Anders Antonsen sempat Kejang Otot saat Lawan Jonatan Christie

Minggu, 17 Oktober 2021 - 23:59 WIB
loading...
Anders Antonsen sempat Kejang Otot saat Lawan Jonatan Christie
Anders Antonsen sempat Kejang Otot saat Lawan Jonatan Christie. Foto: Instagram: @anders_antonsen
A A A
AARHUS - Pebulutangkis tunggal putra asal Denmark, Anders Antonsen mengaku sempat mengalami kejang otot di bagian kakinya saat bertanding dengan wakil Indonesia yaitu Jonatan Christie di babak semifinal Piala Thomas 2020 . Itu sebabnya Antonsen tidak bermain dengan lepas.

Beruntung, kejang otot yang dialami oleh Antonsen tidak menjalar ke seluruh tubuhnya. Peraih gelar World Tour Finals 2020 itu mengatakan bahwa kejadian tersebut merupakan sesuatu yang paling ditakutkan.



Bertanding di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, turun dipartai ketiga, Anders Antonsen gagal mempersembahkan poin kemenangan usai dikalahkan oleh peraih medali emas Asian Games 2018 itu dengan rubber game lewat skor 25-23, 15-21, 21-16. Tunggal putra peringkat tiga dunia itu tidak menyangka bisa melalui pertandingan lebih dari 1 jam.

“Saya tidak berpikir saya telah melakukan itu sebelumnya (memainkan permainan panjang). Otot-otot saya menjadi tegang dan saya hampir kram,” kata Antonsen seperti dikutip dari TV 2 SPORT, Minggu (17/10/2021).

“Saya benar-benar mengalami kram di beberapa tempat, tetapi saya lolos tanpa kram diseluruh tubuh yang sangat besar yang pernah terjadi dalam karier saya. Ini adalah sesuatu yang sangat saya takuti dan tentunya tidak menyenangkan untuk dilalui,” tambah Antonsen.

Puncaknya, Antonsen mulai merasakan otot-ototnya mulai kram ketika dirinya bermain selama satu setengah jam di gim ketiga. Beruntungnya, masih ada sedikit waktu bagi Antonsen berbicara kepada pelatihnya yaitu Kenneth Jonassen saat Jonatan Christie komplain ke wasit karena menerima kartu kuning.

“Duel 16-16 ada, jari saya kram dan saya tidak bisa benar-benar mengubah pegangan. Ketika otot menjadi kejang dan terkunci di sekitar raket,” jelas Antonsen.

“Ini mengerikan bahwa hal itu bisa terjadi. Itu sebenarnya sangat menghambat permainan saya,” lanjutnya,” pungkasnya.

Kendati demikian, perjuangan pebulutangkis berusia 24 tahun itu mendapat apresiasi berupa tepuk tangan meriah dari penonton tuan rumah. Dalam seminggu ke depan, tunggal putra peringkat tiga dunia itu akan siap berlaga di ajang Denmark Open. Babak pertama akan menjadi ulangan final tahun lalu melawan rekan senegaranya Rasmus Gemke.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1511 seconds (0.1#10.140)