Kepa dan Kante Kuasai Daftar Gaji Tertinggi Chelsea Pasca- Pemangkasan

LONDON - Penjaga gawang Chelsea Kepa Arrizabalaga dan bintang Prancis N'Golo Kante tercatat sebagai pemain The Blues dengan gaji tertinggi per pekan. Keduanya menduduki daftar teratas meski sudah mengalami pemotongan di tengah wabah virus corona.

Para pemain Chelsea mendapat pemangkasan gaji besar 10 persen selama pandemi virus coronavirus, dalam upaya menghemat 10 juta poundsterling (sekitar Rp193 miliar) dari tagihan gaji klub.

Menurut laporan The Sun, Kepa mendapat 135.000 pounds (Rp2,6 miliar) per perpekan setelah pemotongan, setara Kante yang sebelumnya mendapat 150 juta pounds (Rp2,9 miliar). Sedangkan Christian Pulisic di bawahnya dengan 130 juta pounds (Rp2,5 miliar) dari gaji semula 145 juta pounds (Rp2,8 miliar)

Pemain The Blues belum menginjak lapangan sepak bola sejak 8 Maret dan penguncian membuat sepak bola telah membuat klub Inggris menelan kerugian, bahkan tim-tim terbesar yang memiliki penghasilan besar.

Dengan tagihan gaji mencapai 825 juta pound atau setara 15,9 triliun berdasarkan laporan keuangan terbaru, The Sun mengungkap pada akhir pekan bahwa suara bulat di ruang ganti memberikan lampu hijau untuk pemotongan gaji sementara.

Skuat The Blues menerima pengurangan gaji dari bulan depan sampai awal musim depan, yang diantisipasi pada bulan September.

Tidak seperti Arsenal, pemotongan tidak termasuk insentif untuk memulihkan pendapatan yang hilang, dengan lolos ke Liga Champions musim depan.

Ini berarti penurunan yang cukup besar sekita 15.000 (Rp290 juta) per pekan akan terjadi pada dua penerima gaji tertinggi Chelsea, yakni N'Golo Kante dan Kepa Arrizabalaga.

Penandatanganan musim panas Christian Pulisic diatur untuk turun menjadi 130.500 pounds. Gaji Willian dan Callum Hudosn-Odoi, yang menyetujui kontrak baru lima tahun pada bulan September, akan berada pada 108.000 pounds.

Pemain berpengalaman di klub milik Roman Abramovich itu, Jorginho dan Olivier Giroud mendapat 99.000 pounds setelah pemotogan diberlakukan. Semula keduanya masing-masing mendapat 110.000 pounds per pekan.

Mateo Kovacic pemain yang berikutnya dalam daftar dengan 94.000 pounds per pekan setelah dipotong. Sedangkan pemain di level gaji 100.000 pounds per pekan, seperti Ross Barkley, Pedro, Antonio Rudiger dan Marcos Alonso akan melihat gaji mereka turun menjadi 90.000 pounds bulan depan.

Sementara menurut Spotrac, pemain depan Tammy Abraham mendapat 50.000 pounds sebelum pemotongan saat tanda tangan kontrak tahun 2017.

Pelatih Frank Lampard juga secara sukarela menerima pemotongan 25% pada paket gaji 5 juta pounds (Rp97 miliar) per tahun. Pendapatan Lampard dikurangi hampir 1,25 juta pounds.

Sementara dalam membantu memerangi penyebaran Covid-19, pemilik Abramovich yang meminjamkan layanan Stamford Bridge kepada staf NHS.

Miliarder Rusia itu membuka pintu hotel 72-kamar di stadion untuk pekerja kesehatan setempat untuk tetap tinggal di sana, tanpa biaya, sebuah langkah yang merupakan kunci untuk meyakinkan para pemain bahwa pemotongan gaji tidak sia-sia. Dan dapur-dapur Stamford Bridge juga digunakan untuk memasak makanan gratis bagi para pekerja yang memerangi pandemi Covid-19.