DFB Tunggu Hasil Pemeriksaan Selebrasi Gol Pemain Bundesliga
loading...
A
A
A
MUNICH - Direktur Wasit Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB), Michael Frohlich menanggapi pernyataan FIFA terkait perayaan gol yang dilakukan pemain Bundesliga, akhir pekan kemarin. Menurutnya, tidak mudah bagi pengadil lapangan hijau untuk memeriksa apakah pemain membawa pesan protes terkait kematian George Floyd .
"Hampir tidak mungkin bagi wasit untuk mendaftarkan slogan, pesan atau gambar politik, agama atau pribadi selama pertandingan," jelas Frohlich dikutip dari Bein Sports, Rabu (3/6/2020).
Frohlich menambahkan setiap wasit akan mencatat dalam laporan pertandingan jika menemukan kejadian janggal di dalam permainan. Ini berlaku juga buat pemain Borussia Dortmund, yakni Jadon Sancho, Achraf Hakimi, yang mengirimkan pesan 'Keadilan untuk George Floyd' saat mengantarkan timnya menang 6-1 atas Paderborn. (Baca juga: Presiden FIFA: Sancho Pantas Dapat Tepuk Tangan dan Bukan Hukuman )
"Jika wasit melihat pesan politik atau agama pada peralatan pemain, mereka membuat catatan dalam laporan pertandingan mereka. Pengecualian adalah ketika tindakan pemain memiliki dampak langsung pada permainan, seperti menunda restart permainan, yang dapat dihukum oleh wasit dengan kartu kuning," tutur Frohlich.
Di bagian terpisah, Wakil presiden DFB Rainer Koch tetap mendukung sikap FIFA yang mendesak semua liga untuk menggunakan pendekatan akal sehat terkait aksi protes pemain di lapangan sebelum menjatuhkan hukuman. Dikatakannya, tindakan adil dan kompetitif di lapangan harus menjadi fokus. (Baca juga: Mantan Pemain Liverpool Dukung Jadon Sancho Perangi Rasisme )
"Tentu saja ada peluang sebelum dan sesudah pertandingan untuk hal-hal semacam ini. Kita harus menunggu dan melihat apakah sanksi diperlukan dalam hal ini," pungkas Koch.
Lihat Juga: Bundesliga Pekan 7: Bayer Leverkusen Siap Habisi Eintracht Frankfurt, Live Hanya di iNews!
"Hampir tidak mungkin bagi wasit untuk mendaftarkan slogan, pesan atau gambar politik, agama atau pribadi selama pertandingan," jelas Frohlich dikutip dari Bein Sports, Rabu (3/6/2020).
Frohlich menambahkan setiap wasit akan mencatat dalam laporan pertandingan jika menemukan kejadian janggal di dalam permainan. Ini berlaku juga buat pemain Borussia Dortmund, yakni Jadon Sancho, Achraf Hakimi, yang mengirimkan pesan 'Keadilan untuk George Floyd' saat mengantarkan timnya menang 6-1 atas Paderborn. (Baca juga: Presiden FIFA: Sancho Pantas Dapat Tepuk Tangan dan Bukan Hukuman )
"Jika wasit melihat pesan politik atau agama pada peralatan pemain, mereka membuat catatan dalam laporan pertandingan mereka. Pengecualian adalah ketika tindakan pemain memiliki dampak langsung pada permainan, seperti menunda restart permainan, yang dapat dihukum oleh wasit dengan kartu kuning," tutur Frohlich.
Di bagian terpisah, Wakil presiden DFB Rainer Koch tetap mendukung sikap FIFA yang mendesak semua liga untuk menggunakan pendekatan akal sehat terkait aksi protes pemain di lapangan sebelum menjatuhkan hukuman. Dikatakannya, tindakan adil dan kompetitif di lapangan harus menjadi fokus. (Baca juga: Mantan Pemain Liverpool Dukung Jadon Sancho Perangi Rasisme )
"Tentu saja ada peluang sebelum dan sesudah pertandingan untuk hal-hal semacam ini. Kita harus menunggu dan melihat apakah sanksi diperlukan dalam hal ini," pungkas Koch.
Lihat Juga: Bundesliga Pekan 7: Bayer Leverkusen Siap Habisi Eintracht Frankfurt, Live Hanya di iNews!
(bbk)