Manny Pacquiao Bantah Bertarung di Pilpres Filipina
loading...
Manny Pacquiao Bantah Bertarung di Pilpres Filipina/Boxing Scene
A
A
A
Juara tinju dunia delapan divisi Manny Pacquiao membantah bahwa ia pernah mengatakan kepada CEO Top Rank Bob Arum akan mencalonkan diri sebagai presiden Filipina dalam pemilihan umum 2022 mendatang. Selama wawancara video dengan Presiden WBC Mauricio Sulaiman, Arum mengklaim bahwa Pacquiao tidak hanya menasihatinya tentang pemilihan presiden (pilpres), tetapi juga memintanya untuk berada di pelantikan.
’’Presiden pertama yang saya pikir akan kita dapatkan sebagai petinju adalah Manny Pacquiao kecil, yang memberi tahu saya, sekali lagi. Saya melakukan panggilan telepon Zoom dengannya, ‘Bob, saya akan mencalonkan diri pada tahun 2022 dan, ketika saya menang, saya ingin Anda di sana pada pelantikan saya," kata Arum.
Tetapi pada hari Senin, Pacquiao mengeluarkan pernyataan kepada media lokal di Filipina yang membantah bahwa ia pernah membahas politik dengan promotor veteran tersebut. ’’Sejauh yang saya tahu, kami tidak pernah berbicara tentang politik. Terakhir kali kami berbicara di Zoom, Bob membahas kemungkinan jadwal pertarungan, tetapi tidak pernah tentang politik. Diskusi kami adalah tentang tinju,”kata Pacquiao, menurut The Manila Times.
"Ini bukan saatnya untuk politik. Negara ini memiliki begitu banyak masalah, yang kita butuhkan adalah persatuan dan kerja sama untuk mengurangi kesulitan rekan senegara kita. Kita perlu bersatu. Mari bersatu sehingga kita dapat membantu rekan senegara kita. Banyak yang telah kehilangan pekerjaan mereka, terutama pekerja Filipina di luar negeri. Politik bukanlah yang kita butuhkan sekarang."
Pacquiao, yang melayani sebagai senator di Filipina, mencatat satu tahun yang lalu untuk menyatakan ia tidak berencana mencalonkan diri sebagai presiden pada 2022. Sebaliknya, ia mengatakan kepada wartawan bahwa ia ingin membentuk partai politiknya sendiri.
Saat ini juara tinju kelas welter WBA, Pacquiao berada di ring kembali pada Juli 2019, ketika ia memenangkan keputusan dua belas putaran atas Keith Thurman untuk merebut gelar dunia di MGM Grand di Las Vegas.
’’Presiden pertama yang saya pikir akan kita dapatkan sebagai petinju adalah Manny Pacquiao kecil, yang memberi tahu saya, sekali lagi. Saya melakukan panggilan telepon Zoom dengannya, ‘Bob, saya akan mencalonkan diri pada tahun 2022 dan, ketika saya menang, saya ingin Anda di sana pada pelantikan saya," kata Arum.
Tetapi pada hari Senin, Pacquiao mengeluarkan pernyataan kepada media lokal di Filipina yang membantah bahwa ia pernah membahas politik dengan promotor veteran tersebut. ’’Sejauh yang saya tahu, kami tidak pernah berbicara tentang politik. Terakhir kali kami berbicara di Zoom, Bob membahas kemungkinan jadwal pertarungan, tetapi tidak pernah tentang politik. Diskusi kami adalah tentang tinju,”kata Pacquiao, menurut The Manila Times.
"Ini bukan saatnya untuk politik. Negara ini memiliki begitu banyak masalah, yang kita butuhkan adalah persatuan dan kerja sama untuk mengurangi kesulitan rekan senegara kita. Kita perlu bersatu. Mari bersatu sehingga kita dapat membantu rekan senegara kita. Banyak yang telah kehilangan pekerjaan mereka, terutama pekerja Filipina di luar negeri. Politik bukanlah yang kita butuhkan sekarang."
Pacquiao, yang melayani sebagai senator di Filipina, mencatat satu tahun yang lalu untuk menyatakan ia tidak berencana mencalonkan diri sebagai presiden pada 2022. Sebaliknya, ia mengatakan kepada wartawan bahwa ia ingin membentuk partai politiknya sendiri.
Saat ini juara tinju kelas welter WBA, Pacquiao berada di ring kembali pada Juli 2019, ketika ia memenangkan keputusan dua belas putaran atas Keith Thurman untuk merebut gelar dunia di MGM Grand di Las Vegas.
(aww)
Explore More