Pemain Timnas Indonesia yang Diduga Terlibat Pengaturan Skor di Final Piala AFF 2010 tapi Sulit Dibuktikan
loading...
A
A
A
Beberapa spekulasi menyeruak selepas laga berbau kontroversi tersebut. Kekalahan itu diyakini tak lepas dari campur tangan bandar judi besar asal Malaysia.
Banyak pihak juga menyebut Wakil Ketua Umum PSSI saat itu, Nirwan Bakrie sebagai dalang dibalik buruknya Indonesia ketika itu. Soalnya, kala itu Nirwan dikenal gemar bermain judi bola.
Ada satu versi yang mengatakan Ketua Umum PSSI kala itu, Nurdin Halid, dan wakilnya, Nirwan, ditemani manajer tim Andi Darussalam Tabussala (ADT) serta salah seorang petinggi PSSI, Nugraha Besoes mendatangi ruang ganti pemain saat rehat.
Mereka disebut menyerahkan sejumlah uang kepada sejumlah pemain agar Indonesia mengalah dua gol dari Malaysia pada babak kedua.
Beberapa pemain tersebut diduga Maman Abdurahman yang melakukan blunder saat gol pertama Malaysia. Lalu Markus Haris Maulana dan Firman Utina yang gagal mengeksekusi penalti.
Mobil Alphard putih dan uang senilai ratusan juta milik Markus diyakini sebagai hasil dari permainan skor tersebut. Sementara Maman mendapatkan rumah mewah di Bandung.
Lalu, terdapat versi lain yang menyatakan sejumlah pemain Indonesia yang disebutkan berkomunikasi dengan Nirwan. Mereka konon sudah bersekongkol dengan Nirwan sebelum pluit babak pertama dibunyikan.
Semua dugaan dan tuduhan itu pada akhirnya dibantah para pemain yang diduga terlibat pada kejadian tersebut. Bek tengah, Maman Abdurahman yang penyebab terciptanya gol pertama Malaysia menyanggahnya.
“Itu murni kesalahan saya, tidak ada unsur apapun, dan saya pikir pasti melakukan kesalahan. Buat saya momok itu mengganggu mental saya, ” kata Maman dalam Youtube Mata Najwa, dikutip Rabu (8/12/2021).
Sementara mantan rekan Maman di lini belakang pada laga itu, Hamka Hamzah turut memberikan pernyataan senada. Dia membantah tudingan yang menyebut skuad Garuda didatangi oleh orang PSSI di ruang ganti.
Banyak pihak juga menyebut Wakil Ketua Umum PSSI saat itu, Nirwan Bakrie sebagai dalang dibalik buruknya Indonesia ketika itu. Soalnya, kala itu Nirwan dikenal gemar bermain judi bola.
Ada satu versi yang mengatakan Ketua Umum PSSI kala itu, Nurdin Halid, dan wakilnya, Nirwan, ditemani manajer tim Andi Darussalam Tabussala (ADT) serta salah seorang petinggi PSSI, Nugraha Besoes mendatangi ruang ganti pemain saat rehat.
Mereka disebut menyerahkan sejumlah uang kepada sejumlah pemain agar Indonesia mengalah dua gol dari Malaysia pada babak kedua.
Beberapa pemain tersebut diduga Maman Abdurahman yang melakukan blunder saat gol pertama Malaysia. Lalu Markus Haris Maulana dan Firman Utina yang gagal mengeksekusi penalti.
Mobil Alphard putih dan uang senilai ratusan juta milik Markus diyakini sebagai hasil dari permainan skor tersebut. Sementara Maman mendapatkan rumah mewah di Bandung.
Lalu, terdapat versi lain yang menyatakan sejumlah pemain Indonesia yang disebutkan berkomunikasi dengan Nirwan. Mereka konon sudah bersekongkol dengan Nirwan sebelum pluit babak pertama dibunyikan.
Semua dugaan dan tuduhan itu pada akhirnya dibantah para pemain yang diduga terlibat pada kejadian tersebut. Bek tengah, Maman Abdurahman yang penyebab terciptanya gol pertama Malaysia menyanggahnya.
“Itu murni kesalahan saya, tidak ada unsur apapun, dan saya pikir pasti melakukan kesalahan. Buat saya momok itu mengganggu mental saya, ” kata Maman dalam Youtube Mata Najwa, dikutip Rabu (8/12/2021).
Sementara mantan rekan Maman di lini belakang pada laga itu, Hamka Hamzah turut memberikan pernyataan senada. Dia membantah tudingan yang menyebut skuad Garuda didatangi oleh orang PSSI di ruang ganti.