Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Hasil Perempat Final Piala Uber 2020: Gregoria Kalah, Indonesia Tertinggal 0-1
loading...
Gregoria Mariska Tunjung takluk di partai pertama pada laga Indonesia vs Thailand di babak perempat final Piala Uber 2020. Dia dikalahkan Pornpawee Chochuwong. Foto: twitter
A
A
A
AARHUS - Gregoria Mariska Tunjung takluk di partai pertama pada laga Indonesia vs Thailand di babak perempat final Piala Uber 2020, Jumat (15/10/2021) dini hari WIB. Turun di tunggal putri, ia dikalahkan Pornpawee Chochuwong 21-14, 10-21, dan 10-21.
Bermain di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Gregoria terlihat percaya diri pada awal pertandingan. Ia kerap melancarkan smash-smash kencang dan menilang ke posisi yang tak terkawal.
Ia bahkan mampu menahan permainan netting dan dropshot dari Chocuwong. Sebaliknya, Chochuwong justru kerap melakukan kesalahan sendiri.
Skor 11-7 pun tercipta untuk keunggulan Gregoria di interval pertama. Meski begitu, ia harus memperhatikan beberapa kali “jebol” di sisi kiri depan lapangannya.
Masih seperti interval pertama, Gregoria memanfaatkan beberapa kali kesalahan sendiri. Namun terlihat Chochuwong mulai mendekati ketertinggalan poin.
Gregoria yang kini mulai beberapa kali melakukan kesalahan sendiri. Sampai-sampai Chochuwong mampu mendekati ketertinggalan hingga defisit satu poin.
Meski begitu, Gregoria kembali mendapatkan permainan terbaiknya. Ia seperti tanpa hambatan melenggang untuk mendapat skor akhir 21-15 di gim pertama.
Memasuki gim kedua, Gregoria tidak memulai sebaik di gim pertama. Poin-poin awal justru didapati lawannya karena beberapa kali salah pengamatan.
Di poin-poin berikutnya, Gregoria beberapa kali mati langkah dari permainan cekatan Chochuwong. Akhirnya di interval pertama, Gregoria tertinggal jauh 4-11.
Di interval kedua, permainan Gregoria tidak lebih baik. Ia kerap melakukan kesalahan sendiri baik itu mengantarkan kok terlalu jauh sampai tidak menyeberang net.
Sampai di penghujung gim Gregoria semakin tertekan dan terlihat panik. Chochuwong pun bisa merebut gim kedua ini dengan kemenangan telak 21-10.
Di awal gim ketiga tampaknya Gregoria belum keluar dari tekanan. Ia masih beberapa kali melakukan kesalahan sendiri. Ia pun seperti tidak percaya atas kesalahan-kesalahannya terlihat dari gestur yang ditunjukkan.
Kesalahan itu pun terus berlanjut memasuki interval kedua. Poin ketertinggalan Gregoria semakin jauh hingga defisit enam angka.
Sampai akhirnya, penampilan Gregoria tidak menunjukkan perkembangan hingga akhir gim. Ia pun kalah di gim ketiga dengan skor 10-21.
Bermain di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Gregoria terlihat percaya diri pada awal pertandingan. Ia kerap melancarkan smash-smash kencang dan menilang ke posisi yang tak terkawal.
Ia bahkan mampu menahan permainan netting dan dropshot dari Chocuwong. Sebaliknya, Chochuwong justru kerap melakukan kesalahan sendiri.
Skor 11-7 pun tercipta untuk keunggulan Gregoria di interval pertama. Meski begitu, ia harus memperhatikan beberapa kali “jebol” di sisi kiri depan lapangannya.
Masih seperti interval pertama, Gregoria memanfaatkan beberapa kali kesalahan sendiri. Namun terlihat Chochuwong mulai mendekati ketertinggalan poin.
Gregoria yang kini mulai beberapa kali melakukan kesalahan sendiri. Sampai-sampai Chochuwong mampu mendekati ketertinggalan hingga defisit satu poin.
Meski begitu, Gregoria kembali mendapatkan permainan terbaiknya. Ia seperti tanpa hambatan melenggang untuk mendapat skor akhir 21-15 di gim pertama.
Memasuki gim kedua, Gregoria tidak memulai sebaik di gim pertama. Poin-poin awal justru didapati lawannya karena beberapa kali salah pengamatan.
Di poin-poin berikutnya, Gregoria beberapa kali mati langkah dari permainan cekatan Chochuwong. Akhirnya di interval pertama, Gregoria tertinggal jauh 4-11.
Di interval kedua, permainan Gregoria tidak lebih baik. Ia kerap melakukan kesalahan sendiri baik itu mengantarkan kok terlalu jauh sampai tidak menyeberang net.
Sampai di penghujung gim Gregoria semakin tertekan dan terlihat panik. Chochuwong pun bisa merebut gim kedua ini dengan kemenangan telak 21-10.
Di awal gim ketiga tampaknya Gregoria belum keluar dari tekanan. Ia masih beberapa kali melakukan kesalahan sendiri. Ia pun seperti tidak percaya atas kesalahan-kesalahannya terlihat dari gestur yang ditunjukkan.
Kesalahan itu pun terus berlanjut memasuki interval kedua. Poin ketertinggalan Gregoria semakin jauh hingga defisit enam angka.
Sampai akhirnya, penampilan Gregoria tidak menunjukkan perkembangan hingga akhir gim. Ia pun kalah di gim ketiga dengan skor 10-21.
(mirz)
Explore More