Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Pelatih Persib Tak Ingin Beckham Jadi Wonderkid Gagal
loading...
Bintang Persib Bandung Beckham Putra Nugraha tengah bersinar saat ini/Foto/persib.co.id
A
A
A
BANDUNG - Bintang Persib Bandung Beckham Putra Nugraha tengah bersinar saat ini. Gelandang serang berusia 19 tahun itu sudah mengoleksi dua gol dan satu assist dalam tiga laga Liga 1 2021/2022.
Meski tampil impresif, Pelatih Robert Alberts mengaku tak mau mengeksploitasi Beckham secara berlebihan. Beckham tak akan selamanya jadi starter atau mendapat garansi selalu bermain untuk Persib .
Menurutnya, Beckham harus diposisikan sebagai aset masa depan Persib. Sebab, usianya masih sangat muda. Sehingga, masih ada waktu untuk membuat bakatnya semakin berkembang.
"Seperti yang sering saya katakan mengenai Beckham atau talenta muda lainnya, kami harus menganggap mereka sebagai aset masa depan," kata Robert.
Robert sengaja tak mau menggaransi Beckham terus jadi pilihan utama. Sebab, melakukannya justru akan membuat Beckham dalam posisi dieksploitasi.
Jika ini terjadi, ada konsekuensi buruk yang bisa terjadi. Ketika bermain apik, pujian akan berdatangan. Sebaliknya, saat bermain buruk, hinaan juga akan datang.
"Jika mengeksploitasinya terlalu dini, mereka akan menghilang begitu saja, karena mereka akan kehilangan kepercayaan diri ketika main jelek," jelasnya.
Robert pun tak mau Beckham akhirnya jadi wonderkid gagal yang hanya bersinar sesaat. Sehingga, ia ingin menempa Beckham secara bertahap agar matang sesuai proses yang seharusnya dijalani.
"Jadi untuk mengembangkan kemampuan pemain muda seperti Beckham, itu butuh waktu," ungkap pria asal Belanda itu.
Namun, Beckham juga terus memperlihatkan progres positif dalam permainannya. Dari waktu ke waktu, ada perubahan yang terjadi dan itu membuktikan Beckham mau belajar. Itu jadi modal untuk kemajuan kemampuan dan kariernya.
"Jika dilihat perkembangannya, dia makin terlihat dewasa, dia tidak berpikir lagi dengan permainan dia sendiri (tidak bermain egois), tidak memikirkan cara bermain di tim nasional, yang mana itu sangat berbeda. Dan terlihat kini Beckham begitu menikmati permainannya, itu bagus," tandas Robert.
Meski tampil impresif, Pelatih Robert Alberts mengaku tak mau mengeksploitasi Beckham secara berlebihan. Beckham tak akan selamanya jadi starter atau mendapat garansi selalu bermain untuk Persib .
Menurutnya, Beckham harus diposisikan sebagai aset masa depan Persib. Sebab, usianya masih sangat muda. Sehingga, masih ada waktu untuk membuat bakatnya semakin berkembang.
"Seperti yang sering saya katakan mengenai Beckham atau talenta muda lainnya, kami harus menganggap mereka sebagai aset masa depan," kata Robert.
Robert sengaja tak mau menggaransi Beckham terus jadi pilihan utama. Sebab, melakukannya justru akan membuat Beckham dalam posisi dieksploitasi.
Jika ini terjadi, ada konsekuensi buruk yang bisa terjadi. Ketika bermain apik, pujian akan berdatangan. Sebaliknya, saat bermain buruk, hinaan juga akan datang.
"Jika mengeksploitasinya terlalu dini, mereka akan menghilang begitu saja, karena mereka akan kehilangan kepercayaan diri ketika main jelek," jelasnya.
Robert pun tak mau Beckham akhirnya jadi wonderkid gagal yang hanya bersinar sesaat. Sehingga, ia ingin menempa Beckham secara bertahap agar matang sesuai proses yang seharusnya dijalani.
"Jadi untuk mengembangkan kemampuan pemain muda seperti Beckham, itu butuh waktu," ungkap pria asal Belanda itu.
Namun, Beckham juga terus memperlihatkan progres positif dalam permainannya. Dari waktu ke waktu, ada perubahan yang terjadi dan itu membuktikan Beckham mau belajar. Itu jadi modal untuk kemajuan kemampuan dan kariernya.
"Jika dilihat perkembangannya, dia makin terlihat dewasa, dia tidak berpikir lagi dengan permainan dia sendiri (tidak bermain egois), tidak memikirkan cara bermain di tim nasional, yang mana itu sangat berbeda. Dan terlihat kini Beckham begitu menikmati permainannya, itu bagus," tandas Robert.
(sha)
Explore More