Verawaty Fajrin Meninggal Dunia, Jokowi Sampaikan Belasungkawa

Minggu, 21 November 2021 - 09:53 WIB
loading...
Verawaty Fajrin Meninggal...
Ucapan duka mengiringi kepergian Verawaty Fajrin setelah dinyatakan meninggal dunia, Minggu (21/11/2021) pagi WIB. Itu termasuk dari Presiden RI, Joko Widodo. Foto: instagram
A A A
JAKARTA - Duka cita menyelimuti dunia olahraga Indonesia saat legenda bulu tangkis Verawaty Fajrin dinyatakan meninggal dunia, Minggu (21/11/2021) pagi WIB. Ucapan belasungkawa berdatangan.



Tak terkecuali Presiden RI Joko Widodo yang menyampaikan duka di akun Instagram resminya. Jokowi menyebut Indonesia merasa sangat kehilangan karena mendiang sudah mengharumkan nama negara.

“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berdukacita atas berpulangnya Ibu Hj. Verawaty Fajrin, pagi ini, di Jakarta,” tulis Jokowi pagi ini.

“Semasa hidupnya, almarhumah telah membawa dan mengharumkan nama Indonesia di pentas olahraga dunia. Almarhumah memenangi berbagai gelar juara bulutangkis dari turnamen internasional di nomor tunggal, ganda, dan ganda campuran,” lanjutnya.

“Selamat jalan Ibu Verawaty. Semoga segala pengabdian, amal, dan ibadah almarhumah mendapatkan ganjaran yang setimpal dari Allah SWT, dan segenap keluarga yang ditinggalkan kiranya kuat dan sabar,” doa orang nomor satu di Indonesia ini.

Vera menghembuskan napas terakhirnya pada pagi ini pukul 06.58 WIB di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta. Ratu bulu tangkis pada era 1980 an ini meninggal akibat kanker paru-paru yang dideritanya beberapa bulan terakhir.

Vera, berpulang dalam usia 64 tahun. Hingga akhir hayatnya, Vera meninggalkan suami, Fadjriansyah Bidoein, seorang anak Fidyandini dan dua cucu.

Semasa hidupnya berkarir menjadi pemain bulu tangkis, Vera mencatatkan sejumlah prestasi. Bermain untuk ganda putri bersama Imelda Wigoena, pemain kelahiran Jakarta, 1 Oktober 1957 ini berhasil menjuarai All England 1979 setelah menekuk Atsuko Tokuda/Mikiko Takada (Jepang), 15-3, 10-15, 15-5.

Mereka pun menjadi pasangan ganda putri kedua Indonesia yang sukses di All England setelah Minarni/Retno Kustiyah yang melakukannya pada 1968. Bersama Imelda pula, Vera merebut emas SEA Games Manila 1981.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1172 seconds (0.1#10.140)