Evaluasi Hasil Simulasi PBSI: 2 Ganda Campuran Disiapkan ke Piala Sudirman 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Simulasi Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber 2021 usai digelar Rabu (8/9/2021). Asisten pelatih ganda campuran PBSI, Nova Widianto cukup puas dengan hasil simulasi tersebut dan akan melakukan evaluasi mendalam untuk menentukan skuat Merah Putih.
Simulasi digelar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di Pelatnas Cipayung. Pada hari pertama, Selasa (7/9/2021), pertandingan mempertemukan Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela melawan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Zacha/Bela berhasil memenangkannya dalam rubber game dengan skor 16-21, 21-15, 21-19.
Nova pun mengomentari laga tersebut. Menurutnya penampilan Rinov/Pitha kurang maksimal karena faktor kebugaran yang dialami pasangan tersebut. Kemudian dia memuji penampilan Zacha/Bela yang berhasil menjadi pemenang di pertandingan tersebut. Namun secara keseluruhan, Nova mengaku puas dengan performa dua pasangan tersebut.
"Untuk di hari pertama kami memang sudah perkirakan pertandingan akan ramai. Rinov/Pitha dan Zacha/Bela itu memang imbang walaupun istilahnya Rinov/Pitha dari peringkat lebih di atas tapi kita lihat di latihan mereka menang kalah kalau ketemu. Umurnya juga beda-beda tipis jadi saya tidak kaget Zacha/Bela bisa mengalahkan Rinov/Pitha," ucap Nova dalam rilis resmi PBSI, Kamis (9/9/2021).
"Zacha/Bela biasanya mereka penyakitnya suka salah-salah sendiri, kemarin sempat keliatan di gim pertama saat unggul tapi setelah itu mereka rapi mainnya. Sementara Rinov/Pitha memang tampil kurang maksimal, mereka keteteran di kecepatan dan pertahanannya mudah jebol tapi memang mereka sedang kurang bugar. Bukan karena menurun. Secara keseluruhan, saya puas dengan penampilan dua pasangan ini," lanjutnya.
Kemudian di hari berikutnya, pertandingan tersaji antara pasangan senior, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti berhadapan dengan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja. Laga tersebut juga berlangsung dalam tiga gim dan dimenangkan oleh Hafiz/Gloria dengan skor 13-21, 24-22, 17-21.
Menanggapi laga tersebut, Nova mengakui bahwa Jordan/Melati sedang dalam performa yang bagus, apalagi dalam latihan. Akan tetapi dia mengatakan tidak mau terpacu dengan hasil latihan tersebut. Sebab dalam simulasi ini saja, pasangan peringkat empat dunia itu nyatanya kalah dari Hafiz/Gloria
"Di hari kedua, Jordan/Melati secara latihan sebenarnya sedang bagus-bagusnya. Tapi kemarin memang tampil kurang maksimal, kurang percaya diri terutama di bola depan dan terima servisnya. Setelah Olimpiade justru saya lihat mereka lebih termotivasi ya, latihannya tambah rajin," ujarnya.
"Tapi, saya tidak mau melihat terpacunya hanya di latihan saja, di pertandingan harus seperti itu. Kadang-kadang kan faktor komunikasi sangat berpengaruh. Di latihan sudah bagus, lalu pas pertandingan ada masalah komunikasi, hasilnya tidak maksimal lagi. Kalau dari persiapan saya rasa Jordan/Melati sudah di angka 70% khususnya Jordan," ungkapnya.
Di sisi lain Nova juga memberikan sanjungannya kepada pasangan Hafiz/Gloria yang gagal menembus Olimpiade Tokyo 2020 lalu. Dia menyatakan bahwa pasangan nomor sembilan dunia itu masih bisa bersaing, walau mantan pasangan Liliyana Natsir itu belum sepenuhnya puas.
"Untuk Hafiz/Gloria mereka tampil bagus dan lebih siap kemarin. Kemenangan atas Praveen/Melati menunjukkan mereka masih bisa bersaing, walau belum cukup kalau hanya menunjukkan lawan teman sendiri di simulasi ini. Saya ingin mereka menunjukkan juga di turnamen berikutnya," lanjutnya.
Berdasarkan simulasi dan evaluasi tersebut, kini Nova harus berpikir keras untuk memboyong nama-nama yang akan diberangkatkan. Namun, ia mengindikasikan akan membawa dua pasangan di ajang beregu campuran tersebut.
"Setelah ini kami akan menentukan nama untuk masuk ke Piala Sudirman, sepertinya kami akan bawa dua pasangan," sambungnya.
