Resmi Pensiun, Ini Momen Paling Mengharukan Valentino Rossi di MotoGP
loading...
A
A
A
Pada tahun selanjutnya, catatan manis Rossi terus berlanjut. Tak ayal, The Doctor mulai diwaspadai oleh para pesaingnya. Pembalap asal Italia itu berhasil mengumpulkan 13 podium, gelar juara dunia berhasil ditorehkan pertama kali olehnya.
Tak berhenti sampai disitu, dominasi Rossi di kelas 500 cc terus berlanjut pada empat musim setelahnya. Secara berturut-turut, The Doctor berhasil menjadi juara dunia MotoGP dengan dua tim yang berbeda.
Ya, Rossi menjuarai dunia dengan Honda dan Yamaha. Pada musim 2002 dan 2003, Rossi yang masih menunggangi motor Honda kembali membuktikan tajinya kepada saingan terdekatnya saat itu, Max Biaggi.
Pada tahun 2004 setelah pindah ke Yamaha, Rossi sempat direcoki Sete Gibernau. Alih-alih turun performanya, Rossi justru kembali membuktikan dirinya masih yang terbaik pada musim itu. Total, ia berhasil mengumpulkan 10 podium dan 304 poin, selisih tujuh poin dari Gibernau.
Pada tahun 2005, Rossi kembali menjadi juara dunia lagi setelah mengandaskan persaingan dengan Marco Melandri dan Nicky Hayden. Namun, dua musim setelahnya dominasi Rossi terhenti.
Ya, kala itu ia dikalahkan Nicky Hayden yang merebut juara dunia pada 2006 dan Casey Stoner pada 2007. Membuktikan dirinya masih belum habis, ia kembali juara dunia berturut-turut pada musim 2008 dan 2009.
Sayangnya, pada tahun-tahun selanjutnya Rossi gagal juara dunia meski tampil ciamik. Inilah momen mengharukan saat dominasinya dihancurkan Jorge Lorenzo dan Marc Marquez. Akan tetapi, namanya selalu dikenang sebagai pembalap yang supel dan ramah.
Kini, Rossi sudah resmi menggantung helmnya untuk memulai kehidupan baru tanpa balapan motor. Musim 2021 akan selalu dikenang sebagai musim terakhir bagi sang legenda yang pernah menunggangi Aprilia, Honda, Yamaha, dan Ducati.
Tak berhenti sampai disitu, dominasi Rossi di kelas 500 cc terus berlanjut pada empat musim setelahnya. Secara berturut-turut, The Doctor berhasil menjadi juara dunia MotoGP dengan dua tim yang berbeda.
Ya, Rossi menjuarai dunia dengan Honda dan Yamaha. Pada musim 2002 dan 2003, Rossi yang masih menunggangi motor Honda kembali membuktikan tajinya kepada saingan terdekatnya saat itu, Max Biaggi.
Pada tahun 2004 setelah pindah ke Yamaha, Rossi sempat direcoki Sete Gibernau. Alih-alih turun performanya, Rossi justru kembali membuktikan dirinya masih yang terbaik pada musim itu. Total, ia berhasil mengumpulkan 10 podium dan 304 poin, selisih tujuh poin dari Gibernau.
Pada tahun 2005, Rossi kembali menjadi juara dunia lagi setelah mengandaskan persaingan dengan Marco Melandri dan Nicky Hayden. Namun, dua musim setelahnya dominasi Rossi terhenti.
Ya, kala itu ia dikalahkan Nicky Hayden yang merebut juara dunia pada 2006 dan Casey Stoner pada 2007. Membuktikan dirinya masih belum habis, ia kembali juara dunia berturut-turut pada musim 2008 dan 2009.
Sayangnya, pada tahun-tahun selanjutnya Rossi gagal juara dunia meski tampil ciamik. Inilah momen mengharukan saat dominasinya dihancurkan Jorge Lorenzo dan Marc Marquez. Akan tetapi, namanya selalu dikenang sebagai pembalap yang supel dan ramah.
Kini, Rossi sudah resmi menggantung helmnya untuk memulai kehidupan baru tanpa balapan motor. Musim 2021 akan selalu dikenang sebagai musim terakhir bagi sang legenda yang pernah menunggangi Aprilia, Honda, Yamaha, dan Ducati.
(sha)