Menuju Level 1, Aglomerasi Surabaya Raya Diperkuat Melalui Vaksinasi Merdeka

Jum'at, 15 Oktober 2021 - 14:48 WIB
loading...
Menuju Level 1, Aglomerasi Surabaya Raya Diperkuat Melalui Vaksinasi Merdeka
Vaksinasi merdeka dilakukan di Lapangan Thor, Jalan Padmosusastro, Kota Surabaya, untuk menciptakan herd immunity. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Gotong royong terus dilakukan untuk menekan penularan COVID-19 di wilayah Surabaya Raya, agar aglomerasi wilayah tersebut bisa mencapai level 1 di tengah pandemi COVID-19. Salah satunya melalui vaksinasi Merdeka.



Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit, serta Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto, turun langsung dengan memastikan vaksinasi merdeka di Lapangan Thor, Jalan Padmosusastro, Surabaya, Jumat (15/10/2021).



Dalam vaksinasi merdeka itu, juga dihadiri Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, serta Forkopimda Jatim dan Forkopimda Surabaya.



Hadi Tjahjanto menuturkan, vaksinasi kali ini juga dilakukan di 34 Polres dan Kodim di Jawa Timur, dengan target 26 ribu dosis vaksin. Sasarannya masyarakat rentan, lansia, anak-anak di atas usia 12 tahun dan juga difabel.

" Vaksinasi terbukti mampu melindungi masyarakat dari perburukan akibat terpapar COVID-19. Makanya, akselerasi harus terus kita lakukan, baik di wilayah yang capaiannya sudah tinggi termasuk di wilayah aglomerasi. Sehingga lalu lintas dan aktivitas masyarakat dapat lancar dengan perlindungan vaksin dosis satu maupun dosis dua untuk mencapai target 70 persen," katanya.

Sementara itu, Listyo Sigit menambahkan program vaksinasi ini dapat mencapai target sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. "Hari ini harapan kita, hingga sore hari ini mencapai target over prestasi. Kami harap bisa mencapai 70 persen, karena sejauh ini Level PPKM di Jatim juga semakin mengalami penurunan," jelasnya.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2785 seconds (0.1#10.140)