Media Asing Sindir Indonesia Jelang Olimpiade Tokyo 2020, Hanya Andalkan Bulu Tangkis
loading...
Media asing China, Aiyuke News menulis artikel mengenai Indonesia yang hanya unggul di bulu tangkis disetiap Olimpiade, termasuk nantinya Olimpiade Tokyo 2020. Foto: NPR
A
A
A
TOKYO - Media asing China, Aiyuke News menulis artikel mengenai Indonesia yang hanya unggul di bulu tangkis disetiap Olimpiade, termasuk nantinya Olimpiade Tokyo 2020 . Ini mengingat banyaknya medali emas tim Merah Putih datang dari cabor ini.
Sebanyak 28 atlet Indonesia akan tampil di Olimpiade Tokyo 2020 yang terbagi ke delapan cabor. Cabor-cabor itu adalah angkat besi, atletik, bulu tangkis, dayung, menembak, panahan, renang dan selancar.
Dari delapan cabor itu, bulutangkis mengirimkan perwakilan atlet terbanyak. Rinciannya, ada dua ganda putra dan tunggal putra, lalu satu ganda putri, ganda campuran, serta tunggal putri, yang jika ditotal berjumlah 11 atlet.
Seperti yang diwartakan oleh Aiyuke News, menyatakan kontingen Garuda hanya unggul di bulu tangkis. Lebih lanjut, Indonesia lebih cenderung mengandalkan ganda putra.
“Indonesia harus mengandalkan bulu tangkis untuk memenangi medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Bisa dikatakan selama bertahun-tahun, sebagian besar telah mengandalkan bulutangkis untuk mengharumkan nama bangsa,” tulis Aiyuke.
“Indonesia memiliki harapan penuh di ganda putra untuk merebut medali emas. Mereka juga berharap mendapatkan peluang di sektor tunggal putra dan putri yang dianggap sebagai kuda hitam di Olimpiade,” tambah pernyataan tersebut.
Medali emas pernah disabet Taufik Hidayat di sektor tunggal putra pada Olimpiade Athena 2004. Yang disegani dari ganda putra, ada Hendra Setiawan bersama mendiang almarhum Markis Kido di Olimpiade Beijing 2008 dan terakhir Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di ganda campuran Olimpiade Rio 2016.
Sebelumnya juga ada Susy Susanti (tunggal putri) dan Alan Budikusuma (tunggal putra) yang sama-sama bisa mengumandangkan lagu Indonesia Raya di Olimpiade 1992 di Barcelona.
Meskipun demikian, Aiyuke News juga mengungkapkan masa depan cerah bagi Indonesia bisa datang dari cabor atletik oleh Lalu Muhammad Zohri. Apalagi, di cabor tersebut, sudah biasa menyumbangkan sejumlah medali untuk Indonesia.
Sebanyak 28 atlet Indonesia akan tampil di Olimpiade Tokyo 2020 yang terbagi ke delapan cabor. Cabor-cabor itu adalah angkat besi, atletik, bulu tangkis, dayung, menembak, panahan, renang dan selancar.
Dari delapan cabor itu, bulutangkis mengirimkan perwakilan atlet terbanyak. Rinciannya, ada dua ganda putra dan tunggal putra, lalu satu ganda putri, ganda campuran, serta tunggal putri, yang jika ditotal berjumlah 11 atlet.
Seperti yang diwartakan oleh Aiyuke News, menyatakan kontingen Garuda hanya unggul di bulu tangkis. Lebih lanjut, Indonesia lebih cenderung mengandalkan ganda putra.
“Indonesia harus mengandalkan bulu tangkis untuk memenangi medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Bisa dikatakan selama bertahun-tahun, sebagian besar telah mengandalkan bulutangkis untuk mengharumkan nama bangsa,” tulis Aiyuke.
“Indonesia memiliki harapan penuh di ganda putra untuk merebut medali emas. Mereka juga berharap mendapatkan peluang di sektor tunggal putra dan putri yang dianggap sebagai kuda hitam di Olimpiade,” tambah pernyataan tersebut.
Medali emas pernah disabet Taufik Hidayat di sektor tunggal putra pada Olimpiade Athena 2004. Yang disegani dari ganda putra, ada Hendra Setiawan bersama mendiang almarhum Markis Kido di Olimpiade Beijing 2008 dan terakhir Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di ganda campuran Olimpiade Rio 2016.
Sebelumnya juga ada Susy Susanti (tunggal putri) dan Alan Budikusuma (tunggal putra) yang sama-sama bisa mengumandangkan lagu Indonesia Raya di Olimpiade 1992 di Barcelona.
Meskipun demikian, Aiyuke News juga mengungkapkan masa depan cerah bagi Indonesia bisa datang dari cabor atletik oleh Lalu Muhammad Zohri. Apalagi, di cabor tersebut, sudah biasa menyumbangkan sejumlah medali untuk Indonesia.
(mirz)
Explore More