Klarifikasi Kasus Bongkar Motor Ducati, MGPA: Pelaku Bukan Panitia
loading...
Seorang anggota Brimob Polda NTB berjaga di area pembangunan pit building Sirkuit Mandalika di KEK Mandalika, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (5/11/2021). Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/aww.
A
A
A
MANDALIKA - Kasus unboxing ilegal kargo tim balap Ducati menjelang WSBK Mandalika 2021 mencoreng nama Indonesia. MGPA (Mandalika Grand Prix Association) membantah keterlibatan panitia dalam aksi memalukan tersebut.
Kepala Divisi Operasional MGPA, Dyan Dilato, mengklarifikasi terkait kasus pembongkaran motor Ducati yang hangat belakangan ini. Ia menegaskan bahwa pelaku pembongkaran bukanlah panitia.
Sebagaimana diketahui telah tersebar di media sosial video yang menunjukkan beberapa orang membongkar motor dan logistik tim Ducati. Motor itu rencananya akan digunakan untuk World Superbike (WSBK) Sirkuit Mandalika.
Padahal lazimnya pembongkaran logistik hanya boleh dibuka oleh otoritas dari negara sang pembalap dan tim pemilik kargo. Bila hal ini dibiarkan, tentu akan mencoreng nama Indonesia di mata dunia.
Berdasarkan yang tersebar di media sosial, oknum yang melakukan pembongkaran adalah panitia lokal dari MGPA. Laman Speedweek pun mengabarkan bahwa pihak MGPA selaku promotor telah memecat karyawan yang berdangkutan.
Namun, saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Kamis (11/7/2021) Dyan Dilato mengklarifikasi apa yang tersebar tersebut. Ia menegaskan, perbuatan itu merupakan ulah oknum yang tidak bertanggung jawab dan bukan sebagai panitia lokal.
“Itu (pelaku unboxing ilegal, red) bukan panitia. Tapi oknum yang sangat memalukan,” kata Dyan melalui pesan WhatsApp pada Kamis (11/11/2021).
Belum ada informasi lebih lanjut mengenai langkah dari MGPA untuk menanggapi kasus ini. Namun sejauh ini, diketahui mereka sudah mulai fokus pada ajang balap yang tak lama lagi berlangsung.
Sebagaimana diketahui, MGPA akan mempromotori semua balapan yang akan digelar di sirkuit internasional Mandalika. Di antaranya yang terdekat adalah Asia Talent Cup 2021 pada 12-14 November 2021 mendatang.
Kemudian dilanjutkan dengan World Superbike (WSBK) pada 19-21 November 2021 mendatang. Sampai puncaknya, rencananya akan digelar ajang balap motor tertinggi dunia yakni MotoGP 2022.
Kepala Divisi Operasional MGPA, Dyan Dilato, mengklarifikasi terkait kasus pembongkaran motor Ducati yang hangat belakangan ini. Ia menegaskan bahwa pelaku pembongkaran bukanlah panitia.
Sebagaimana diketahui telah tersebar di media sosial video yang menunjukkan beberapa orang membongkar motor dan logistik tim Ducati. Motor itu rencananya akan digunakan untuk World Superbike (WSBK) Sirkuit Mandalika.
Padahal lazimnya pembongkaran logistik hanya boleh dibuka oleh otoritas dari negara sang pembalap dan tim pemilik kargo. Bila hal ini dibiarkan, tentu akan mencoreng nama Indonesia di mata dunia.
Berdasarkan yang tersebar di media sosial, oknum yang melakukan pembongkaran adalah panitia lokal dari MGPA. Laman Speedweek pun mengabarkan bahwa pihak MGPA selaku promotor telah memecat karyawan yang berdangkutan.
Namun, saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Kamis (11/7/2021) Dyan Dilato mengklarifikasi apa yang tersebar tersebut. Ia menegaskan, perbuatan itu merupakan ulah oknum yang tidak bertanggung jawab dan bukan sebagai panitia lokal.
“Itu (pelaku unboxing ilegal, red) bukan panitia. Tapi oknum yang sangat memalukan,” kata Dyan melalui pesan WhatsApp pada Kamis (11/11/2021).
Belum ada informasi lebih lanjut mengenai langkah dari MGPA untuk menanggapi kasus ini. Namun sejauh ini, diketahui mereka sudah mulai fokus pada ajang balap yang tak lama lagi berlangsung.
Sebagaimana diketahui, MGPA akan mempromotori semua balapan yang akan digelar di sirkuit internasional Mandalika. Di antaranya yang terdekat adalah Asia Talent Cup 2021 pada 12-14 November 2021 mendatang.
Kemudian dilanjutkan dengan World Superbike (WSBK) pada 19-21 November 2021 mendatang. Sampai puncaknya, rencananya akan digelar ajang balap motor tertinggi dunia yakni MotoGP 2022.
Lihat Juga :
(sto)
