5 Pemain yang Menolak Panggilan Bela Timnas Indonesia, Salah Satunya akibat Cedera
loading...
A
A
A
JAKARTA - Memperkuat tim nasional (timnas) merupakan kebanggaan tersendiri bagi seorang pesepak bola. Namun, tak sedikit pemain pernah menolak panggilan tim nasional.
Isu penolakan panggilan timnas akhir-akhir ini menghangat setelah Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) mengumumkan bahwa Elkan Baggott menolak gabung dengan Timnas Indonesia. Hal itu disampaikan langsung Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, Jumat (22/10/2021).
Elkan Baggott, pemain naturalisasi kelahiran Bangkok, Thailand, Oktober 2002 langsung minta maaf sambil menjelaskan situasinya. Pemain bertahan bertinggi badan 196cm menjelaskan bahwa penolakan semata karena kondisi pandemi Covid-19.
Pemain Ipswich Town juga bersedia memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 yang digelar 5 Desember 2021 mendatang. Bahkan, Baggott sudah mengantongi Kartu Tanda Penduduk elektronik (eKTP) dari Dukcapil Kemendagri.
Atas alasan dan situasi yang berbeda, selain Baggott terdapat sejumlah pemain yang pernah menolak panggilan timnas. Berikut lima pemain tersebut.
1. Greg Nwokolo
Pada 2011, penyerang kelahiran Nigeria, Greg Nwokolo, dinaturalisasi untuk menambah daya gedor Timnas Indonesia. Dua tahun setelah mengantongi status sebagai warga negara Indonesia, Greg yang bermain untuk Arema disebut menolak panggilan timnas.
Dalam keterangan kepada wartawan, Greg mengatakan dirinya tidak dihubungi PSSI, dan hanya mengetahui kabar pemanggilan timnas melalui media massa. Saat itu Greg menegaskan bahwa ia siap membela timnas kapan pun diperlukan. Ia memulai debutnya di Timnas Indonesia pada Maret 2013 dalam laga kontra Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2014.
2. Ahmad Bustomi
Nama Ahmad Bustomi melejit saat membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2010. Beroperasi di lini tengah, Bustomi dianggap sebagai sosok yang berperan penting menjaga keseimbangan tim saat menyerang dan bertahan.
Namun, Bustomi juga pernah menolak panggilan Timnas Indonesia di era dualisme kompetisi Liga Indonesia akibat pertikaian antara PSSI dan KPSI (Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia). Kala itu, ia sedang membela Mitra Kukar yang berlaga di ISL (Indonesia Super League).
Isu penolakan panggilan timnas akhir-akhir ini menghangat setelah Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) mengumumkan bahwa Elkan Baggott menolak gabung dengan Timnas Indonesia. Hal itu disampaikan langsung Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, Jumat (22/10/2021).
Elkan Baggott, pemain naturalisasi kelahiran Bangkok, Thailand, Oktober 2002 langsung minta maaf sambil menjelaskan situasinya. Pemain bertahan bertinggi badan 196cm menjelaskan bahwa penolakan semata karena kondisi pandemi Covid-19.
Pemain Ipswich Town juga bersedia memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 yang digelar 5 Desember 2021 mendatang. Bahkan, Baggott sudah mengantongi Kartu Tanda Penduduk elektronik (eKTP) dari Dukcapil Kemendagri.
Atas alasan dan situasi yang berbeda, selain Baggott terdapat sejumlah pemain yang pernah menolak panggilan timnas. Berikut lima pemain tersebut.
1. Greg Nwokolo
Pada 2011, penyerang kelahiran Nigeria, Greg Nwokolo, dinaturalisasi untuk menambah daya gedor Timnas Indonesia. Dua tahun setelah mengantongi status sebagai warga negara Indonesia, Greg yang bermain untuk Arema disebut menolak panggilan timnas.
Dalam keterangan kepada wartawan, Greg mengatakan dirinya tidak dihubungi PSSI, dan hanya mengetahui kabar pemanggilan timnas melalui media massa. Saat itu Greg menegaskan bahwa ia siap membela timnas kapan pun diperlukan. Ia memulai debutnya di Timnas Indonesia pada Maret 2013 dalam laga kontra Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2014.
2. Ahmad Bustomi
Nama Ahmad Bustomi melejit saat membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2010. Beroperasi di lini tengah, Bustomi dianggap sebagai sosok yang berperan penting menjaga keseimbangan tim saat menyerang dan bertahan.
Namun, Bustomi juga pernah menolak panggilan Timnas Indonesia di era dualisme kompetisi Liga Indonesia akibat pertikaian antara PSSI dan KPSI (Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia). Kala itu, ia sedang membela Mitra Kukar yang berlaga di ISL (Indonesia Super League).