Indonesia Terancam Gagal Juara Piala AFF 2020, Egy Maulana Vikri: Kesempatan Terakhir!
loading...
A
A
A
KALLANG - Indonesia baru saja mengalami mimpi buruk saat bentrok Thailand pada leg 1 final Piala AFF 2020 . Skuad Garuda terancam kembali gagal jadi juara karena kalah 0-4. Namun, Egy Maulana Vikri enggan menyerah.
Thailand memamerkan kelasnya saat tampil di National Stadium, Rabu (29/12/2021). Mengandalkan pengalaman dan kolektivitas, Negeri Gajah Putih memorak-morandakan pertahan Indonesia.
Imbasnya, Indonesia terancam gagal di final Piala AFF untuk keenam kalinya. Sebab, mereka harus mengatasi defisit empat gol pada leg kedua.
Melihat performa Thailand, khususnya lini belakang, misi ini dianggap mustahil terwujud. Faktanya, dari tujuh laga yang dijalani, mulai penyisihan Grup A hingga leg 1 babak final, mereka baru kebobolan satu kali.
Meski demikian, Egy menolak mengibarkan bendera putih. Penyerang FK Senica itu percaya masih ada kesempatan di leg kedua untuk membalik keadaan.
Menurutnya, tidak ada yang tidak mungkin. “Kesempatan terakhir! Apa pun yang terjadi!,” tulis Egy yakin dalam akun Instagram pribadinya (@egymaulanavikri).
Keyakinan penyerang berusia 21 tahun itu bukan tanpa sebab. Sebab, sudah pernah terjadi aksi comeback di sepak bola, khususnya di level klub.
Masih teringat kisah fase 16 besar Liga Champions 2016/2017 antara Paris Saint-German (PSG) melawan Barcelona. Saat itu, PSG menang dengan skor telak 4-0 pada leg pertama di Parc des Princes.
Namun, pada leg kedua di Camp Nou, Barcelona bisa bangkit dan menang 6-1. Alhasil, Blaugrana lolos ke perempat final karena unggul aggregat 6-5.
Hal serupa terjadi saat perempat final Liga Champions 2017/2018 antara AS Roma vs Barcelona. Pada leg pertama di Camp Nou, I Lupi tumbang 1-4. Namun, mereka menang 3-0 di Olimpico dan lolos ke semifinal berkat keuntungan gol tandang.
Selain itu, Indonesia juga sudah empat kali melesakan empat gol ke atas selama mengikuti Piala AFF 2020 yang terpusat di Singapura. Tim Merah Putih bahkan pernah mengalahkan Laos 5-1 di penyisihan Grup B.
Baca Juga
Thailand memamerkan kelasnya saat tampil di National Stadium, Rabu (29/12/2021). Mengandalkan pengalaman dan kolektivitas, Negeri Gajah Putih memorak-morandakan pertahan Indonesia.
Imbasnya, Indonesia terancam gagal di final Piala AFF untuk keenam kalinya. Sebab, mereka harus mengatasi defisit empat gol pada leg kedua.
Melihat performa Thailand, khususnya lini belakang, misi ini dianggap mustahil terwujud. Faktanya, dari tujuh laga yang dijalani, mulai penyisihan Grup A hingga leg 1 babak final, mereka baru kebobolan satu kali.
Meski demikian, Egy menolak mengibarkan bendera putih. Penyerang FK Senica itu percaya masih ada kesempatan di leg kedua untuk membalik keadaan.
Menurutnya, tidak ada yang tidak mungkin. “Kesempatan terakhir! Apa pun yang terjadi!,” tulis Egy yakin dalam akun Instagram pribadinya (@egymaulanavikri).
Keyakinan penyerang berusia 21 tahun itu bukan tanpa sebab. Sebab, sudah pernah terjadi aksi comeback di sepak bola, khususnya di level klub.
Masih teringat kisah fase 16 besar Liga Champions 2016/2017 antara Paris Saint-German (PSG) melawan Barcelona. Saat itu, PSG menang dengan skor telak 4-0 pada leg pertama di Parc des Princes.
Namun, pada leg kedua di Camp Nou, Barcelona bisa bangkit dan menang 6-1. Alhasil, Blaugrana lolos ke perempat final karena unggul aggregat 6-5.
Hal serupa terjadi saat perempat final Liga Champions 2017/2018 antara AS Roma vs Barcelona. Pada leg pertama di Camp Nou, I Lupi tumbang 1-4. Namun, mereka menang 3-0 di Olimpico dan lolos ke semifinal berkat keuntungan gol tandang.
Selain itu, Indonesia juga sudah empat kali melesakan empat gol ke atas selama mengikuti Piala AFF 2020 yang terpusat di Singapura. Tim Merah Putih bahkan pernah mengalahkan Laos 5-1 di penyisihan Grup B.
(mirz)