Legenda Timnas Thailand Bongkar Kelebihan Indonesia Saat Ini dan Masa Lalu

KALLANG - Legenda timnas Thailand era 1991-2002 Worawut Srimaka membongkar kelebihan timnas Indonesia saat ini dibanding di masanya. Worawut juga mengungkap timnas Indonesia akan tanpa beban tampil di final Piala AFF 2020.

Indonesia akan menghadap Thailand pada final Piala AFF 2020 yang akan digelar dalam dua leg di NationalStadium, Kallang, Singapura. Laga puncak itu memancing komentar Worawut Srimaka. Worawut juga mengungkap perbedaan melawan Indonesia di masa kini dibanding masa lalu.



Worawut menjadi salah satu pemain yang paling berpengaruh bagi Thailand di masanya terutama saat melawan Indonesia. Ia tercatat sebagai pencetak gol terbanyak ke gawang Indonesia sepanjang sejarah Piala AFF.

Ia berhasil membukukan 6 gol dalam beberapa kali pertemuan dengan skuad Garuda sejak 1996. Gol pertamanya ke gawang Indonesia saat perebutan tempat ketiga Piala AFF 1998 yang tim Merah Putih menangkan lewat drama adu penalti.



Adapun lima gol sisanya dia lesatkan pada Piala AFF 2000 yang dua di antaranya saat menang 4-1 di fase grup. Kemudian hattrick saat kedua tim bertemu di partai final yang berakhir 4-1 juga.

Pengalamannya yang tak diragukan lagi saat melawan Indonesia membuatnya membandingkan masanya dengan masa kini. Terdapat beberapa tekanan yang lebih berat bagi skuadnya di saat ini.

Pertama dari segi teknologi yang mana dahulu tidak ada media sosial yang mendistraksi para pemain. Namun sekarang, pemain dapat melihat banyak masukan-masukan hingga kritik yang diberikan oleh pendukung sendiri maupun lawan.

“Permainan Thailand dan Indonesia yang intens dulu, tidak bisa disamakan dengan Thailand dan Vietnam saat ini. Karena di masa lalu, tidak ada dunia sosial yang bisa dikritik oleh penggemar sepak bola setelah pertandingan seperti sekarang,” ucap Worawut dikutip dari laman Matichon, Selasa (28/12/2021).

Kedua dari faktor Indonesia itu sendiri. Menurutnya saat ini Indonesia dihuni oleh banyak pemain muda yang masih dalam proses pengembangan di bawah pelatih yang terbilang baru.

Oleh sebab itu, di awal, pelatih Shin Tae-yong tidak menargetkan muluk hingga menembus babak final. Namun pada kenyataannya mereka melampaui, maka mereka akan tampil habis-habisan bersamaan dengan perasaan tanpa beban.

“Tetapi jika itu adalah pertandingan tunggal seperti di masa lalu, saya pikir pertemuan kedua tim ini pasti akan menyenangkan. Lalu, saya berpikir bahwa irama permainan akan lebih sulit daripada pertandingan melawan Vietnam di semifinal sebelumnya,” lanjutnya.

“Terutama tim Indonesia yang mana sebelum turnamen, mereka tidak berharap untuk mencapai final. Tetapi ketika mereka melebihi harapan mereka seperti ini, mereka akan tampil tanpa beban. Dan saya pikir mereka pasti akan bergerak maju sebagai gantinya,” tutupnya.