Dua Hal PSG Terhindar dari Financial Fair Play
loading...
A
A
A
PARIS - Direktur Institut Hukum Olahraga, Toni Roca, memperingatkan Paris Saint Germain ( PSG ) untuk menyelesaikan sejumlah kerikil agar mereka terhindar dari Financial Fair Play (FFP) setelah meresmikan kedatangan Lionel Messi dengan status bebas transfer. Ada dua cara yang perlu dilakukan klub raksasa Ligue 1 tersebut.
Dalam Financial Fair Play disebutkan bahwa UEFA melarang klub menghabiskan dana lebih banyak dari apa yang diterimanya dari pemasukan. Karena itu, PSG harus segera menyelesaikan jika mereka tidak ingin proyek besar ini menjadi berantakan.
BACA JUGA: Lionel Messi, Pemain Ke-9 yang Pindah dari Barcelona ke PSG
Roca menyarankan agar PSG harus mematuhi aturan FFP dengan melakukan dua cara. Pertama, manajemen sponsorship. Kedua, menjual beberapa pemain sebelum bursa transfer ditutup.
"PSG harus tetap berpegang pada dua jalur untuk mematuhi Financial Fair Play dan agar proyeknya layak musim ini. Yang pertama adalah manajemen sponsorship, dengan datangnya kontrak baru yang memungkinkan Paris Saint-Germain melebihi biaya dan dengan demikian berada dalam batas normal," jelas Roca dikutip dari AS Sport, Rabu (11/8/2021).
BACA JUGA: Jersey Lionel Messi Seharga Rp1,8 Juta Ludes Terjual dalam Waktu 20 Menit
"Di sisi lain, kepergian pesepak bola dari skuat harus didorong sebelum pasar tutup untuk menyeimbangkan rekening dan menghindari segala jenis sanksi," beber Roca.
Dalam Financial Fair Play disebutkan bahwa UEFA melarang klub menghabiskan dana lebih banyak dari apa yang diterimanya dari pemasukan. Karena itu, PSG harus segera menyelesaikan jika mereka tidak ingin proyek besar ini menjadi berantakan.
BACA JUGA: Lionel Messi, Pemain Ke-9 yang Pindah dari Barcelona ke PSG
Roca menyarankan agar PSG harus mematuhi aturan FFP dengan melakukan dua cara. Pertama, manajemen sponsorship. Kedua, menjual beberapa pemain sebelum bursa transfer ditutup.
"PSG harus tetap berpegang pada dua jalur untuk mematuhi Financial Fair Play dan agar proyeknya layak musim ini. Yang pertama adalah manajemen sponsorship, dengan datangnya kontrak baru yang memungkinkan Paris Saint-Germain melebihi biaya dan dengan demikian berada dalam batas normal," jelas Roca dikutip dari AS Sport, Rabu (11/8/2021).
BACA JUGA: Jersey Lionel Messi Seharga Rp1,8 Juta Ludes Terjual dalam Waktu 20 Menit
"Di sisi lain, kepergian pesepak bola dari skuat harus didorong sebelum pasar tutup untuk menyeimbangkan rekening dan menghindari segala jenis sanksi," beber Roca.
(yov)