Liga Konferensi Europa Tottenham vs Vitesse: Awal Manis Conte

LONDON - London - Antonio Conte mengawali kiprahnya sebagai pelatih Tottenham Hotspur dengan hasil manis. Meski harus susah payah, dia bisa membawa klub Liga Primer itu mengalahkan Vitesse3-2 pada laga keempat Grup G Liga Konferensi Europa 2021/2022.

Tercipta lima gol pada babak pertama untuk keunggulan Spurs 3-2, di Tottenham Hotspur Stadium, Jumat (5/11/2021) . Tapi, di babak kedua tidak ada lagi tambahan gol yang membuat The Lilywhites tetap meraih poin penuh.

Sejatinya, pertandingan berjalan sangat sengit, dan nampak panas. Pasalnya, tiga kartu merah dikelurkan oleh wasit pada babak kedua.



Berstatus tim tuan rumah, The Lilywhites berhasil menguasai jalannya pertandingan lewat penguasaan bola. Intensitas serangan yang tinggi membuat mereka kerap kali memberi ancaman. Kombinasi serangan ala Conte berjalan baik. berjalan baik.

Alhasil, Son Heung-min sukses membuka keunggulan pada menit ke-14 setelah sukses memanfaatkan bola rebound hasil sepakkan Harry Kane. Usai unggul, mereka terus meningkatkan intensitas serangan. Tak berselang lama, Lucas Moura sukses mencatatkan namanya di papan skor, serta menggandakan keunggulan pada menit ke-22.

Keunggulan dua gol tak membuat mereka puas. Tekanan terus diberikan sehingga memberikan kepanikan di pertahanan kubu tim tamu. Sebab dari itu, mereka membuat lawannya kecolongan kembali. Namun kali ini, gol tersebut tercipta dari gol bunuh diri Jacob Rasmussen menit ke-28.

Di sisi lain, Vitesse bukan tanpa perlawanan. Mereka sukses menyerang balik skuad asuhan Conte dengan membuat beberapa ancaman. Alhasil, kebuntuan akhirnya terpecahkan pada menit ke-32. Rasmussen sukses membalas kesalahannya dan mempersempit ketertinggalan menjadi 1-3 pada menit tersebut.

Jelang turun minum, giliran Matus Bero yang makin menyempitkan ketertinggalan menjadi 2-3. Hasil itu membuat mereka dapat bermain lebih tenang lantaran hanya tertinggal satu gol di jeda turun minum. Namun, mereka harus lebih waspada lantaran tim tuan rumah tampil sangat garang.

Jalannya awal babak kedua tak beda jauh dengan babak pertama. Kubu London masih menguasai pertandingan lewat penguasaan bola. Namun, mereka mendapatkan sedikit malapetaka.