waktu untuk menghabisinya,” kata Romero.



Yigit menjadi bulan-bulanan Romero yang kembali membuat musuhnya terjatuh kedua kali di ronde ketujuh. Romero menjatuhkannya, kali ini dengan kombinasi tiga pukulan. Romero kembali menghajar Yigit dengan hook kiri yang menjatuhkannya ketiga kalinya, memaksa wasit Rafael Ramos menghentikan duel pada menit 1:54 ronde ketujuh.

"Pukulan dia mendarat dengan bersih, saya melihatnya," kata Romero. ''Saya harus bekerja pada lebih banyak kombinasi. Kamp saya buruk – pada awalnya saya melukai kedua pergelangan kaki dan tangan kanan saya. Saya mengalami kecelakaan mobil satu setengah minggu yang lalu. Tubuhku masih sakit karena itu, namun aku tetap berjuang.''