Stadion Teladan Dibenahi, PSMS Medan Siap Gelar Liga 2 2021/2022
loading...
A
A
A
MEDAN - PSMS Medan siap menjadi tuan rumah kompetisi Liga 2 musim 2021/2022 pada akhir September nanti. Persiapan dilakukan dengan pembenahan Stadion Teladan Medan.
Ketua Panitia Pelaksanaan Pertandingan PSMS Medan Julius Raja didampingi Local General Coordinator (LGC) PSMS Medan, Pesta Lumban Gaol, meninjau Stadion Teladan Medan, Kamis (9/9/2021).
Menurut Julius Raja, Panpel mengecek persiapan awal sebelum tim verifikasi dari PSSI dan PT LIB selaku operator liga datang ke Medan.
"Sebelumnya kami menerima surat dari mereka menanyakan kesiapan. Tentu kami sampaikan kami siap jika ditunjuk menjadi tuan rumah Liga 2 nanti," ujar Julius yang akrab disapa King itu.
Pria yang juga menjabat Sekretaris Umum PSMS Medan itu menambahkan, sisa waktu dua minggu ini pihaknya harus segera membenahi kondisi beberapa hal yang urgen seperti rumput.
"Rumput stadion diratakan sedikit atau digiling dan ditamani rumputnya. Serta ada juga beberapa yang harus diperbaiki di sektor Timur, supaya bisa dipergunakan nantinya. Selain itu juga kami berencana mengganti jaring gawang dengan yang baru karena kondisinya sudah tidak begitu layak untuk pertandingan besar," terangnya.
Disinggung sejumlah ruang seperti kamar ganti pemain dan toilet serta ruang lainnya, King mengaku tak begitu memiliki kendala dan dalam kondisi baik.
Hanya saja untuk memuluskan langkah mereka, pihak Panpel rencananya akan melaporkan ke Walikota dan Gubernur untuk berkordinasi agar pengerjaannya bisa dilakukan dengan cepat.
"Kami harus melapor ke Walikota agar beliau bisa memberikan arahan untuk pembenahan stadion. Begitu juga kami akan melapor ke Gubernur mengenai hal ini. Kalau mereka sudah turun dan ikut meninjau langsung, dalam dua hari pun selesai ini," sebutnya.
Dalam kesempatan itu juga King menyoroti permasalahan penerangan. Untuk itu pihaknya akan mengecek kesiapan lampu stadion pada malam hari.
"Malam hari kami juga akan kemari untuk mengecek pencahayaan, karena pencahayaan harus terfokus ke lapangan. Nantinya juga tim verifikasi bakal mengecek mengenai cahaya apakah layak atau tidak untuk melakukan laga pada malam hari," ungkapnya.
"Yang terpenting adalah bagaimana penanganan Covid-19. Karena itu kita harus melakukan kerjasama dengan gugus tugas dan petugas Dinkes Kota Medan dan Provinsi Sumut. Kita tidak mau Stadion teladan menjadi cluster baru penyebaran Covid-19," sambungnya.
King menegaskan sesuai arahan PT LIB dan PSSI bahwa di setiap laga hanya membolehkan 299 orang di dalam Stadion.
"Baik itu kedua tim, official, media, perangkat pertandingan termasuk anak gawang. Jadi seperti biasanya setiap bola keluar disemprot terlebih dahulu agar semua tetap steril dan mencegah penularan virus," tutupnya.
Lihat Juga: Bukan Wasit Qatar, Laga Timnas Indonesia vs Jepang Dipimpin Wasit Iran Bonyadifard Mooud
Ketua Panitia Pelaksanaan Pertandingan PSMS Medan Julius Raja didampingi Local General Coordinator (LGC) PSMS Medan, Pesta Lumban Gaol, meninjau Stadion Teladan Medan, Kamis (9/9/2021).
Menurut Julius Raja, Panpel mengecek persiapan awal sebelum tim verifikasi dari PSSI dan PT LIB selaku operator liga datang ke Medan.
"Sebelumnya kami menerima surat dari mereka menanyakan kesiapan. Tentu kami sampaikan kami siap jika ditunjuk menjadi tuan rumah Liga 2 nanti," ujar Julius yang akrab disapa King itu.
Pria yang juga menjabat Sekretaris Umum PSMS Medan itu menambahkan, sisa waktu dua minggu ini pihaknya harus segera membenahi kondisi beberapa hal yang urgen seperti rumput.
"Rumput stadion diratakan sedikit atau digiling dan ditamani rumputnya. Serta ada juga beberapa yang harus diperbaiki di sektor Timur, supaya bisa dipergunakan nantinya. Selain itu juga kami berencana mengganti jaring gawang dengan yang baru karena kondisinya sudah tidak begitu layak untuk pertandingan besar," terangnya.
Disinggung sejumlah ruang seperti kamar ganti pemain dan toilet serta ruang lainnya, King mengaku tak begitu memiliki kendala dan dalam kondisi baik.
Hanya saja untuk memuluskan langkah mereka, pihak Panpel rencananya akan melaporkan ke Walikota dan Gubernur untuk berkordinasi agar pengerjaannya bisa dilakukan dengan cepat.
"Kami harus melapor ke Walikota agar beliau bisa memberikan arahan untuk pembenahan stadion. Begitu juga kami akan melapor ke Gubernur mengenai hal ini. Kalau mereka sudah turun dan ikut meninjau langsung, dalam dua hari pun selesai ini," sebutnya.
Dalam kesempatan itu juga King menyoroti permasalahan penerangan. Untuk itu pihaknya akan mengecek kesiapan lampu stadion pada malam hari.
"Malam hari kami juga akan kemari untuk mengecek pencahayaan, karena pencahayaan harus terfokus ke lapangan. Nantinya juga tim verifikasi bakal mengecek mengenai cahaya apakah layak atau tidak untuk melakukan laga pada malam hari," ungkapnya.
"Yang terpenting adalah bagaimana penanganan Covid-19. Karena itu kita harus melakukan kerjasama dengan gugus tugas dan petugas Dinkes Kota Medan dan Provinsi Sumut. Kita tidak mau Stadion teladan menjadi cluster baru penyebaran Covid-19," sambungnya.
King menegaskan sesuai arahan PT LIB dan PSSI bahwa di setiap laga hanya membolehkan 299 orang di dalam Stadion.
"Baik itu kedua tim, official, media, perangkat pertandingan termasuk anak gawang. Jadi seperti biasanya setiap bola keluar disemprot terlebih dahulu agar semua tetap steril dan mencegah penularan virus," tutupnya.
Lihat Juga: Bukan Wasit Qatar, Laga Timnas Indonesia vs Jepang Dipimpin Wasit Iran Bonyadifard Mooud
(sha)