Daftar Kebrutalan di Liga Indonesia, Ada Yang Sampai Meninggal!

Minggu, 19 September 2021 - 17:01 WIB
loading...
Daftar Kebrutalan di...
Foto suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila yang tewas dikeroyok di Stadion GBLA, Bandung. Foto: SINDOnews
A A A
JAKARTA - Tak ada satu kemenangan yang sebanding dengan nyawa. Adagium itu seperti cuma masuk kuping kiri keluar kuping kanan, karena kebrutalan dalam lembaran sepak bola di Indonesia masih terus terjadi.

Teranyar, pemain AHHA PS Pati FC - klub milik youtuber Atta Halilintar, Saiful Indra Cahya melepas tendangan kungfu ke arah pemain Persiraja, Muhammad Nadhif di laga uji coba yang berlangsung di Jakarta, Senin (6/9/2021). Meski tidak sampai merenggut nyawa, insiden itu terlanjur mencoreng wajah sepak bola Indonesia.

Media Spanyol, Marca, sampai-sampai ikut mengangkat berita tentang tendangan kungfu Saiful Indra Cahya. Pengguna media sosial juga terus menerus mengecam aksi tersebut, kendati kedua klub sudah berusaha menyelesaikan masalah dengan cara kekeluargaan.



Tak cuma sesama pemain, kebrutalan dalam sejarah sepak bola di Indonesia juga menyasar wasit dan suporter sebagai korbannya. Cholid Dalyanto yang mengantongi lisensi wasit C1 Nasional pernah didorong, dipukul, dan diinjak pada bagian kepala saat memimpin pertandingan Persiku Kudus melawan PS Benteng di ajang Liga Nusantara 2016.

Kejadian bermula ketika Cholid Dalyanto mengeluarkan kartu kuning kedua untuk pemain PS Benteng bernama Mahmud Mony di babak pertama. Menurut pengelihatan Cholid, Mahmud Mony layak diusir dari lapangan karena menendang perut seorang pemain Persiku Kudus.

Namun, keputusan tersebut menuai protes. Pemain PS Benteng yang tidak puas menyerbu lalu menyerang Cholid Dalyanto hingga tersungkur di lapangan. Komisi Disiplin PSSI sampai turun tangan menginvestigasi insiden tersebut. Belakangan, PSSI menjatuhi hukuman 2 tahun larangan bermain untuk Budi Eka Putra yang terbukti menginjak kepala Cholid Dalyanto.

Baca Juga: 7 Terdakwa Pengeroyok Haringga Divonis Penjara

Suporter adalah pihak yang paling sering menjadi korban dalam kebrutalan sepak bola. Di Indonesia, menurut data Save Our Soccer (SOS), setidaknya ada 76 suporter meninggal dunia selama periode 1995 hingga 2018 akibat berbagai insiden; dari terhimpit dan terjatuh di stadion, kecelakaan di jalan raya, hingga dikeroyok warga dan suporter lawan.

Haringga Sirla menjadi salah satu korban teranyar dalam sejarah kebrutalan sepak bola di Indonesia. Jakmania asal Cengkareng, Jakarta Barat, tewas dianiaya suporter lawan saat menonton pertandingan Persib Bandung vs Persija Jakarta di Stadion GBLA pada ajang Liga 1 2018.

Atas insiden tersebut, PSSI menjatuhi hukuman kepada Persib Bandung karena dianggap lalai dalam penyelanggaran pertandingan. Akibatnya, Persib dilarang bermain di kota Bandung hingga akhir musim 2018. Suporter mereka juga dilarang menyaksikan pertandingan baik kandang maupun tandang hingga akhir musim 2019.

Pada Januari 2019, polisi menetapkan 7 tersangka utama dalam kasus pengeroyokan Haringga Sirla. Ketujuh pelaku juga dilarang menonton pertandingan sepak bola di wilayah Republik Indonesia seumur hidup.
(sto)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1697 seconds (0.1#10.140)