Menpora: Keikutsertaan Atlet Pelatnas di PON XX Papua 2021 Bangkitkan Semangat Atlet Junior
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Menpora Zainudin Amali mengungkapkan bahwa keikutsertaan para atlet yang berada di pemusatan latihan nasional (Pelatnas) atau atlet yang berkompetisi di olimpiade pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua sebagai pembangkit semangat atlet muda dalam multi event olahraga tertinggi nasional tersebut. Selain itu, keikutsertaan para atlet tersebut supaya mereka ada tempat melakukan kompetisi.
"Keiksertaan Eko dan teman-teman saya kira untuk membangkitkan semangat dari yang lainnya (atlet junior),” kata Menpora Amali usai meninjau pertandingan cabang olahraga Angkat Besi di Jayapura, Kamis (7/10).
Dalam PON XX ini, sejumlah atlet yang pernah meraih medali di olimpiade turut ikut serta antara lain atlet angkat besi Eko Yuli Irawan, Windy Cantika Aisah, Nurul Akmal, Rahmat Erwin Abdullah, Lalu Muhammad Zohri dan lainnya. "Supaya mereka ada tempat berkompetisi. Sebab kalau di Pelatnas saja latihan siang dan malam tanpa kompetisi, kita tidak tahu ukuran prestasi mereka. Saya melihat bahwa mereka ini mengangkat dari yang dibawah kemampuan total mereka,” sambung Menpora.
BACA JUGA: Daftar Perolehan Medali PON XX Papua 2021, Kamis (7/10/2021) Hingga Pukul 22.00 WIB: Jabar Unggul 17 Medali dari DKI
Menpora menambahkan saat para atlet melakukan latihan di Pelatnas dengan saat melakukan kompetisi sangat berbeda Karena di Pelatnas mereka tidak memiliki beban dan bisa mengangkat beban berapa saja.
"Bahkan saya dengar Rahmat menaikan kelasnya (beban angkat besi) pada PON XX. Saya kira ini exercise yang bagus dan kita gak ada masalah dengan itu,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Menpora menegaskan bahwa Angkat Besi adalah salah satu cabang olahraga unggulan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Dengan demikian, dia berharap akan muncul atlet-atlet junior yang bisa dipersiapkan untuk ikut Olimpiade Parais 2024 nanti.
BACA JUGA: Alami Insiden pada PON XX, Atlet Gantole Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
"Jadi Angkat Besi adalah salah satu cabang olahraga yang masuk di dalam DBON. Jadi semua cabor unggulan saya keliling, saya lihat satu persatu. Dan apa yang kita lihat ini ada atlet-atlet junior kita. Dan mudah-mudahan kita punya harapan kedepan terutama untuk Olimpiade Paris tahun 2024," harapnya.
Menpora mendorong pengurus cabor untuk memperbanyak kompetisi terutama cabor unggulan seperti Angkat Besi, Panahan, Panjat Tebing dan lainnya yang masih sedikit kompetisinya sehingga akan tumbuh prestasi. “Saya sedang berpikir Angkat Besi, Panahan, Panjat Tebing dan cabor-cabor yang masuk di alam DBON atau cabor unggulankita, Kita akan dorong untuk semakin banyak kompetisi semakin banyak kejuaraan. Dengan demikian, maka prestasi itu akan tumbuh. Seberapa besar pun mereka berlatih. Tetapi kalau tidak ada kompetisi, itu bisa tidak akan berarti apa-apa," pungkasnya.
Lihat Juga: Babak Grand Finale SKF Road to Gothia Cup 2025 Siap Digelar di Jakarta, 20 Tim Unjuk Kebolehan
"Keiksertaan Eko dan teman-teman saya kira untuk membangkitkan semangat dari yang lainnya (atlet junior),” kata Menpora Amali usai meninjau pertandingan cabang olahraga Angkat Besi di Jayapura, Kamis (7/10).
Dalam PON XX ini, sejumlah atlet yang pernah meraih medali di olimpiade turut ikut serta antara lain atlet angkat besi Eko Yuli Irawan, Windy Cantika Aisah, Nurul Akmal, Rahmat Erwin Abdullah, Lalu Muhammad Zohri dan lainnya. "Supaya mereka ada tempat berkompetisi. Sebab kalau di Pelatnas saja latihan siang dan malam tanpa kompetisi, kita tidak tahu ukuran prestasi mereka. Saya melihat bahwa mereka ini mengangkat dari yang dibawah kemampuan total mereka,” sambung Menpora.
BACA JUGA: Daftar Perolehan Medali PON XX Papua 2021, Kamis (7/10/2021) Hingga Pukul 22.00 WIB: Jabar Unggul 17 Medali dari DKI
Menpora menambahkan saat para atlet melakukan latihan di Pelatnas dengan saat melakukan kompetisi sangat berbeda Karena di Pelatnas mereka tidak memiliki beban dan bisa mengangkat beban berapa saja.
"Bahkan saya dengar Rahmat menaikan kelasnya (beban angkat besi) pada PON XX. Saya kira ini exercise yang bagus dan kita gak ada masalah dengan itu,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Menpora menegaskan bahwa Angkat Besi adalah salah satu cabang olahraga unggulan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Dengan demikian, dia berharap akan muncul atlet-atlet junior yang bisa dipersiapkan untuk ikut Olimpiade Parais 2024 nanti.
BACA JUGA: Alami Insiden pada PON XX, Atlet Gantole Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
"Jadi Angkat Besi adalah salah satu cabang olahraga yang masuk di dalam DBON. Jadi semua cabor unggulan saya keliling, saya lihat satu persatu. Dan apa yang kita lihat ini ada atlet-atlet junior kita. Dan mudah-mudahan kita punya harapan kedepan terutama untuk Olimpiade Paris tahun 2024," harapnya.
Menpora mendorong pengurus cabor untuk memperbanyak kompetisi terutama cabor unggulan seperti Angkat Besi, Panahan, Panjat Tebing dan lainnya yang masih sedikit kompetisinya sehingga akan tumbuh prestasi. “Saya sedang berpikir Angkat Besi, Panahan, Panjat Tebing dan cabor-cabor yang masuk di alam DBON atau cabor unggulankita, Kita akan dorong untuk semakin banyak kompetisi semakin banyak kejuaraan. Dengan demikian, maka prestasi itu akan tumbuh. Seberapa besar pun mereka berlatih. Tetapi kalau tidak ada kompetisi, itu bisa tidak akan berarti apa-apa," pungkasnya.
Lihat Juga: Babak Grand Finale SKF Road to Gothia Cup 2025 Siap Digelar di Jakarta, 20 Tim Unjuk Kebolehan
(yov)