Kompetisi Terhenti karena Pandemi, Kerugian Klub Liga Primer Membesar
loading...
A
A
A
Meski sempat dikritik karena belum menerima keputusan pemotongan gaji, para pemain Liga Primer tergolong sangat peduli dengan situasi saat ini. Awal bulan ini, para pemain Liga Primer meluncurkan skema #PlayersTogether untuk menghasilkan dan mendistribusikan dana ke NHS.
Sementara itu, semangat menggulirkan kembali kompetisi terus menggema. Asosiasi Pesepak Bola Spanyol (AFE) telah memberi tahu para kapten klub-klub Primera Liga bahwa 6 Juni bisa menjadi tanggal restart potensial melanjutkan kompetisi. Meskipun komunikasi tidak resmi, tanggal akhir untuk musim 2019/20 diperkirakan 30 Juli dengan lampu hijau dari Kementerian Kesehatan Spanyol.
Hal itu memungkinkan para pemain kembali berlatih pada 4 Mei atau 11 Mei, jika semuanya berjalan dengan baik. Dewan Olahraga Tinggi Spanyol (CSD) berharap semua aktivitas dimulai selama pekan pertama Mei atau setelah keadaan darurat di Spanyol selesai dan informasi ini telah diberikan kepada beberapa tim.
Pekan ini, CSD diharapkan membuat perjanjian antara Primera Liga dan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), yang menguraikan kondisi ideal untuk menggulirkan kembali kompetisi. Gairah besar untuk kembali berkompetisi juga didengungkan Mauro Lovisa, Presiden Klub Seri B Pordenone. Sempat terkena Covid-19, Lovisa kini sudah membaik dan perlahan menuju pemulihan. "Saya harus menghabiskan waktu satu bulan sendirian. Tapi, saya beruntung karena berhasil melakukan semuanya di rumah," kata Lovisa.
Meski demikian, Lovisa menegaskan kompetisi harus segera dilanjutkan. Menurut dia, musim ini bisa diselesaikan dengan catatan semua pihak mengikuti aturan pemerintah dan tentu saja menunggu situasi di Italia benar-benar kondusif, terlepas dari kesulitan yang dialami masing-masing klub.
“Saya pikir sepak bola harus dilanjutkan. Karena, kita harus belajar hidup dengan virus ini. Jelas, kita harus sangat berhati-hati dan memastikan keselamatan. Tapi, dengan cara kita sendiri yang kecil, kita sudah siap untuk kembali ke pelatihan dengan mengikuti protokol yang dibuat oleh federasi,” tandas Lovisa. (Alimansyah)
Sementara itu, semangat menggulirkan kembali kompetisi terus menggema. Asosiasi Pesepak Bola Spanyol (AFE) telah memberi tahu para kapten klub-klub Primera Liga bahwa 6 Juni bisa menjadi tanggal restart potensial melanjutkan kompetisi. Meskipun komunikasi tidak resmi, tanggal akhir untuk musim 2019/20 diperkirakan 30 Juli dengan lampu hijau dari Kementerian Kesehatan Spanyol.
Hal itu memungkinkan para pemain kembali berlatih pada 4 Mei atau 11 Mei, jika semuanya berjalan dengan baik. Dewan Olahraga Tinggi Spanyol (CSD) berharap semua aktivitas dimulai selama pekan pertama Mei atau setelah keadaan darurat di Spanyol selesai dan informasi ini telah diberikan kepada beberapa tim.
Pekan ini, CSD diharapkan membuat perjanjian antara Primera Liga dan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), yang menguraikan kondisi ideal untuk menggulirkan kembali kompetisi. Gairah besar untuk kembali berkompetisi juga didengungkan Mauro Lovisa, Presiden Klub Seri B Pordenone. Sempat terkena Covid-19, Lovisa kini sudah membaik dan perlahan menuju pemulihan. "Saya harus menghabiskan waktu satu bulan sendirian. Tapi, saya beruntung karena berhasil melakukan semuanya di rumah," kata Lovisa.
Meski demikian, Lovisa menegaskan kompetisi harus segera dilanjutkan. Menurut dia, musim ini bisa diselesaikan dengan catatan semua pihak mengikuti aturan pemerintah dan tentu saja menunggu situasi di Italia benar-benar kondusif, terlepas dari kesulitan yang dialami masing-masing klub.
“Saya pikir sepak bola harus dilanjutkan. Karena, kita harus belajar hidup dengan virus ini. Jelas, kita harus sangat berhati-hati dan memastikan keselamatan. Tapi, dengan cara kita sendiri yang kecil, kita sudah siap untuk kembali ke pelatihan dengan mengikuti protokol yang dibuat oleh federasi,” tandas Lovisa. (Alimansyah)
(ysw)