Yordenis Ugas Diejek Pacquiao Lawan Termudah: Dia Petarung Hebat!

Juara Kelas Welter Super WBA Yordenis Ugas tak terusik diremehkan Manny Pacquiao yang menyebutnya sebagai lawan termudah. Petinju Kuba yang membelot ke Amerika Serikat itu tetap menghormati Pacquiao sebagai legenda tinju yang hebat.

Yordenis Ugas sama sekali tidak terganggu oleh upaya Pacquiao yang dikalahkannya dengan angka mutlak dalam pertarungan perebutan gelar minggu lalu. Ugas yang memiliki rekor 27-4 (12KO) menjadi pengganti yang terlambat untuk menggantikan juara Kelas welter WBC dan IBF Errol Spence Jr yang cedera hanya dalam beberapa hari.



Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan The Athletic, Pacquiao menyebut Ugas sebagai "salah satu lawan termudah" sepanjang kariernya. Juara delapan divisi tersebut mengaitkan kekalahan tersebut dengan sejumlah alasan, terutama kedua kakinya kram sejak ronde kedua Alih-alih terlibat perang kata-kata dengan Pacquiao, pria Kuba berusia 35 tahun itu tenang.

''Saya mengagumi Manny Pacquiao. Dia petarung hebat,” kata Ugas selama konferensi media Zoom baru-baru ini untuk membahas kemenangan terbaik dalam kariernya. ''Saya ingat pertempuran epik melawan Margarito, Marquez dan begitu banyak petarung hebat lainnya,''cetus Ugas.

''Jika dia mengatakan hal-hal itu tentang saya terlepas dari penampilan hebat saya dan kemenangan yang bisa saya capai … semua yang bisa saya katakan tentang dia adalah saya menghormati pendapatnya,”lanjutnya santai.

Ugas membuat pertahanan pertama dari gelar Kelas Welter WBA, setelah diangkat dari juara reguler menjadi juara "Super" awal tahun ini. Langkah itu dilakukan dengan mengorbankan Pacquiao, dengan badan pemberi sanksi menyatakan Hall of Famer masa depan sebagai "Juara dalam Reses" karena ketidakaktifan yang berkepanjangan.

Baca Juga: Wilder Jatuhkan Tysopn Fury dalam 5 Ronde, Malik: Versi Terbaik Deontay

Keduanya akan tampil di acara Fox Sports PPV yang sama—Pacquiao dalam tantangan gelar IBF/WBC Spence dan Ugas akan mempertahankan gelar melawan Fabian Maidana dari Argentina, yang mengundurkan diri setelah mengalami cedera saat sparring. Nasib akhirnya akan mempertemukan Ugas dan Pacquiao untuk menyelesaikan masalah siapa yang pantas mendapatkan sabuk itu.

Karena Pacquiao mengisyaratkan kemungkinan pertandingan ulang, Ugas akan menyukai kesempatan untuk membuktikan tingkat superioritas mereka saat ini dalam karir masing-masing. ''Manny Pacquiao adalah seorang legenda. Dia adalah seorang petarung, ” akui Ugas. ''Ini akan menjadi kehormatan dan kesenangan saya untuk menghadapinya lagi.''