Dualisme PSSI Tahun 2012 Penyebab Timnas Indonesia Gagal Total di Piala AFF 2012

Kamis, 14 Oktober 2021 - 05:15 WIB
loading...
Dualisme PSSI Tahun 2012 Penyebab Timnas Indonesia Gagal Total di Piala AFF 2012
Dualisme PSSI Tahun 2012 Penyebab Timnas Indonesia Gagal Total di Piala AFF 2012/Sindonews
A A A
Dualisme PSSI yang terjadi tahun 2012 membuat timnas Indonesia gagal total di Piala AFF 2012. Hal ini membuat pemain-pemain sepak bola terbaik Indonesia tidak bisa memperkuat tim nasional Indonesia karena larangan dari PSSI versi Djohar Arifin.

Pemain yang bermain di kompetisi ISL bentukan PSSI versi Nurdin Halid dilarang masuk timnas Indonesia untuk Piala AFF 2012. Jika memaksa, maka pemain tersebut diancam diputus kontrak oleh klub. Hanya Bambang Pamungkas dan Oktavianus Maniani yang memenuhi panggilan timnas tersebut.



Dualisme PSSI di tahun 2012 membuat pemain-pemain terbaik di tahun itu, sebut saja Boaz Solossa, Ahmad Bustomi, Firman Utina, Kurnia Meiga, Muhammad Roby dan lain-lain tidak bisa memperkuat timnas Indonesia.

Tentu saja hal ini merugikan timnas Indonesia yang akan berlaga di Piala AFF 2012.
Dengan kondisi tersebut, akhirnya timnas Indonesia versi PSSI Djohar Arifin membuat dibuat dengan mayoritas pemain yang bermain di klub yang bermain di kompetisi IPL (Indonesia Premier League).

Tentu saja pemain-pemain yang dipanggil bukanlah pemain terbaik yang ada di Indonesia sehingga suporter timnas Indonesia pesimis dengn skuad yang ada. Dengan kurangnya pemain berkualitas yang ada di timnas Indonesia membuat PSSI mengambil langkah naturalisasi pemain keturunan di luar negeri.

Akhirnya, pemain-pemain seperti Jhon Van Beukering, Tonnie Cussell, Raphael Maitimo, dan lain-lain dipanggil untuk memperkuat timnas Indonesia di Piala AFF 2012. Walau pernah bermain di luar negeri, namun pemain naturalisasi tersebut tidak mampu memberikan dampak yang positif bagi penampilan timnas Indonesia.

Indonesia hanya mampu bermain di penyisihan grup. Sebuah hasil yang sangat buruk dibandingkan Piala AFF 2010 yang mampu meraih runner-up. Bahkan, timnas Indonesia hanya mampu bermain imbang 2-2 dengan timnas Laos. Timnas Laos merupakan tim terlemah di Piala AFF selain Kamboja.

Ini menjadi sebuah sejarah yang memalukan bagi timnas Indonesia yang membuat timnas Indonesia meraih prestasi terburuk dalam sejarah Piala AFF. Pemain-pemain lokal yang dipanggil juga tidak bisa menggantikan pemain-pemain lokal terbaik yang tidak bisa ikut Piala AFF 2012.

Tidak adanya penyerang seperti Boaz Solossa dan jenderal lapangan tengah seperti Ahmad Bustomi membuat permainan timnas Indonesia jauh menurun dibandingkan timnas Indonesia sebelumnya. Dualisme PSSI ini pun berakhir di tahun 2014.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1416 seconds (0.1#10.140)