Piala Sudirman 2021: Indonesia Dominasi Pertemuan vs Malaysia

VANTAA - Tim bulu tangkis Indonesia mendominasi sejarah pertemuan melawan Malaysia. Dari dua kali bentrok, Merah Putih Selalu menang.

Indonesia keluar sebagai juara Grup C Piala Sudirman 2021 bertemu Malaysia (runner-up Grup D) pada perempat final di Energia Areena, Jumat (1/10/2021) pukul 20.00 WIB.



Indonesia secara digdaya menyapu bersih partai-partai di fase grup dengan kemenangan. Mulai dari laga pertama melawan Rusia (ROC), Anthony Ginting dkk melahap kelima pertandingan dengan kemenangan dan membuat skor menjadi 5-0.

Kemudian dalam dua laga berikutnya yakni melawan Kanada dan Denmark, Indonesia kembali tampil lebih kuat. Tim merah putih menang di kedua laga dengan skor tipis 3-2.



Sementara Malaysia berada di urutan kedua Grup D di bawah Jepang. Negeri Jiran membuka kemenangan di laga pertama melawan Inggris dengan skor tipis 3-2.

Mereka pun semakin perkasa di laga kedua dengan unggul 5-0 dari Mesir. Namun di laga terakhir untuk memperebutkan posisi puncak, Malaysia bertekuk lutut dari Jepang dengan skor 1-4.

Sebelum jumpa di babak perempat final yang rencananya akan digelar hari ini Jumat (1/10/2021) di Energia Areena Vantaa, Finlandia. Kedua negara sempat bertemu sebanyak dua kali dari 16 tahun turnamen ini terselenggara.

Pertemuan pertama terjadi pada Piala Sudirman 1999 yang mana Indonesia dan Malaysia tergabung di grup A bersama China. Di saat itu Indonesia berhasil melaju ke babak penyisihan sebagai runner-up.

Indonesia meraih kemenangan dengan skor 4-1 atas Malaysia. Di mana saat itu Indonesia masih diperkuat sejumlah nama besar seperti Hendrawan, Rexy Mainaky dan Ricky Subagja. Satu-satunya kekalahan Indonesia yakni di nomor ganda putra.

Kemudian pertemuan kedua di Piala Sudirman 2011 Qingdao, China. Mereka tergabung di grup 1 B bersama Rusia.

Saat itu pada 11 Mei 2011 Indonesia menang dengan skor 3-2 dan memastikan diri lolos ke babak penyisihan. Tim Merah Putih menang di nomor tunggal putri Adriyanti Firdasari, ganda putri Meiliana Jauhari/Greysia Polii, dan ganda campuran Fran Kurniawan Teng/Pia Zebadiah Bernadet.

Saat itu, Mohammad Ahsan sudah bermain berpasangan dengan Alvent Yulianto Chandra di laga pembuka. Sayang mereka kalah dari pasangan Malaysia Kien Keat Koo/Boon Heong Tan.

Memiliki modal rekor pertemuan ini menjadi keuntungan bagi Indonesia. Meski begitu, Malaysia di tahun ini tidak dapat diremehkan dengan sejumlah pemain mudanya