Liga Champions: Atletico Madrid vs Porto tanpa Gol, Jan Oblak Meradang

MADRID - Partai Atletico Madrid vs Porto di laga pertama penyisihan Grup B Liga Champions 2021/2022 berakhir tanpa gol. Padahal, Los Rojiblancos diuntungkan status tuan rumah dan unggul pemain. Ini membuat sang kapten kecewa.



Tampil di Wanda Metropolitano Kamis (16/9/2021) dini hari WIB, Atletico gagal menjebol mencetak gol sekalipun Porto bermain dengan 10 pemain. Wakil Portugal itu kehilangan Chancel Mbemba akibat kartu merah langsung saat injury time.

Ini mendapat tanggapan dari Jan Oblak. Walau sejatinya bisa mencatat clean sheet, kiper berusia 28 tahun itu sangat kecewa dengan hasil imbang pada laga kandang itu.

Hasil ini membuat Atletico mengikuti jejak tiga tim asal Spanyol lainnya yakni Barcelona, Sevilla dan Villarreal yang sama-sama gagal meraih kemenangan di laga pertama penyisihan grup Liga Champions musim ini.

Padahal di laga ini, Atletico sudah menurunkan kekuatan penuhnya untuk menghadapi Porto. Pelatih Atletico, Diego Simeone juga menurunkan Oblak di belakang Marcos Llorente, Felipe, Jose Maria Gimenez dan Mario Hermoso.

Geoffrey Kondogbia dan Koke menjaga keseimbangan di lini tengah dan diapit oleh Yannick Carrasco dan Thomas Lemar. Lalu, Luis Suarez yang didukung Joao Felix memimpin lini depan. Ada pula Antoine Griezmann yang diturunkan dibabak kedua.

Meskipun demikian, utusan Liga Spanyol itu tak mampu mengalahkan Porto, termasuk setelah kehilangan pemain. Di sisi lain, tim tamu mampu menahan semua serangan yang dilancarkan Atletico.

Oblak selaku kapten, mengomentari kegagalan Atletico yang tidak mampu meraih tiga poin. Dia juga menilai pertahanan Porto sangat kuat sehingga apa yang mereka inginkan dari laga ini tidak sesuai harapan.

“Jelas bahwa kami mencari kemenangan, tetapi hal-hal tidak berjalan seperti yang kami inginkan. Porto bermain bagus, bertahan dengan baik dan keluar dengan bahaya saat istirahat.,” kata Oblak, dilansir dari Football Espana.

Bahkan Atletico beruntung bisa terhindar dari kekalahan. Sebab, tim asuhan Sergio Conceicao itu bisa mencetak gol di menit ke-80 melalui Mehdi Taremi, yang kemudian dianulir wasit.



"Kami menangani permainan dengan baik sampai mereka mencetak gol, yang untungnya adalah handball. Porto sangat bagus. Kami tidak punya banyak ruang dan kami kekurangan kreativitas. Kami tidak memiliki banyak peluang. Ketika tim duduk seperti itu, itu tidak pernah mudah,” pungkasnya.