Eko Roni Saputra Ingin Jajal Kemampuan Gulat Liu Peng Shuai
loading...
A
A
A
SINGAPURA - Bintang Mixed Martial Arts (MMA) Indonesia Eko Roni Saputra mempersipakan diri jelang menghadapi laga terberatnya di ONE Championship . Mantan pegulat Pelatnas Merah Putih itu akan kembali masuk octagon melawan petarung dari China Liu Peng Shuai dalam kelas Flyweight pada ONE: BATTLEGROUNG II di Indoor Stadium Singapura, Jumat, 13 Agustus 2021.
Petarung berumur 30 tahun ini mengatakan laga tersebut akan menjadi yang terberat selama berkarier di ONE. Eko mengungkapkan bahwa lawannya nanti cukup berbahaya jika melihat dari gaya pertarungannya. Namun, dia masih melihat ada celah kelemahan Peng Shuai yang akan dimanfaatkan semaksimal mungkin.
“Laga saya berikutnya tidaklah mudah. Liu Peng Shuai adalah seorang petarung yang hebat. Saya harus hati-hati menghadapinya. Dia memiliki pukulan dan tendangan yang keras. Tapi bagaimananpun itu, saya akan bawa dia untuk ngetes keahlian gulatnya. Saya pikir dia tidak terlalu bagus untuk urusan dibawah,” kata Eko.
Eko, yang merupakan peraih medali perak dan perunggu pada SEA Games dan pegulat tak terkalahkan di Indonesia ini, memutar haluan perhatian karirnya untuk menjadi petarung professional MMA. Dia bergabung bersama ONE Championship pada April 2019 dan semenjak itu sudah memegang rekor bertanding 4-1 termasuk 3 kali menang submission (dibawah) dan 1 kali KO.
Dengan menyebut Eko memiliki masa depan yang cukup cemerlang di ONE sebenarnya tidaklah berlebihan. Dia merupakan petarung yang paling berbakat dari Indonesia dan perjalanannya barulah dimulai. Perubahan gaya gulatnya ke MMA menurutnya tidaklah terlalu sulit.
“Tidak mudah untuk sukses di olah raga ini. Ini pekerjaan penuh waktu (full time) dan butuh waktu serta sumber daya yang mumpuni. Kita harus secara konsisten latihan keras dan disiplin. Tetapi tidak ada yang tidak mungkin didunia ini selama kamu mau berusaha yang terbaik dan menjadi orang yang lebih baik. Saya siap dengan pertarungan ini!” lanjut Eko.
Pada laga utama di ONE: BATTLEGROUND II , mantan tiga kali juara dunia Lightweight Eduard “Landslide” Folayang akan melawan Juara KLF “The Warrior” Zhang Lipeng. Di laga utama lainnya, mantan juara dunia MMA Strawweight dan peringkat ke-5 Alex “Little Rock” Silva akan melawan petarung dari China Miao Li Tao.
Para penggemar MMA dari seluruh Indonesia sangat mengikuti perjalanan karir pertarungan Eko. Dan Eko mewakili negaranya untuk bisa menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat dan menjadi pahlawan MMA. Dan memastikan kalau Eko sudah dijalur yang benar untuk mewujudkan itu semua.
“Sejauh ini perkembangan saya sudah lebih baik sebagai petarung MMA. Saya latihan setiap saat dan lebih percaya diri, apalagi skil striking saya sudah lebih maju pesat dan bagaimana saya merubah kebiasaan gaya gulat saya ke situasi dalam pertarungan MMA. Dan saya sudah menjadi petarung MMA yang lebih baik sekarang. Tetapi walaupun itu, saya masih perlu terus latihan dengan keras lagi. Perjalanan menuju juara dunia masih panjang,” ucap Eko.
“Kepada seluruh penggemar saya di Indonesia, saya berharap dukungannya dan doanya, dan saya berharap semoga bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia dan hadiah bagi kemerdekaan Indonesia yang akan jatuh pada 17 Agustus yang sangat dekat dengan tanggal pertarungan saya,” pungkas Eko.
Petarung berumur 30 tahun ini mengatakan laga tersebut akan menjadi yang terberat selama berkarier di ONE. Eko mengungkapkan bahwa lawannya nanti cukup berbahaya jika melihat dari gaya pertarungannya. Namun, dia masih melihat ada celah kelemahan Peng Shuai yang akan dimanfaatkan semaksimal mungkin.
“Laga saya berikutnya tidaklah mudah. Liu Peng Shuai adalah seorang petarung yang hebat. Saya harus hati-hati menghadapinya. Dia memiliki pukulan dan tendangan yang keras. Tapi bagaimananpun itu, saya akan bawa dia untuk ngetes keahlian gulatnya. Saya pikir dia tidak terlalu bagus untuk urusan dibawah,” kata Eko.
Eko, yang merupakan peraih medali perak dan perunggu pada SEA Games dan pegulat tak terkalahkan di Indonesia ini, memutar haluan perhatian karirnya untuk menjadi petarung professional MMA. Dia bergabung bersama ONE Championship pada April 2019 dan semenjak itu sudah memegang rekor bertanding 4-1 termasuk 3 kali menang submission (dibawah) dan 1 kali KO.
Dengan menyebut Eko memiliki masa depan yang cukup cemerlang di ONE sebenarnya tidaklah berlebihan. Dia merupakan petarung yang paling berbakat dari Indonesia dan perjalanannya barulah dimulai. Perubahan gaya gulatnya ke MMA menurutnya tidaklah terlalu sulit.
“Tidak mudah untuk sukses di olah raga ini. Ini pekerjaan penuh waktu (full time) dan butuh waktu serta sumber daya yang mumpuni. Kita harus secara konsisten latihan keras dan disiplin. Tetapi tidak ada yang tidak mungkin didunia ini selama kamu mau berusaha yang terbaik dan menjadi orang yang lebih baik. Saya siap dengan pertarungan ini!” lanjut Eko.
Pada laga utama di ONE: BATTLEGROUND II , mantan tiga kali juara dunia Lightweight Eduard “Landslide” Folayang akan melawan Juara KLF “The Warrior” Zhang Lipeng. Di laga utama lainnya, mantan juara dunia MMA Strawweight dan peringkat ke-5 Alex “Little Rock” Silva akan melawan petarung dari China Miao Li Tao.
Para penggemar MMA dari seluruh Indonesia sangat mengikuti perjalanan karir pertarungan Eko. Dan Eko mewakili negaranya untuk bisa menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat dan menjadi pahlawan MMA. Dan memastikan kalau Eko sudah dijalur yang benar untuk mewujudkan itu semua.
“Sejauh ini perkembangan saya sudah lebih baik sebagai petarung MMA. Saya latihan setiap saat dan lebih percaya diri, apalagi skil striking saya sudah lebih maju pesat dan bagaimana saya merubah kebiasaan gaya gulat saya ke situasi dalam pertarungan MMA. Dan saya sudah menjadi petarung MMA yang lebih baik sekarang. Tetapi walaupun itu, saya masih perlu terus latihan dengan keras lagi. Perjalanan menuju juara dunia masih panjang,” ucap Eko.
“Kepada seluruh penggemar saya di Indonesia, saya berharap dukungannya dan doanya, dan saya berharap semoga bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia dan hadiah bagi kemerdekaan Indonesia yang akan jatuh pada 17 Agustus yang sangat dekat dengan tanggal pertarungan saya,” pungkas Eko.
(sto)