8 Petinju Indonesia Juara Dunia: Dibuka Ellyas Pical, Ditutup Prajurit TNI AU

Rabu, 03 November 2021 - 08:10 WIB
loading...
8 Petinju Indonesia Juara Dunia: Dibuka Ellyas Pical, Ditutup Prajurit TNI AU
8 Petinju Indonesia Juara Dunia: Dibuka Ellyas Pical, Ditutup Prajurit TNI AU/Sindonews
A A A
Sepanjang sejarah tinju profesional, Indonesia memiliki delapan petinju yang pernah menjadi juara dunia tinju di beberapa kelas. Ellyas Pical menjadi pembuka juara dunia tinju dari Indonesia. Selama masa kejayaan Ellyas Pical , tinju pro Indonesia mendapat tempat di hati penggemar di Tanah Air.

Setelah Ellyas Pical pensiun, muncul nama-nama petinju Indonesia lainnya yang meneruskan mulai dari Nico Thomas hingga Ongen Saksonawi.Istimewanya, Ongen yang menutup juara dunia tinju dari Indonesia merupakan prajurit TNI-AU. Berikut 8 petinju Indonesia juara dunia:

1. Ellyas Pical
Ellyas Pical mengharumkan nama Indonesia melalui ring tinju dunia. Lelaki kelahiran Ullath, Maluku Tengah itu, menjadi petinju Indonesia pertama yang menjadi juara dunia tinju. Elly menjadi juara dunia tinju IBF kelas Bantam Junior (kelas terbang super) pada 3 Mei 1985.



Elly merebut sabuk juara dunia tinju Kelas Bantam Junior setelah mengalahkan Ju Do-chun pada 3 Mei 1985 di Jakarta. Elly kehilangan sabuk juaranya setelah kalah dalam duel unifikasi gelar melawan Khaosai Galaxy dari Thailand. Elly bangkit untuk menjadi juara dunia setelah mengalahkan Tae Il-chung. Sayang, sabuk itu lepas selamanya setelah Elly kalah dari Juan Polo Perez pada 1993.

2. Nico Thomas
Nico Thomas, petinju mungil ini melanjutkan sukses Ellyas Pical ketika menjadi juara dunia Kelas Terbang Mini IBF pada 1989. Nyong Ambon itu menjadi juara dunia dengan menundukkan Amuth Sithnaruepol dari Thailand pada 17 Juni 1989 di Jakarta.

Sayangnya, Nico gagal menikmati kejayaannya terlalu lama setelah sabuknya lepas dalam pertarungan melawan Eric Chavez dari Filipina. Nico kalah KO dalam pertarungan di Jakarta pada 21 September 1989.

3. Suwito Lagola
Nama Suwito Lagola pernah mengharumkan Indonesia di ring tinju dunia ketika menjadi juara dunia di Kelas Welter WBF pada 1995-1997. Suwito menggebrak ring tinju dunia setelah menang TKO atas William Magahin pada 21 Oktober 1995. Setelah tiga kali mempertahankan gelarnya pada 1997, Suwito mundur dari dunia tinju pro di tahun 2000 setelah merasa kecewa dengan janji sejumlah pihak saat menjadi juara dunia. Suwito kali terakhir memeprtahankan gelarnya pada 1997 ketika pertarungannya melawan Danny Pierce berakhir draw.

4. Ajib Albarado
Sosok petinju asal Surabaya ini mengharumkan Indonesia ketika menjadi juara dunia tinju Kelas Ringan Super WBF (Welter Junior). Ajib yang memiliki nama asli Ahmad Tajid menguasai sabuk Kelas Ringan Super dari 1996-2000. Ajib merebut gelar juara dunianya pertama kali saat menaklukkan Dindo Canoy dari Filipina pada 28 Maret 1996..

5. M Rahman
Petinju Indonesia M. Rahman meneruskan kejayaan tinju pro setelah menjadi juara dunia Kelas Terbang Mini IBF pada 2004-2007 dan 2011. Rahman pertama kali juara dunia setelah memukul KO petinju Kolombia Daniel Reyes. Setelah kehilangan gelar pada 2007, Rahman kembali menjadi juara dunia pada 2011 dengan meng-KO petinju Thailand, Kwantai Sithmorseng di ronde 9.

6. Chris John
Siapa yang tidak kenal dengan petinju legendaris Indonesia yang satu ini. Petinju berjuluk The Dragon itu menjadi juara dunia terlama dalam sejarah tinju Indonesia. Chris John mengusai tinju kelas Bulu WBA selama 10 tahun dari 2003-2013. Chris John mengawali dengan menjadi juara interim Kelas Bulu WBA dengan mengalahkan Oscar Leon.

Selanjutnya, Chris John menjadi juara sepenuhnya setelah menaklukkan Osamu Sato pada 4 Juni 2004. Selama dekade kekuasaannya, Chris mampu mempertahankan gelar Kelas Bulu WBA sebanyak 10 kali. Chris John kemudian menjadi juara Kelas Bulu Super WBA dengan menaklukkan Rocky Juarez. Chris mempertahankan sabuk KElas Bulu Super WBA selama enam kali. Dominasi Chris John dihentikan Simpiwe Vetyaka pada 6 Desember 2013.



Sebelum menggeluti dunia pertinjuan Indonesia, pada awalnya Chris John mengawali kariernya sebagai atlet wushu. Dikutip dari Wikipedia, pria bernama asli Yohannes Christian John ini mengawali kariernya ke khalayak publik dalam acara tinju yang ditayangkan di RCTI dan disiarkan pada pukul 22.00 WIB.

7. Daud Yordan
Daud Yordan, satu dari sedikit petinju profesional kelas dunia yang dimiliki Indonesia. Daud Cino Yordan merupakan satu-satunya petinju Indonesia yang berhasil memiliki sekaligus 3 gelar juara dunia. Daud Yordan menjadi juara dunia Kelas Bulu WBO setelah meng-KO Lorenzo Villanueva dalam 2 ronde.

Setelah mempertahankan gelar melawan Shoi Tseveenpurev, Daud kehilangan sabuk juaranya setelah kalah TKO dari Simpiwe Vetyeka pada 2013. Daud bangkit ketika merebut sabuk juara Kelas Terbang WBO mengalahkan Daniel Eduardo Brizuela dengan angka pada 6 Juli 2013. Daud Yordan menambah sabuk juaranya setelah menjadi juara dunia Kelas Ringan Super WBO dan IBA setelah menang TKO atas Michael Mokoena pada 17 November 2019.

8. Ongen Saknosiwi
Ongen Saknosiwi sangat spesial setelah menjadi juara dunia tinju Kelas Bulu IBA. Ongen yang juga prajurit TNI-AU menjadi juara dunia ketika merebut sabuk lowong dengan mengalahkan Marco Demecillo pada 17 November 2019.

Banyak yang belum tahu siapa itu Ongen Saknosiwi. Ia merupakan petinju kelahiran Maluku yang mengawali karier tinju profesional saat mengalahkan Imanuel Hutagalung di domestik. Anak kedua dari lima bersaudara ini menaklukkan Nanthawat Maolichat untuk menjadi juara Kelas Bulu WBC Asian Boxing Council Continental.
(aww)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2126 seconds (0.1#10.140)