Ferdinand Sinaga Berharap Bisa Akhiri Karir di PSM Makassar

MAKASSAR - Penyerang PSM Makassar Ferdinand Sinaga, mengungkapkan keinginannya agar bisa pensiun di klub tertua Indonesia tersebut.

Hal itu disampaikan Ferdinand dalam channel youtube probadinya yang diunggah Selasa, (02/06/2020), dengan menjawab sejumlah pertanyaan suporter.

Dari puluhan pertanyaan, Ferdinand secara khusus menjawab pertanyaan apakah Ferdinand ingin pensiun di PSM Makassar .



"Saya akan menjawab pertanyaan ini, karena pertanyaan ini juga banyak yang tanyakan," kata dia dilansir dari video youtubenya.

Meski demikian, dirinya menjelaskan belum ada keinginan untuk pensiun, karena saya masih panjang untuk bermain bola.

"Niat saya adalah untuk pensiun di PSM . Kenapa di PSM karena saya sudah punya rumah di Makassar, terus anak saya juga sudah sekolah. Kasihan juga kalau harus bawa mereka pindah-pindah. Dan sampai saat ini juga saya sudah nyama di Makassar," katanya.

Namun demikian, The Dragon julukan pemain top skor PSM Makassar dua musim terakhir ini mengatakan, hal itu pun harus didukung dengan beberapa faktor.

"Termasuk manajemen, masih mau tidak bekerja sama dengan saya, apakah saya masuk skema pelatih. terus kenayamanan saya juga terganggu atau tidak," katanya.

Dia mengatakan, misalnya manajemen ingin berkerja sama dengannya, namun pelatih tidak bisa, dirinya mau tidak mau katanya harus keluar.

"tidak mungkin saya bertahan di sini, tapi pelatih tidak menginginkan saya. Tapi sejauh ini, manajemen dan pelatih masih sejalan menginginkan saya," katanya.

Lebih jauh mantan bomber Persib Bandung ini menjelaskan, terkadang ada yang menilai jika pemain yang pindah klub itu karena uang.

"Uang itu relatif, karena kami ini pemain bola bekerja, dan dibayar sesuai dengan kualitas," katanya.

Dia mencontohkan saat ia menerima tawaran klub asal Malaysia. Dirinya mengaku hal tersebut merupakan kesempatan besar untuk bermain di luar negeri dan kebetulan ada klub yang ingin mengontraknya.

"Saya memang mau merasakan sekali main di luar negeri dan ada juga bonusnya yang lumayan besar. Tapi saya kembali ke Indonesia karena ada beberapa faktor yang membuat saya tidak nyaman," katanya.