Sebagai informasi tambahan, pendaftaran nama-nama pemain di tim Piala Sudirman 2021 akan ditutup pada Senin 13 September mendatang. Sementara gelarannya akan dihelat di kota Vantaa, Finlandia, (26/9/2021) hingga (3/10/2021).
Simulasi digelar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di Pelatnas Cipayung. Pada hari pertama, Selasa (7/9/2021), pertandingan mempertemukan Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela melawan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Zacha/Bela berhasil memenangkannya dalam rubber game dengan skor 16-21, 21-15, 21-19.
Nova pun mengomentari laga tersebut. Menurutnya penampilan Rinov/Pitha kurang maksimal karena faktor kebugaran yang dialami pasangan tersebut. Kemudian dia memuji penampilan Zacha/Bela yang berhasil menjadi pemenang di pertandingan tersebut. Namun secara keseluruhan, Nova mengaku puas dengan performa dua pasangan tersebut.
"Untuk di hari pertama kami memang sudah perkirakan pertandingan akan ramai. Rinov/Pitha dan Zacha/Bela itu memang imbang walaupun istilahnya Rinov/Pitha dari peringkat lebih di atas tapi kita lihat di latihan mereka menang kalah kalau ketemu. Umurnya juga beda-beda tipis jadi saya tidak kaget Zacha/Bela bisa mengalahkan Rinov/Pitha," ucap Nova dalam rilis resmi PBSI, Kamis (9/9/2021).
"Zacha/Bela biasanya mereka penyakitnya suka salah-salah sendiri, kemarin sempat keliatan di gim pertama saat unggul tapi setelah itu mereka rapi mainnya. Sementara Rinov/Pitha memang tampil kurang maksimal, mereka keteteran di kecepatan dan pertahanannya mudah jebol tapi memang mereka sedang kurang bugar. Bukan karena menurun. Secara keseluruhan, saya puas dengan penampilan dua pasangan ini," lanjutnya.
Kemudian di hari berikutnya, pertandingan tersaji antara pasangan senior, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti berhadapan dengan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja. Laga tersebut juga berlangsung dalam tiga gim dan dimenangkan oleh Hafiz/Gloria dengan skor 13-21, 24-22, 17-21.
Menanggapi laga tersebut, Nova mengakui bahwa Jordan/Melati sedang dalam performa yang bagus, apalagi dalam latihan. Akan tetapi dia mengatakan tidak mau terpacu dengan hasil latihan tersebut. Sebab dalam simulasi ini saja, pasangan peringkat empat dunia itu nyatanya kalah dari Hafiz/Gloria
"Di hari kedua, Jordan/Melati secara latihan sebenarnya sedang bagus-bagusnya. Tapi kemarin memang tampil kurang maksimal, kurang percaya diri terutama di bola depan dan terima servisnya. Setelah Olimpiade justru saya lihat mereka lebih termotivasi ya, latihannya tambah rajin," ujarnya.
"Tapi, saya tidak mau melihat terpacunya hanya di latihan saja, di pertandingan harus seperti itu. Kadang-kadang kan faktor komunikasi sangat berpengaruh. Di latihan sudah bagus, lalu pas pertandingan ada masalah komunikasi, hasilnya tidak maksimal lagi. Kalau dari persiapan saya rasa Jordan/Melati sudah di angka 70% khususnya Jordan," ungkapnya.
Di sisi lain Nova juga memberikan sanjungannya kepada pasangan Hafiz/Gloria yang gagal menembus Olimpiade Tokyo 2020 lalu. Dia menyatakan bahwa pasangan nomor sembilan dunia itu masih bisa bersaing, walau mantan pasangan Liliyana Natsir itu belum sepenuhnya puas.
"Untuk Hafiz/Gloria mereka tampil bagus dan lebih siap kemarin. Kemenangan atas Praveen/Melati menunjukkan mereka masih bisa bersaing, walau belum cukup kalau hanya menunjukkan lawan teman sendiri di simulasi ini. Saya ingin mereka menunjukkan juga di turnamen berikutnya," lanjutnya.
Berdasarkan simulasi dan evaluasi tersebut, kini Nova harus berpikir keras untuk memboyong nama-nama yang akan diberangkatkan. Namun, ia mengindikasikan akan membawa dua pasangan di ajang beregu campuran tersebut.
"Setelah ini kami akan menentukan nama untuk masuk ke Piala Sudirman, sepertinya kami akan bawa dua pasangan," sambungnya.
Sebagai informasi tambahan, pendaftaran nama-nama pemain di tim Piala Sudirman 2021 akan ditutup pada Senin 13 September mendatang. Sementara gelarannya akan dihelat di kota Vantaa, Finlandia, (26/9/2021) hingga (3/10/2021).
(sha)