Terungkap! Petronas Yamaha SRT Kecewa Rekrut Valentino Rossi
loading...
A
A
A
KUALA LUMPUR - Bos Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, menyesali keputusan merekrut Valentino Rossi sebagai pembalap di MotoGP 2021. Tim menyadari The Doctor tak akan mampu menghasilkan podium.
Setelah berpisah dengan tim pabrikan Yamaha di MotoGP 2020, Valentino Rossi bergabung dengan Petronas Yamaha SRT. Sayang, Rossi lebih banyak finis di barisan belakang, dengan hasil terbaik di posisi ke-10.
Baca Juga: Benzema Didenda Rp1 Miliar dan Ancaman Penjara
Situasi itu membuat Razali sedikit menyesali keputusannya. Apalagi dia mengontrak Rossi berdasarkan hasil di satu balapan saja, ketika sang rider meraih podium terakhirnya.
“Selalu ada anggapan jika kami tak memiliki pilihan, selain mengontrak Valentino untuk 2021. Terdapat anggapan kami mendapat tekanan dari Yamaha. Namun, hal itu sama sekali tidak ada,” kata Razali dikutip GPOne, Rabu (1/12/2021).
“Sejujurnya, saya seharusnya tak mengontrak Valentino. Secara pribadi, saya ragu Valentino bisa berdiri di podium bersama Fabio dan Vinales pada Jerez 2020. Ketika itu saya menganggap dia masih bisa melakukannya,” ujarnya.
Menurut Razali, timnya telah membuang kesempatan bagi banyak pembalap muda yang lebih cepat untuk menduduki posisi pembalap utama. Apalagi sebenarnya pihaknya tak mendapat tekanan dari Yamaha untuk memberikan tempat untuk Rossi.
“Setelah itu, hasil yang didapatkannya begitu buruk. Tetapi, pada titik itu keputusan sudah dibuat. Saya pikir Valentino memberikan tekanan kepada dirinya sendiri. pembalap muda jauh lebih cepat,” tutur Razali.
Setelah berpisah dengan tim pabrikan Yamaha di MotoGP 2020, Valentino Rossi bergabung dengan Petronas Yamaha SRT. Sayang, Rossi lebih banyak finis di barisan belakang, dengan hasil terbaik di posisi ke-10.
Baca Juga: Benzema Didenda Rp1 Miliar dan Ancaman Penjara
Situasi itu membuat Razali sedikit menyesali keputusannya. Apalagi dia mengontrak Rossi berdasarkan hasil di satu balapan saja, ketika sang rider meraih podium terakhirnya.
“Selalu ada anggapan jika kami tak memiliki pilihan, selain mengontrak Valentino untuk 2021. Terdapat anggapan kami mendapat tekanan dari Yamaha. Namun, hal itu sama sekali tidak ada,” kata Razali dikutip GPOne, Rabu (1/12/2021).
“Sejujurnya, saya seharusnya tak mengontrak Valentino. Secara pribadi, saya ragu Valentino bisa berdiri di podium bersama Fabio dan Vinales pada Jerez 2020. Ketika itu saya menganggap dia masih bisa melakukannya,” ujarnya.
Menurut Razali, timnya telah membuang kesempatan bagi banyak pembalap muda yang lebih cepat untuk menduduki posisi pembalap utama. Apalagi sebenarnya pihaknya tak mendapat tekanan dari Yamaha untuk memberikan tempat untuk Rossi.
“Setelah itu, hasil yang didapatkannya begitu buruk. Tetapi, pada titik itu keputusan sudah dibuat. Saya pikir Valentino memberikan tekanan kepada dirinya sendiri. pembalap muda jauh lebih cepat,” tutur Razali.
(sto)